Listrik Padam
Dahlan Iskan Pertanyakan Keberadaan Kopassus PLN saat Pemadaman Listrik Massal
Dahlan Iskan mempertanyakan keberadaan Kopassus PLN, saat insiden pemadaman listrik massal, Minggu (4/8/2019) lalu.
Isinya orang-orang istimewa. Ahli-ahli listrik.
Saya menyebutnya 'otak'-nya listrik. Lembaga itulah yang mengatur seluruh sistem di Jawa.
Kadang saya dikritik. Terlalu mengistimewakan P2B.
Saya tidak peduli. Saya sudah biasa mengistimewakan redaksi. Dalam seluruh organisasi surat kabar.
SUTET di bawah P2B itu. Tapi P2B di bawah siapa?
Organisasi PLN sekarang sudah beda.
Di Jawa ada tiga direksi. Direktur Jatim/Bali, Direktur Jateng/DIY dan direktur Jabar/DKI.
P2B bisa punya posisi yang tidak jelas --di bawah koordinasi direktur yang mana.
Mungkin sudah diatur. Orang luar seperti saya tidak bisa melihat.
P2B itu perlu terus berkoordinasi.
Tiap tiga bulan mereka harus rapat. Untuk evaluasi perkembangan sistem di Jawa.
Adakah rapat itu masih ada? Atau sudah ditiadakan?
Rapat-rapat P2B tidak boleh dianggap rapat biasa --yang bisa dihapus demi penghematan.
Demi laba.
Memang ironi: listrik itu baru diingat justru di saat ia mati. (Dahlan Iskan) (*)