Hari Ini Prada DP Kembali Jalani Persidangan dan Berikan Kesaksian, Ia Tak Alami Gangguan Jiwa

"Masih ada satu lagi saksi dari polsek Lampung, setelah itu langsung mendengarkan keterangan terdakwa," ujar Oditur.

kolase foto (Tribun Sumsel/MA Fajri, KOMPAS.com/AJI YK PUTRA)
Serli mantan Prada DP ceritakan pengakuan Prada DP soal perlakuannya pada Vera Oktaria yang sudah dibunuh di Pengadilan Militer 

Saat ini Prada DP sedang memberikan kesaksian di Pengadilan Militer.

Ia tengah ditanyai oditur tentang perkara pembunuhan yang membuatnya menjadi tersangka.

Mulai dari hubungannya dengan Vera Oktaria.

FAKTA Terbaru, Prada DP Pernah Diajari Memutilasi Manusia, Tapi Gagal Memutilasi Vera Oktaria

Prada DP Sempat Ajak Serli Kabur dan Sempat Lihat Pesan Terakhir Vera Oktaria Sebelum Dibunuh

FAKTA BARU Prada DP, Berhubungan Badan Sebelum Pembunuhan, Punya Pacar Bernama Serli Selain Vera

Pada sidang hari ini di Pengadilan Militer Palembang, ia akan ditanyai hakim, oditur dan pembelanya sendiri tentang bagaimana kejahatan ini berlangsung.

Sebelum kesaksian Prada DP, masih ada saksi lagi yang belum bersaksi tapi hanya satu orang.

"Masih ada satu lagi saksi dari polsek Lampung, setelah itu langsung mendengarkan keterangan terdakwa," ujar Oditur.

Vera dan Prada DP
Vera dan Prada DP (kolase Tribunstyle)

Menurutnya, diperkirakan pada pekan depan jika proses keterangan para saksi, terdakwa, dan barang bukti sudah selesai dan dinyatakan cukup, maka akan di agendakan pembacaan putusan.

Sebelumnya, pada Selasa (13/8) terdakwa Prada Deri Pramana telah divonis hakim Pengadilan Militer I - 04 Palembang.

Vonis diberikan bukan karena kasus pembunuhannya, melainkan karena Desersi dari kesatuan militernya, dan dijatuhi hukuman 3 bulan penjara.

Pernah Jadi Napi, Ello dan Iwa K Semangati Warga Binaan Rutan Cipinang

Diketahui, terdakwa Prada Deri Pramana alias DP merupakan prajuti TNI yang di Desersi sekaligus sebagai pelaku pembunuhan disertai mutilasi terhadap kekasihnya Vera Oktaria.

 Tidak Alami Gangguan Jiwa

Sejumlah hal terungkap dari persidangan kasus pembunuhan kasir Indomaret Vera Oktaria.

Terbukti anggota TNI Prada DP atau Prada Deri Pramana tidak mengalami gangguan jiwa.  

Juga ditemukan tanda kekerasan seksual pada alat vital Vera Oktaria.

Live Streaming Arema FC vs Persebaya, Kick Off Pukul 15.30 WIB, Bajul Ijo Tak Ambil Jatah OT

Pada sidang keempat kasus Prada Deri Pramana mutilasi Vera Oktaria, kekasihnya kembali digelar di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (13/8/2019).

Sidang tersebut masih untuk mendengarkan keterangan saksi yang dihadirkan Oditur.

Ada lima saksi yang dihadirkan yakni saksi ahli forensik, ahli kejiwaan, tim Identifikasi Polres Muba, anggota Den Intel Kodam II Sriwijaya serta pedagang tas yang hendak digunakan Prada DP sembunyikan mayat Vera Oktaria (21).

Pengakuan Menghebohkan Barbie Kumalasari Berdarah Blesteran Persia, Raffi Ahmad: Kucing?

Dalam persidangan tersebut juga terkuak sejumlah fakta.

Antara lain ada dua saksi kunci pembunuhan Vera Oktaria  yang tidak hadir dalam sidang, padahal merupakan saksi kunci.

Kedua saksi yang hilang tersebut adalah Dodi Karnadi paman Prada DP - Deri Pramana.

Serta Muhammad Hasanudin, teman dari Dodi Karnadi.

56 Jendral Dimutasi, Mayjen TNI Yosua Sembiring Ditarik dari Papua, Suami Bella Saphira Siap Pensiun

Dodi Karnadi adalah orang pertama yang mengetahui Prada Deri Pramana memutilasi dan membunuh Vera Oktaria.

Sedangkan, Muhammad Hasanudin yang membawa terdakwa ke salah satu pondok pesantren di Serang, Banten.

Oditur CHK Mayor D Butar Butar dalam sidang mengatakan, mereka telah empat kali melayangkan surat panggilan kepada kedua saksi untuk hadir di persidangan.

Namun, sampai sekarang tak ada jawaban dari kedua saksi tersebut.

Pembangunan Madrasah Aliyah Negeri di Depok Terganjal Peraturan Menteri

Selain itu, korban Vera Oktaria Alami Kekerasan Seksual

Fakta lain datang dari Dokter Forensik Polda Sumatera Selatan Kompol Mansyuri.

Ia menemukan tanda kekerasan di bagian alat vital jenazah Vera Oktaria saat melakukan otopsi korban pada 10 Mei 2019 lalu di Rumah Sakit Bhayangkara, Palembang.

Hasil pemeriksaan menunjukkan di kemaluan korban tidak ada bercak sperma.

Namun, hanya mendapatkan tanda kekerasan di bagian selaput dara.

Pernah Jadi Napi, Ello dan Iwa K Semangati Warga Binaan Rutan Cipinang

Terdapat luka lecet di selaput dara korban.

"Kalau tidak ada kekerasan biasanya licin saja. Kemungkinan mengalami kekerasan," kata Mansyuri, saat menjadi saksi ahli di Pengadilan Militer I-04 Palembang.

Mansyuri mengaku tak bisa memastikan penyebab luka kekerasan di alat kelamin korban karena kondisi yang sudah mulai membusuk.

Nah soal Prada Deri Pramana dipastikan tidak mengalami gangguan jiwa saat membunuh dan memutilasi pacarnya, Vera Oktaria.

Hal itu dikatakan Dandenkessyah 02.04.04 Palembang Letkol Ckm dr Hilary yang dihadirkan sebagai saksi ahli kejiwaan.

Para DP menangis di persidangan kasus pembunuhan Vera Oktaria, Kamis (1/8/2019)
Para DP menangis di persidangan kasus pembunuhan Vera Oktaria, Kamis (1/8/2019) (MA Fadri)

Menurut dia, pada 17 Juni 2019 ia melakukan pemeriksaan kejiwaan Prada Deri Pramana di Denpom II Sriwijaya.

Saat itu, ia melakukan tes kejiwaan Prada Deri Pramana melalui sesi wawancara.

Hasilnya, seluruh pertanyaan yang dilontarkan pun dijawab dengan baik.

"Biasanya kalau ada tanda gangguan jiwa, seluruh pertanyaan akan dijawab tidak nyambung. Tapi semuanya dijawab dengan benar," kata Hillary di hadapan hakim ketua dalam sidang.

 Hasil Forensik Temukan Bukti Kekerasan Seksual Pada Kemaluan Vera Oktaria yang Dilakukan Prada DP, 

Dari Sidik Jari Prada DP

 Pihak kepolisian sempat mengalami kesulitan untuk mencari identitas pembunuh Vera Oktaria.

Hal itu diungkapkan oleh Kaur Identifikasi Satreskrim Polres Muba Aipda Chandra Kartika, saat menjadi saksi di Pengadilan Militer I-04 Palembang.

Beruntung, polisi menemukan sidik jadi pelaku.

"Kita menganalisa tempat kejadian, mencari sidik jari.Ditemukan sidik jari di diujung atas daun pintu, itu ada sidik jari jempol," kata Chandra.

Saat pencocokan sidik jari berlangsung, ada empat nama yang keluar.

Remaja Audri Hilang Sejak 29 Juli 2019 Usai Menunggu Angkot di Komplek Coco Garden Cluster Modesta

Namun, nama Prada Deri Pramana memiliki skor tertinggi yakni 7,6 persen.

Setelah mendapatkan identitas tersebut, Chandra langsung melaporkan kepada Kasatreskrim Polres Muba.

Selanjutnya, dilakukan pencocokan data pembanding ke tim Inafis Polda Sumsel.

Hasil yang dikeluarkan tersebut pun sama dan tetap mengarah kepada Prada Deri Pramana.(*)

 Dalam mengungkapkan pembunuhan yang dilakukan Prada Deri Pramana (Prada DP) terhadap Vera Oktaria, pihak kepolisian menggunakan kecanggihan alat Inafis Portable System (IPS).

Kaur Identifikasi Satreskrim Polres Muba Aipda Chandra Kartika menjelaskan, IPS merupakan metode pencocokan sidik jari dengan data perekaman E-KTP di dinas penduduk catatan sipil (Disdukcapil).

Vera Oktaria Kasir Indomaret dibunuh dan dimutilasi oleh Prada Deri Praman
Vera Oktaria Kasir Indomaret dibunuh dan dimutilasi oleh Prada Deri Praman (kolase foto dok pribadi Deni Pradana)

Hal ini diungkapkannya pada sidang keempat Prada DP di pengadilan militer I-04 Jakabaring Palembang, Selasa (13/8/2019).

"Saat di lokasi, kami menganalisa tempat kejadian untuk mencari sidik jari yang tertinggal disana,"ujarnya.

"Dari hasil penyelidikan didapat ditemukan sidik jari jempol kiri dan telunjuk kiri ditemukan di pintu depan kamar mandi. Serta Di botol mineral jari manis kanan," tuturnya.

Namun dalam proses pengungkapan kasus tersebut, petugas sempat mengalami sejumlah kendala.

Diantaranya petunjuk yang sangat minim di lokasi kejadian. Hal ini dikarenakan hampir seluruh kondisi di kamar 06 dalam keadaan tanpa jejak yang ditinggalkan pelaku.

"Selain itu kami juga mengalami kendala dikarenakan koneksi yang tak stabil saat melakukan IPS di lokasi kejadian. Sehingga kami memutuskan untuk kembali pulang ke Polres,"kata Chandra.

Lanjutnya, ada empat nama yang keluar saat proses pencocokan sidik jari berlangsung.

Namun dari nama-nama tersebut, Prada DP yang memiliki skor tertinggi yakni 7,6 persen.

"Kita data download data sidik jari jempol kiri yang ditemukan. Hasilnya, identik ada 12 titik persamaan. Setelah ada persamaan itu, kita langsung samakan lagi dengan telunjuk kiri. Sama, hasilnya identik juga dengan yang bersangkutan (Prada DP),"ujarnya.

Chandra mengungkapkan, setelah mendapat identitas tersebut, dirinya langsung bergegas melaporkan ke Kasatreskrim Polres Muba.

Selanjutnya, dilakukan pencocokan terhadap data pembanding ke tim Inafis Polda Sumsel. Hasil yang dikeluarkan tersebut juga sama dari pemeriksaan sebelumnya dan tetap mengarah pada satu orang yakni Prada DP.

"Hasilnya mengarah kuat ke terdakwa," ujarnya.

 Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Hari Ini Prada DP Bersaksi di Persidangan, Cerita Langsung Pembunuhan dan Mutilasi Vera Oktaria, Dan dengan judul Begini Canggihnya Polisi Identifikasi Sidik Jari Prada DP, Semula Ada 4 Nama Terduga yang Muncul,  Penulis: Shinta Dwi Anggraini

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved