Anggaran Formula E 2020 Membengkak dari Rp 3,69 Miliar Jadi Rp 360 Miliar, Ini Penjelasan DPRD DKI
ANGGARAN penyelenggaraan Formula E pada 2020 mendatang di Jakarta, mengalami pembengkakan.
ANGGARAN penyelenggaraan Formula E pada 2020 mendatang di Jakarta, mengalami pembengkakan.
Dalam draf APBD Penyempurnaan dan Penyesuaian Hasil Evaluasi Raperda dan Rapergub APBD Tahun Anggaran 2019, awalnya sebesar Rp 3,69 miliar.
Di kanal Rincian Plafon Anggaran 2019 itu, balapan Formula E disebut sebagai kegiatan program destinasi pariwisata di Jakarta bernama Partisipasi Event Olahraga Internasional di Dalam Negeri.
• Anggaran untuk Formula E 2020 Rp 360 Miliar, Kata Anies Baswedan DKI Bakal Untung Rp 1,2 Triliun
Kemudian dalam pembahasan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) APBD-P 2019, anggaran membengkak menjadi Rp 349,7 miliar.
Dan terakhir, angka itu berubah lagi menjadi Rp 360 miliar.
Ketua DPRD Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menjelaskan, perubahan tersebut terjadi karena adanya pergerakan nilai tukar rupiah dengan poundsterling.
• Ini Alasan Anies Baswedan Gelar Upacara HUT ke-74 RI di Pulau Reklamasi
Di mana untuk menyelenggarakan ajang tersebut, Pemprov Jakarta harus menyerahkan ‘commitment fee’ sebesar 20 Juta Poundsterling kepada FIA selaku penyelenggara.
“Angka itu kan bergantung pada pergerakan nilai tukar rupiah dengan poundsterling."
"Kemarin yang diajukan sekarang bisa beda, tinggal kesepakatan dewan dan Pemprov Jakarta,” ungkap Prasetyo jelang rapat paripurna di Gedung DPRD Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (14/8/2019).
• Polisi Papua Diberondong Tembakan Saat Olah TKP di Lokasi Penemuan Jenazah Briptu Hedar
Prasetyo sendiri mendukung penyelenggaraan Formula E di Jakarta, sebagai kampanye penggunaan kendaraan bermotor listrik dengan tujuan mengurangi polusi ibu kota.
Serta, untuk meningkatkan roda ekonomi di Jakarta yang diperkirakan mencapai angka Rp 1,2 triliun dari penyelenggaraan acara tersebut.
Sempat dikritik dengan rencana itu, Prasetyo mengajak semua pihak untuk melihat sisi positif dari penyelenggaraan Formula E di Jakarta.
• Fadli Zon Juga Bantah Ada Penumpang Gelap di Sekitar Prabowo, Lalu Kaitkan Unjuk Rasa di Hong Kong
“Mari kita bangun Jakarta dari semua sisi, mulai dari pariwisata, kebudayaan, dan kalau lihat Singapura itu meningkatkan ekonomi dengan penyelenggaraan event balap mobil di sana,” bebernya.
Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta setuju anggaran penyelenggaraan Formula E tahun 2020, masuk dalam Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) 2019.
Pembahasan anggaran itu dilakukan pada Senin (12/8/2019) lalu.
Wakil Ketua DPRD Jakarta Triwisaksana mengatakan, anggaran sebesar 20 juta Poundsterling atau setara Rp 360 miliar tersebut, diharapkan mampu menggerakkan perekonomian Jakarta dengan nilai yang lebih besar.
• Ini Sederet Prestasi Briptu Hedar Sebelum Gugur Ditembak KKB Papua, Pernah Bebaskan Sandera
“Anggaran untuk Formula E sudah disetujui sebesar Rp 360 miliar," ungkap pria yang akrab disap Sani tersebut, di Kompleks DPRD Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2019).
"Dengan harapan menghadirkan timbal balik pendapatan bagi daerah yang lebih besar, dengan menarik pengunjung serta wisatawan,” imbuhnya.
Triwisaksana mengatakan, anggaran tersebut akan diambil dari APBD Jakarta, yaitu melalui Dinas Pemuda dan Olahraga.
• Daftar Lengkap 12 Tersangka Kasus Korupsi KTP Elektronik yang Bergulir Sejak 2014
Sani menjamin pihaknya menutup pintu korupsi dari anggaran Formula E tersebut, karena melalui pembahasan berlapis.
“Hal itu dirapatkan secara terbuka mulai dari tingkat komisi, badan anggaran, sampai tingkat pimpinan, dan sudah dilakukan secara baik."
"Lalu karena sudah memasuki masa akhir, saya kira DPRD semakin taat mekanisme dan prosedur,” ucapnya.
• Ini Isi Lengkap Instruksi Anies Baswedan tentang Upacara Bendera di Pulau Reklamasi
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengapresiasi upaya Anies Baswedan menyelenggarakan ajang balapan Formula E pada 2020 mendatang.
Menurut Prasetyo, ajang balap mobil bertenaga listrik tersebut sejalan dengan kampanye penurunan polusi udara di ibu kota, yang tengah digalakkan Pemprov Jakarta.
“Pak Gubernur mengupayakan Formula E diadakan di Jakarta sewaktu kunjungan ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu."
• BREAKING NEWS: Untuk Ketiga Kalinya Pesinetron Rio Reifan Diciduk Polisi karena Pakai Narkoba
"Dan hal tersebut perlu diapresiasi sebagai terobosan sekaligus kampanye penurunan polusi udara yang tengah kita galakkan,” ucap Prasetyo di Kompleks DPRD DKI Jakarta, Rabu (14/8/2019).
Prasetyo juga mengapresiasi keberhasilan Anies Baswedan melobi penyelenggara Formula E, karena ajang tersebut menjadi rebutan sejumlah negara untuk ikut menyelenggarakan.
Dirinya juga menyebut penyelenggaraan ajang balapan itu akan ikut meningkatkan perputaran roda ekonomi di Jakarta.
• Polisi Sebut Rio Reifan Ditangkap Lagi karena Narkoba, Istrinya Justru Bilang Suaminya Ada di Rumah
Kader PDI Perjuangan itu mengatakan, DPRD Jakarta tak masalah dengan penyelenggaraan Formula E.
“Kalau kami prinsipnya tak masalah kalau ada anggarannya, apalagi kami ikut antusias karena pertama kali diadakan di Indonesia."
"Kemarin juga sudah dibahas di Banggar (Badan Anggaran), dan jika melihat pengalaman Malaysia dan Singapura, kegiatan tersebut dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat,” paparnya.
• Briptu Hedar Ternyata Tak Bawa Senjata dan Identitas Saat Disergap KKB, Mabes Polri Ungkap Alasannya
Sementara, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, penyelenggaraan Formula E pada 2020 mendatang akan menggerakkan perekonomian hingga Rp 1,2 triliun di Indonesia, khususnya di Jakarta.
Ia mengatakan, nilai ekonomi tersebut akan dicapai karena penyelenggaraan Formula E akan meliputi pre-event, main-event, dan side-event.
Sebagai komitmen penyelenggaraan ajang balap mobil listrik itu, Pemprov Jakarta diwajibkan membayar 20 juta Poundsterling kepada penyelenggara, yakni FIA.
• Wacana PNS Kerja dari Rumah, Jusuf Kalla: Di Kantor Saja Kadang Tidak Disiplin
“Secara intangible (dampak yang tak dapat dihitung menggunakan uang) akan luar biasa."
"Karena Indonesia dan Jakarta akan mendapat perhatian dunia selama pre, main, dan side-event."
"Secara tangible akan memberi dampak langsung kepada Jakarta sebanyak Rp 1,2 triliun,” ungkap Anies Baswedan di Kompleks DPRD Jakarta, Rabu (14/8/2019).
• Ini Motif Pelaku Tembak Anjing Peliharaan Tetangganya Pakai Senapan Angin
Anies Baswedan menjelaskan, ‘commitment fee’ yang dibayar Pemprov Jakarta akan digunakan sebagai pelaksanaan dan penyelenggaraan event tersebut.
Lebih lanjut, Pemprov Jakarta sedang menyusun persiapan pelaksanaannya.
“Nanti dana itu akan dibahas lagi, kalau sudah tetap akan disusun pelaksanaan dan penyelenggaraannya,” terang Anies Baswedan.
• Pertama Kali Digelar, Ini Rangkaian Acara Festival Waduk Setu
Anies Baswedan juga menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melaporkan acara balap mobil Formula E dan bus listrik untuk transportasi umum di Jakarta.
Pertemuan tersebut dilakukan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/8/2019).
Anies Baswedan melaporkan perkembangan proses integrasi transportasi di Jakarta dan langkah-langkah yang sudah dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
• Fadli Zon Juga Bantah Ada Penumpang Gelap di Sekitar Prabowo, Lalu Kaitkan Unjuk Rasa di Hong Kong
"Kedua, tentang pelaksanaan balap mobol Formula E yang rencananya dilaksanakan tahun 2020. Beliau memberikan dukungan dan apresiasi," ungkap Anies Baswedan.
Menurutnya, ajang Formula E dapat memberikan dampak positif ke perekonomian di Jakarta.
"Presiden memberikan dukungan, pemerintah pusat akan memfasilitasi karena nanti akan ada kendaraan formula yang masuk ke sini harus ada cukainya, soal imigrasinya dan lain-lain," paparnya.
• Ajak Empat Anggota KKB Kembali ke Pangkuan NKRI, Tiga Prajurit TNI Ini Naik Pangkat Luar Biasa
"Karena obrolin Formula E, kami obrolin mobil listrik dan rencana DKI semua kendaraan angkutan umum baru di Jakarta, bus-bus itu bertenaga listrik," bebernya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan, Jakarta sejak Maret 2019 sudah meluncurkan tiga bus listrik.
Dan respons pengguna pun sangat baik karena tidak ada suara bising dari mesin bus.
• Kronologi Pembentukan Pam Swakarsa pada 1998 yang Berujung Gugatan Kivlan Zen kepada Wiranto
"Nanti semua (tenaga listrik untuk Transjakarta), sedang dalam proses."
"Nanti busnya dari perusahaan-perusagaan swasta, perusahaan itu diharuskan menggunakan bus bertenaga listrik," jelas Anies Baswedan. (Rizal Bomantama)