Histori

Wanita Cantik Ini Tak Mempan Gombalan Maut Bung Karno, Sampai Dipanggil ke Istana

Bung Karno pernah menaklukkan hati para wanita cantik mulai dari Oetari, Fatmawati, hingga Ratna Sari Dewi alias Naoko Nemoto.

Istimewa
Presiden Soekarno pernah ditolak cintanya hingga wanita ini dipanggil ke Istana 

Seperti yang diketahui, Presiden Pertama Soekarno punya 9 istri semasa hidupnya.

pesona dan kharisma sosok Soekarno membuat para wanita mudah ditaklukkan.

Tapi ada seorang wanita cantik tak mempan dengan gombalan mau Bung Karno, siapa dia? 

Bung Karno pernah menaklukkan hati para wanita cantik mulai dari Oetari Tjokroaminoto, Fatmawati, hingga Ratna Sari Dewi alias Naoko Nemoto.

Hal ini secara tak langsung membuktikan pesona dan kharisma sosok Soekarno, sang proklamator kemerdekaan Indonesia.

Kisah Megawati Selundupkan Uang Untuk Soekarno Usai Lengser dari Kursi Presiden RI

Bung Karno, selain seorang negarawan juga seorang sastrawan.

Beliau jago merangkai syair bernada romantis kelas wahid yang bisa membuat luluh hati perempuan yang membacanya.

Hal tersebut diketahui dari mantan Bambang Widjanarko yang menceritakan Soekarno memang jagoan merayu wanita.

Cicit Presiden Soekarno Calon Menteri Kabinet Jokowi dari Kalangan Milenial, Ini Profilnya

Soekarno juga mengakui jika ia memang menyukai wanita yang menarik.

"Aku menyukai gadis-gadis yang menarik di sekelilingku, karena gadis-gadis ini bagiku tak ubahnya seperti kembang yang sedang mekar dan aku senang memandangi kembang," kata Soekarno.

Dikutip dari buku Reni Nuryati : Perempuan dalam Hidup Soekarno, walau demikian ada wanita yang tak mempan dengan gombalan maut Bung Karno.

Wanita tersebut bernama Irma Ottenhoff Mamahit.

Semuanya berawal ketika tahun 1960-an dimana Irma diterima sebagai pramugari pesawat kepresidenan pertama Indonesia, Dolok Martimbang.

Irma Ottenhoff Mamahit pramugari tolak cinta Bung Karno
Irma Ottenhoff Mamahit pramugari tolak cinta Bung Karno (Istimewa)

Perjuangan Irma untuk menjadi pramugari di pesawat VVIP Skadron 17 AURI sangat tidak mudah.

Ia harus melewati berbagai serangkaian seleksi ketat.

Karena jika diterima disana maka tugasnya ialah melayani Presiden Soekarno dan petinggi negara lainnya saat terbang mengudara.

Suatu hari setelah Irma bekerja sebagai pramugari di Skadron 17 tersebut, ia menghadap Bung Karno.

Rupanya Bung Karno kesengsem melihat penampilan Irma memakai kebaya.

Namun Irma menolak perasaan Soekarno kepadanya.

Ia beralasan tak menaruh perasaan lebih kepada Proklamator itu lantaran usia Bung Karno sebaya dengan ayahnya, tak menarik bagi hati Irma.

Terlebih Irma menganggap jika mencintai Soekarno maka ia akan menyakiti hati istri-istrinya yang lain.

Bung Karno menghargai sikap dan pendirian Irma tersebut.

Tak lama setelah itu Irma seperti menjilat ludah sendiri.

Ia jatuh hati kepada seorang duda yang umurnya terpaut jauh darinya dan menikah dengannya.

Usut punya usut suami Irma itu adalah lawan politik Soekarno.

Namun Irma enggan menyebutkan identitas suaminya itu ke publik.

Mengetahui ini Soekarno marah.

Irma diperintahkan menghadap kepadanya ke Istana Negara.

"Irma, kau tolak cintaku, karena umurku. Kenapa kau kawin dengan dia yang seumur aku pula?" kata Bung Karno.

