Literasi
MocoSik Festival, Saat Buku Maupun Musik Mampu Berbagi Dalam Panggung dan Waktu yang Sama
MocoSik Festival kembali digelar untuk ketiga kalinya setelah sukses pada 2017 dan 2018. Tak hanya musik, di festival itu juga dipanggungkan buku.
Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
Bukan hanya penampil yang bertambah, MocoSik #3 esok juga tidak hanya bicara kelindan buku dengan kultur musik.
Tetapi juga kaitan buku dengan film, serta buku dengan seni rupa.
Misalnya, pada hari pertama Mocosik Festival, 23 Agustus esok, Ody Mulya Hidayat (Produser film laris Dilan 1990 dan Dilan 1991) akan berbicara kelindan buku dan film.
Lantas, dilanjutkan obrolan dunia buku dan seni rupa.
Tidak tanggung-tanggung, lima perupa akan diboyong ke MocoSik #3 untuk membicarakan ilustrasi perbukuan.
Kelima perupa itu Ugo Untoro, Jumaldi Ali, Dipo Andy, Ong Hari Wahyu dan Samuel Indratma.
Irwan Bajang yang juga pegiat dunia penerbitan buku indie di Indonesia ini, merinci sejumlah nama yang mengisi sepuluh sesi obrolan maupun lokakarya musik, film, dan seni rupa yang memiliki korelasi dengan dunia buku dan literasi.
• Senang Membaca Bukunya, Rachel Amanda Tidak Menyangka Dilibatkan di Film Nanti Kita Cerita Hari Ini
• Buku Biografi Sutopo Purwo Nugroho Segera Terbit, Najwa Shihab Turun Tangan Membidani
Nama para penampil itu, antara lain Zen RS, Joko Pinurbo, Eko Prasetyo, Edi Mulyono, Aguk Irawan M.N., Windy Ariestanty, Iqbal Aji Daryono, hingga Mas Aik, Anton Kurnia, dan Pepeng.
Ada pula Kalis Mardiasih, Hengki Herwanto, Erie Setiawan, Nuran Wibisono, David Tarigan, Deskripsi John H McGlynn, dan Okky Madasari.
Di panggung musik, misalnya, selain menampilkan Tulus, Yura Yunita, Pusakata, bakal tampil juga para musisi gaek dan legendaris seperti Ebiet G Ade.
Ada pula Gallaby, Langit Sore, Nostress, Dialog Dini Hari, Tashoora, Sujiwo Tejo Band, Guyon Waton, hingga konser puisi cinta yang melow yang 'dikonduktori' sastrawan dan sutradara teater Agus Noor.