Kenapa Harga Kopi Bisa Mahal dan Ada yang Murah? Berikut Penjelasan dari Barista
Apa perbedaan kopi-kopi harga miring dengan kopi-kopi 'high end' yang dibuat oleh para barista profesional?
Harga kopi semakin murah di pasaran, sehingga persaingan di bawah semakin kuat.
"Pikirkan dengan harga kopi rendah, kafe harus menyisihkan 10 persen untuk sewa tempat, gaji pegawai, dan 10 persen keuntungan. Tidak semudah yang kita pikirkan," kata Lewin.
4. Berapa besar porsi skill barista terhadap harga kopi?
Secara tidak langsung, konsumen tentunya tidak akan membayar untuk seorang barista tua yang penampilannya tampak semrawut untuk membuatkan mereka kopi.
Seorang barista yang memiliki titel juara tentu menguatkan merek yang dibawanya.
Sejumlah kafe membeli bahkan memiliki petani yang menyediakan kopi terbaik di dunia untuk memuaskan klien.
"Apakah kami membebankan biaya untuk itu? Tentu. Tapi apakah harga kopi-kopi di kafe mereka lebih mahal? Tidak. Apa yang perusahaan bisa lakukan adalah bagian dari sesuatu yang besar dan membuat kopi mereka bisa berada pada level yang lebih tinggi daripada orang lain," kata dia.
Beberapa orang menginginkan kopi terbaik dan mau membayarnya lebih.
Sementara orang-orang lainnya lebih sadar harga.
Lewin meyakini cara kafe melakukan pendekatan terhadap kopi menambahkan nilai-nilai yang membuat orang mau menghargai dan membayar lebih untuk itu.
• Elang Bondol Nyaris Punah, Berikut Fakta-fakta soal Elang Bondol
5. Menambahkan susu Apakah susu membuat harga kopi bertambah?
Ya, tentu.
Menurut Lewin, banyak orang mau membayar ekstra untuk menambahkan susu kedelai, susu gandum, atau susu lainnya.
Namun, jika susunya adalah full cream maka jawabannya adalah tidak. Sebab susu full cream adalah standar industri.
Kualitas servis Kita mendapatkan sesuatu sesuai yang kita bayar.
Kelak, kata Lewin, akan ada mesin yang bisa menghasilkan kopi sebaik kopi buatan barista, namun tetap ada sebuah romansa dalam segelas kopi.
"Banyak orang menyukai ritual ngobrol dengan barista. Mesin otomatis memang bisa membuat rasa menjadi konsisten, tapi pengalaman itu tidak akan ada," kata dia.
6. Apakah barista profesional bisa menghasilkan kopi yang buruk?
Lewin mengibaratkannya seperti pebalap F1 yang menaiki mobil biasa.
Mereka sebetulnya bisa menghasilkan sesuatu yang lebih maksimal.
"Bicara kopi, ini bukan tentang barista. Itulah mengapa kami membuat sistem untuk klien kami yang meminimalisasi sebisa mungkin elemen manusia."
"Sehingga konsumen bisa mendapatkan pengalaman yang lebih konsisten," kata Lewin.
Apa yang perlu diketahui adalah ketika bicara kopi, ada banyak hal-hal di dalamnya yang sering dilupakan orang.
Kita memang mendapatkannya dari segelas kopi.
Namun ingatlah bahwa kopi yang kita minum harus ditanam, dipetik, diproses, dikeringkan, hingga tiba di kedai kopi.
Dan, rangkaian proses itu perlu dilakukan secara hati-hati agar tidak rusak ketika dijadikan minuman.
"Ada banyak sekali tahapan dan tahap-tahap tersebut tentunya memerlukan biaya yang tidak murah," ujar dia.
• BI RIlis QR Code, Bagaimana Keamanannya? Di China Ada “Copet” QR Code
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kopi Murah dan Mahal, Apa Bedanya?