Entah jawaban apa yang dilontarkan Irma menimpali pertanyaaan Soekarno tersebut.

Tak lama setelah menikah, suami Irma ditahan selama enam bulan.

Lagi-lagi, Irma tak menjelaskan pula perihal kasus apa suaminya ditahan.

Irma menghadap Bung Karno. Meminta pertolongan.

Bung Karno memaklumi hal ini.

Dia mengizinkan Irma untuk menjumpai suaminya di penjara. Tapi Bung Karno memberikan syarat agar Irma mengawasi dan menjamin suaminya.

Rumah tangga Irma tak bertahan lama. Mereka bercerai.

Irma kemudian menikah kembali dengan seorang pegawai Hotel Indonesia.

Selain Irma, Bung Karno pernah jatuh cinta pada pramugari Garuda Indonesia yang kemudian diminta bertugas di pesawat kepresidenan Dolok Martimbang, yakni Kartini Manoppo.

Kata Irma, Kartini merupakan kawannya. Mereka pun sering terbang bersama.

Irma tahu, antara Bung Karno dan Kartini ada sesuatu. Gelagat itu terlihat.

Jika istri Bung Karno naik pesawat, Kartini tak pernah ikut terbang. Namun Irma tak tahu apakah Kartini menikah dengan Bung Karno atau tidak.

Menurut Reni Nuryanti dalam bukunya Perempuan dalam Hidup Sukarno, Bung Karno melihat wajah Kartini melalui lukisan Basuki Abdullah yang dipamerkan pada 1959.

Kartini merupakan model lukisan Basuki. Kartini pertama kali berkenalan dengan Bung Karno ketika penerbangan ke Surabaya. Kartini kemudian dinikahi Bung Karno. 

Nama pramugari itu adalah Kartini Manoppo yang kemudian dinikahi oleh Bung Karno. 

Perjalanan Kisah Cinta Soekarno dengan 9 Istrinya, 7 Diantaranya Sudah Diceraikan

Fatmawati dan Ratna Sari Dewi dikenal bangsa Indonesia sebagai istri Soekarno.

Fatmawati, Ratna Sari Dewi dan 7 wanita lainnya memilih menjadi istri Soekarno lewat berbagai latar belakang kisah asmara.

Proklamator Kemerdekaan tersebut memang dikenal sebagai sosok yang berwibawa dan kharismatik, tak heran jika mulai dari Fatmawati hingga Ratna Sari Dewi memutuskan menjadi istri Soekarno.

Selama hidupnya, Bung Karno tercatat memiliki sembilan orang istri.

Setiap kisah cintanya tentu memiliki keunikan tersendiri.

Dan masing-masing istri Soekarno tersebut memiliki pesona yang berbeda dari wanita lainnya.

Seperti apa potret cantik dan kisah cinta istri-istri presiden Soekarno?

1. Oetari Tjokroaminoto

Oetari Tjokroaminoto
Oetari Tjokroaminoto (wikipedia)

Oetari adalah istri pertama sekaligus putri sulung dari pemimpin Sarekat Islam, Said Tjokroaminoto. Said Tjokroaminoto adalah seorang tokoh cendikiawan yang juga pernah menjadi guru dari Soekarno.

Kisah cinta Oetari dan Soekarno berlabuh di jenjang pernikahan ketika Soekarno berumur 20 dan Oetari berumur 16 tahun.

Hubungan Oetari dan Soekarno memang tidak begitu hangat. Karena sudah saling mengenal, mereka lebih tampak seperti adik dan kakak.

Mereka menikah di Surabaya dan beberapa tahun setelah itu Soekarno pindah ke Bandung untuk melanjutkan studi.

Tidak lama setelah studinya di Bandung, Soekarno menceraikan Oetari.

2. Inggit Ganarsih, Cinta Sejati dan Istri Paling Lama

Pada saat menjalani studinya di Bandung, Soekarno menjalin asmara dengan Inggit Garnasih yang merupakan ibu pemilik rumah dimana Soekarno tinggal.

Inggit dan Soekarno
Inggit dan Soekarno (Tribunnews)

Meski sudah bersuami, Soekarno nekat tetap meminta izin kepada suami Inggit Garnasih, H Sanusi untuk menikahi Inggit Ganarsih.

Akhirnya setelah mendapatkan izin, Soekarno menikahi wanita yang lebih dikenal dengan nama Ibu Inggit ini pada tahun 1923.

Setelah menikah, Ibu Inggit dan Soekarno membeli sebuah rumah di Jalan Ciateul Bandung yang kini dikenal dengan nama Jalan Inggit Garnasih.

Pernikahan Soekarno dan Inggit tidak dikaruniai anak.

Tahun 1943, Soekarno menceraikan Inggit karena sang istri tak sudi dimadu.

3. Fatmawati 

Fatmawati memiliki nama asli Fatimah.

Wanita kelahiran 5 Februari 1923 ini bertemu ketika Soekarno sedang dalam masa pembuangan di Bengkulu.

IBU Fatmawati, yang menjahit bendera Pusaka Merah Putih dengan cucuran air matanya.
IBU Fatmawati, yang menjahit bendera Pusaka Merah Putih dengan cucuran air matanya. (Istimewa)

Menurut Wikipedia Gadis ini merupakan anak dari tokoh Muhamaddiyah di Bengkulu.

Soekarno berusia 42 tahun dan Fatma 20 tahun.

Dia juga yang menjahit bendera pusaka merah putih.

Dari Fatmawati, Soekarno mendapatkan lima orang anak, antara lain, Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, dan Guruh Soekarnoputra.

Setelah pernikahan mereka berusia 12 tahun, dua hari setelah Fatmawati melahirkan Guruh Soekarno Putra, Soekarno meminta izin dari Fatmawati untuk menikahi Hartini.

Hal itu membuat Fatmawati sakit hati.

Dia kemudian pergi menemui Inggit untuk meminta maaf karena pernah “merebut” Soekarno darinya.

Dia bahkan mencium kaki Inggit sambil menangis. Inggitpun membalas dengan pelukan dan tangis haru.

4. Hartini 

Pernikahan Soekarno dan Hartini diawali pertemuan di Candi Prambanan, Jawa Tengah saat Soekarno sedang kunjungan kerja.

Hartini dan Soekarno
Hartini dan Soekarno (Youtube)

Ketika dipinang oleh Soekarno, status Hartini adalah janda dengan lima orang anak.

Ketika mereka akhirnya menikah, kala itu Hartini berusia 29 tahun. Karena saat itu Fatmawati telah dikenal luas sebagai Ibu Negara, Hartini mendapat banyak sekali kritikan dari media dan aktivis wanita yang lebih membela Fatmawati.

Pernikahannya harus dia bayar mahal dengan nama baik yang tercoreng.

Dari Soekarno, Hartini melahirkan dua anak, yakni Taufan Soekarnoputra dan Bayu Soekarnoputra.

Wanita itu terus mendampingi Soekarno dalam keadaan suka dan duka, bahkan meski dia mengetahui bahwa setelah dia Soekarno masih mendekati banyak wanita lain.

Dia berhasil mempertahankan pernikahannya dengan Soekarno.

Di pangkuan wanita inilah Soekarno mengehembuskan nafas terakhirnya pada 21 Juni 1970.

5. Kartini Manoppo

Kartini Manoppo adalah istri kelima yang dinikahi Soekarno pada tahun 1959.

Kartini Manoppo
Kartini Manoppo (Wikipedia)

Bung Karno jatuh cinta pada Kartini karena melihat sebuah lukisan yang objeknya tidak lain dan tidak bukan adalah Kartini, yang sempat menjadi pramugari Garuda Indonesia.

Wanita asal Bolaang ini memang datang dari keluarga terdidik dan terhormat.

Hal tersebut membuat Kartini menutup rapat-rapat pernikahannya dengan Soekarno.

Bung Karno dan Kartini dikaruniai seorang anak laki-laki yang mereka beri nama Totok Suryawan Sukarno yang lahir pada tahun 1967.

6. Haryati

Haryati adalah seorang penari istana sekaligus staf Sekretaris Negara Bidang Kesenian. Karena profesinya itu, Haryati menjadi dekat dengan sang proklamator.

Haryati penari istana di zaman Soekarno
Haryati penari istana di zaman Soekarno (Kompasiana/wikipedia)

Soekarnopun terus menerus berusaha memikat hati Haryati yang kala itu berusia 23 tahun.

Pernikahan Soekarno dan Hayati berlangsung pada 21 Mei 1963. Namun, pernikahan mereka hanya berlangsung selama 3 tahun.

Soekarno menceraikan Haryati karena alasan tidak ada kecocokan antara keduanya. Ketika itu pula, Soekarno tengah dekat dengan Ratna Sari Dewi.

7. Ratna Sari Dewi (Naoko Nemoto)

wikipedia

Ratna Sari Dewi merupakan wanita asal Jepang yang dilahirkan di Tokyo 6 Februari 1940 dengan nama asli Naoko Nemoto.

Ketika menikah dengan Sang Proklamator, Dewi tengah menginjak usia 19 tahun.

Namun menjelang redupnya pamor Soekarno, Dewi meninggalkan Indonesia dan hidup selama 10 tahun di Perancis. Pada 1983, Dewi kembali ke Indonesia.

Namun setelah perceraiannya dengan Soekarno dia pergi ke berbagai negara seperti Swiss, Perancis dan Amerika Serihat.

Pada 2008, Dewi memutuskan untuk menetap di Shibuya, Jepang.

Soekarno dan Dewi memiliki puteri tunggal yang diberi nama Kartika Sari Dewi Soekarno.

8. Yurike Sanger 

Soekarno bertemu Yurike pada tahun 1963 dan kala itu Yurike masih berstatus sebagai pelajar SMA.

Yurike Sanger
Yurike Sanger (Istimewa)

Meski rentang usia antar keduanya cukup jauh, namun hal itu tidak menyurutkan niat Soekarno untuk memberi perhatian pada Yurike.

Dia mengirimi sang gadis belia surat cinta dan bahkan menghadiahinya dengan kalung.

Akhirnya mereka berdua menikah pada tahun 1964.

Pernikahan mereka berjalan singkat karena pada 1967 Bung Karno dimakzulkan secara de facto sebagai presiden.

Ketika itu Soekarno meminta Yurike untuk meminta cerai karena kondisi Soekarno yang kurang baik. Maka mereka berdua bercerai baik-baik.

9. Heldy Djafar

Heldy Djafar
Heldy Djafar (Ist)

Gadis kelahiran Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur ini masih berusia 18 tahun ketika Soekarno menikahinya. Sementara, Soekarno sendiri telah berusia 65 tahun. Dia merupakan istri kesembilan dari Soekarno.

Pernikahan mereka hanya bertahan beberapa tahun. Heldy sempat meminta cerai karena situasi Indonesia dan posisi politik Bung Karno makin tidak menentu.

Namun Bung Karno bersikeras bahwa hanya maut yang bisa memisahkan mereka.

Akhirnya, Heldi yang kala itu berusia 21 tahun menikah lagi dengan Gusti Suriansya Noor.

Demikianlah beberapa kisah cinta dari Sang Proklamator.

Beberapa dari kisah cinta itu bertahan selama berpuluh tahun hingga akhir hayat. Namun beberapa lainnya hanya seumur jagung.

Hingga saat ini, masih beredar banyak sekali teori dan gosip tentang berapa banyak jumlah istri Soekarno.

Namun, sepanjang yang dicatat sejarah, sembilan wanita inilah yang pernah mengisi hidup Sang Putera Fajar.

(Seto Aji)

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Terlalu Tua, Cinta Sang Proklamator Pernah Ditolak Gadis Muda, Soekarno : Kau Tolak Cintaku Karena Umurku

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved