Pembunuhan

Pengakuan Samin Tega Membantai Satu Keluarga Menggunakan Patok Setelah Menenggak Minuman Keras

Kepada polisi, pelaku mengaku menjalankan aksinya setelah menenggak minuman keras atau minuman beralkohol.

Niazresi
Ilustrasi pembunuh satu keluarga lebih dulu menenggak minuman keras sebelum akhirnya dicokok polisi. 

Pembunuh yang dilatarbelakangi upaya perampokan telepon selular (ponsel) itu melakukan aksinya dengan menenggak minuman keras.

Pelaku adalah Samin (29) yang tega melakukan aksinya pada satu keluarga hanya gara-gara tergiur untuk mengambil sebuah telepon selular (ponsel) milik korban.

Pelaku pembunuhan bernama Samin ditangkap polisi setelah diyakini merupakan pelaku pembantaian satu keluarga di Kabupaten Serang, Banten.

Kepada polisi, pelaku mengaku menjalankan aksinya setelah dia menenggak minuman keras (miras) atau minuman yang mengandung alkohol.

Kabid Humas Polda Banten, Kombes Edy Sumardi mengatakan, pelaku sebelumnya diketahui mempunyai kegiatan kumpul-kumpul di sebuah kafe di Jalan Lingkar Selatan, Kota Cilegon.

Di sana dia menenggak minuman alkohol hingga pukul 01.00 dini hari, Selasa (13/8/2019).

"Pelaku sempat nongkrong di salah satu warung tempat rekan kerja kumpul, di sana minum alkohol. Hingga pukul 01.00 WIB pelaku pulang ke rumahnya," kata dia.

Lautan 2 Juta Demonstran Hong Kong dengan Gerakan Payung Upaya Melawan Kekejaman Rezim Komunis China

Namun, bukannya pulang ke rumah, pelaku yang masih terpengaruh alkohol malah menghentikan laju sepeda rumahnya di depan rumah koran Rustandi.

Saat itu, kondisi rumah Rustandi dalam keadaan terbuka.

Melihat rumah terbuka, pelaku tergoda untuk melakukan aksi perampokan dan kemudian masuk ke dalam rumah untuk mencari barang berharga.

Aksi pelaku dipergoki oleh Rustandi yang kemudian menjadi korban meninggal setelah dianiaya dengan sebilah kayu patok oleh pelaku.

Selain Rustandi, pelaku juga menghabisi nyawa anak Rustandi yang masih balita. Sementara sang Istri Siti Sa'idah kritis.

Usai membantai satu keluarga, pelaku langsung pulang ke rumah.

Dari pengakuan istri pelaku kepada polisi, pelaku mengaku, dia telah menghabisi nyawa orang lain di kampung tetangga.

"Sampai di rumah, pelaku mendobrak pintu, ditanya istrinya dari mana? dijawab saya habis membunuh orang di kampung sebelah," ujar Edy.

Kronologi Peristiwa di Surabaya Terkait Upaya Pemeriksaan Sejumlah Mahasiswa yang Membuang Bendera

Terungkap Motif Pembantaian Keluarga di Banten karena Dipergoki Korban Saat Pelaku Mengambil Ponsel

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved