Pencemaran Lingkungan

Pengeboran Sumur Baru untuk Tutup Tumpahan Minyak Pertamina, Baru Capai 22 Persen

Pemilihan lokasi pengeboran sumur baru itu telah melalui kajian keamanan dari tiga aspek yakni HSSE, subsurface, dan seabed survey.

Penulis: Mohamad Yusuf |

PT Pertamina Hulu Energi Offshore Northwest Java (Pertamina) mempercepat pengeboran sumur baru, relief well (RW) yang berfungsi menutup sumur YYA-1.

Hingga saat ini, Pertamina telah melakukan pengeboran sumur baru YYA-1RW mencapai kedalaman sekitar 624 meter (22 persen) dari target 2.765 meter.

"Kami akan mengontrol sumur YYA-1 melalui sumur baru YYA-1RW ini, sehingga nanti bisa secepatnya menutup sumur agar tidak lagi menumpahkan minyak,” ujar Ifki Sukarya, Vice President Relations Pertamina Hulu Energi, dalam konferensi pers di Gedung Pertamina, Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2019).

Menurut Ifki, sumur baru dibor secara miring menuju lokasi lubang sumur YYA-1, hingga mencapai titik kedalaman tanah tertentu untuk menutup sumur YYA-1.

Langkah Kemenhub Tangani Tumpahan Minyak dari Anjungan ONWJ

Pengeboran sumur baru itu telah dimulai sejak Kamis (1/8/2019) pukul 14.00 WIB atau dua hari lebih cepat dari jadwal semula.

Pengeboran sumur relief well  YYA-1 itu merupakan upaya Pertamina menghentikan gelembung gas di sumur YYA-1 setelah selama satu minggu terakhir melakukan survei, untuk menentukan titik sumur dan penempatan menara bor (rig).

“Pemilihan lokasi pengeboran sumur baru itu telah melalui kajian keamanan dari tiga aspek yakni HSSE, subsurface, dan seabed survey,” kata Ifki.

Pertamina memakai perusahaan well control kelas dunia untuk mematikan sumur YYA-1 itu, yakni Boots & Coots.

VIDEO: Pertamina Klaim Telah Angkat Tumpahan Minyak Sebanyak 3.965 Barel

Perusahaan asal AS itu berpengalaman, dan telah terbukti menghentikan insiden serupa sumur YYA-1, dengan skala jauh lebih besar di Teluk Meksiko.

Setelah sumur baru YYA-1RW mencapai titik kedalaman sumur YYA-1 yang ditentukan, maka akan dipompakan lumpur berat dari sumur baru untuk mematikan sumur YYA-1.

"Nanti, setelah sumur YYA-1 dinyatakan mati akan dilakukan monitoring selama 24 jam penuh sebelum dilanjutkan ke proses plug and abandon atau penutupan sumur secara permanen," ujar Ifki.

Menahan Tumpahan Minyak

Pertamina terus berupaya secara optimal menahan tumpahan minyak sumur YYA-1 agar tidak melebar ke perairan yang lebih luas.

Dengan melakukan strategi proteksi berlapis di sekitar anjungan serta mengejar, melokalisasi, dan menyedot ceceran minyak yang melewati batas sabuk oil boom di sekitar anjungan YYA-1.

Tangkapan Ikan Nelayan di Muara Gembong Bekasi Turun 90 Persen Imbas Tumpahan Minyak

Selain penanganan well control , Pertamina juga melakukan penanganan oil spill di offshore  (lepas pantai) dan onshore (darat).

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved