Berita Daerah
Bayi Perempuan Lemas 3 Hari Menangis di Samping Jenazah Ayahnya yang Sudah Membusuk
Saat didobrak, warga temukan bayi berusia 14 bulan di samping jenazah ayahnya dalam kondisi lemas.
“Tadi diberi air gula dulu, karena anak ini pastinya dehidrasi. Sempat tadi muntah dan langsung dimandikan bersih oleh suami saya. Setelah itu, diminumkan susu karena pastinya lapar,” ujarnya.
Diketahui korban hanya tinggal berdua dengan anak balitanya itu. Sementara sang istri yang hingga saat ini belum diketahui namanya itu, sedang bekerja di luar negeri sebagai TKW.
“Terakhir Pak Fauzi terlihat malam minggu. Waktu itu masih dikirimi nasi berkatan (nasi kotak dari tasyakuran) ke rumahnya. Minggu pagi kayaknya masih terlihat, tapi sore sudah nggak terlihat. Tahu-tahu sekarang sudah meninggal,” kata Eny N, tetangga sebelah rumah korban.
Namun sekitar Senin (12/8/2019) sore, sempat tercium aroma busuk bau bangkai.
“Kata anak saya mencium bau kayak bangkai gitu. Saat itu anak saya main bola di depan rumah. Tapi dikiranya bau bangkai hewan kucing atau tikus gitu. Kan perumahan ini dekat sawah. Suara tangis balita anaknya juga tidak ada. Baru terdengar tadi sore ini, namun sekitar Senin (12/8/2019) sore, sempat tercium aroma busuk bau bangkai.
“Kata anak saya mencium bau kayak bangkai gitu. Saat itu anak saya main bola di depan rumah. Tapi dikiranya bau bangkai hewan kucing atau tikus gitu. Kan perumahan ini dekat sawah. Suara tangis balita anaknya juga tidak ada. Baru terdengar tadi sore ini, dan tahunya ya Pak Fauzi sudah meninggal,” terangnya.
Menurut Eny, korban dikenal tertutup kepada tetangganya. Eny mengaku tidak tahu mengapa demikian.
Dia hanya mengira-ngira, jika korban minder karena kerjanya hanya nongkrong, sementara istrinya jadi TKW.
“Mungkin karena bertato, tapi dia bukan preman. Setahu saya, dulu kerja di pelayaran. Selain itu di rumahnya kan memelihara anjing. Jadi sama warga diingatkan, jangan dibiarkan berkeliaran. Kan anak-anak bisa takut,” ungkapnya
Saking tertutupnya, warga pun tidak mengenal nama istrinya.
“Nama istrinya, banyak warga yang nggak tahu. Kebetulan juga warga baru. Beberapa bulan kemudian, istrinya berangkat TKW,” pungkasnya."
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Bayi 14 Bulan Tak Makan 3 Hari, Menangis Peluk Jasad Ayah, Bajunya Hitam karena Kulit Membusuk, https://jabar.tribunnews.com/2019/08/16/bayi-14-bulan-tak-makan-3-hari-menangis-peluk-jasad-ayah-bajunya-hitam-karena-kulit-membusuk?page=all.
Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi