Mahfud MD Meralat Pemberitaan yang Mengutip Keterangan TNI Kecolongan karena Enzo Ini Penjelasannya
Mahfud MD meralat keterangan yang menjelaskan bahwa dirinya tidak menyatakan bahwa Enzo Zenz Allie terpapar radikalisme.
lihat foto
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mohamad Mahfud MD meralat keterangan yang menjelaskan bahwa dirinya tidak menyatakan bahwa Enzo Zenz Allie terpapar radikalisme seperti dikutip sejumlah media.
Keterangan itu membuat Mahfud menjadi bulan-bulanan dan merasa perlu untuk memberikan penjelasan.
"Saya tidak mengatakan itu, jadi saya baru pulang dari Rusia, kemudian, saya ke Denpasar," katanya.
Menurut Mahfud, dirinya kemudian ditemui oleh sejumlah wartawan dan menyebut nama wartawan dari sejumlah media yang kemudian mengutip ucapannya.
"Ada 4 wartawan dari Kumparan, Kedaulatan Rakyat, Tribun Jogja, Radar Jogja wawancara ke saya, bagaimana soal Enzo Zenz Allie itu?"
"Kemudian, saya jawab, saya baru pulang dari Moskow, dari Denpasar ndak dengar berita apa-apa, terus, katanya, begini, TNI menerima Enzo Zenz Allie di Akmil, ternyata diduga dia terpapar radikal," kata Mahfud.
Mahfud kemudian menjelaskan, tidak ada kata tauhid, La illa ha Ilallah, kemudian dia menjawab.
"Kalau itu benar bahwa ada orang radikal masuk ke Akmil, berarti kecolongan dong."
"Tertulis di berita itu, saya ragu TNI kecolongan."
"Karena TNI itu ketat untuk memasukkan orang itu sejak dari keluarga, gurunya, kakek di kampung itu sudah ditelusuri lebih dulu," katanya.
"Tapi kalau itu terjadi, saya bilang, TNI kecolongan, saya bilang begitu," katanya.
KALANGAN anggota DPR RI mengapresiasi putusan TNI AD untuk mempertahankan taruna bernama Enzo Zenz Allie sebagai taruna.
Meski oleh sebagian kalangan secara massif membully taruna tersebut secara terstruktur, massif, dan sistematis.
Namun, TNI AD tidak terpengaruh dan memertahankan taruna tersebut.
