HUT Kemerdekaan RI
Kisah Proklamasi Kemerdekaan RI di Cirebon pada 15 Agustus 1945, Setelah Itu Soekarno-Hatta Diculik
PROKLAMASI kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ternyata dibacakan pertama kali di Cirebon, Jawa Barat.
Di Jakarta, Chairul dan kawan-kawan telah menyusun rencana untuk merebut kekuasaan.
• Ajukan Kasasi Lagi ke MA Soal Dugaan Kecurangan Pilpres 2019, Kubu Jokowi Bilang Prabowo Tak Ikhlas
Tetapi, apa yang telah direncanakan tidak berhasil dijalankan, karena tidak semua anggota PETA mendukung rencana tersebut.
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia rencananya akan dibacakan Bung Karno dan Bung Hatta pada Jumat 17 Agustus 1945 di lapangan IKADA (sekarang lapangan Monas).
Atau, di rumah Bung Karno di Jalan Pegangsaan Timur 56.
• Prabowo Ajukan Kasasi Lagi ke MA, Yusril Ihza Mahendra Bilang Sangat Aneh
Akhirnya rumah Bung Karno dipilih, karena di lapangan IKADA sudah tersebar bahwa ada sebuah acara yang akan diselenggarakan, sehingga tentara-tentara jepang sudah berjaga-jaga.
Untuk menghindari kericuha saat terjadi pembacaan teks proklamasi, dipilihlah rumah Soekarno di jalan Pegangsaan Timur No 56.
Teks Proklamasi disusun di Rengasdengklok, di rumah Djiaw Kie Siong.
• Banyak Napi di Jawa Barat Jadi Homo dan Lesbi Saat Jalani Hukuman, Ini Penyebabnya
Bendera Merah Putih sudah dikibarkan para pejuang di Rengasdengklok pada Kamis 16 Agustus, sebagai persiapan untuk proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Karena tidak mendapat berita dari Jakarta, maka Jusuf Kunto dikirim untuk berunding dengan pemuda-pemuda yang ada di Jakarta.
Namun, sesampainya di Jakarta, Kunto hanya menemui Wikana dan Mr Achmad Soebardjo.
• Orientasi Seks Menyimpang Sejumlah Napi Sudah Rahasia Umum, yang Bisa Dipakai Terlihat Jelas
Kemudian, Kunto dan Achmad Soebardjo ke Rangasdengklok untuk menjemput Soekarno, Hatta, Fatmawati, dan Guntur.
Achmad Soebardjo mengundang Bung Karno dan Hatta berangkat ke Jakarta untuk membacakan proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur 56.
Pada tanggal 16 tengah malam, rombongan tersebut sampai di Jakarta.
• Kronologi Pria Rusak Altar Gereja di Bali, Awalnya Beribadah Lalu Mengamuk, Istrinya Ikut Dibanting
Keesokan harinya, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945, pernyataan proklamasi dikumandangkan dengan teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang diketik oleh Sayuti Melik.

Naskah proklamasi diketik menggunakan mesin ketik yang 'dipinjam' (tepatnya diambil) dari kantor Kepala Perwakilan Angkatan Laut Jerman Mayor (Laut) Dr Hermann Kandeler. (Ahmad Imam Baehaqi)