Pencemaran Lingkungan
Akses Truk Tak Bisa Masuk, Sampah di Kali Bahagia Dibiarkan Teronggok di Bantaran Kali
Alasan penghentian pengambilan sampah Kali Bahagia karena lokasi terlalu sempit sehingga truk sampah tidak bisa masuk.
Penulis: Muhammad Azzam |
"Medannya berat, jalur pinggir kali buat proses pembersihan kali tidak lurus dan tidak rata. Banyak batu dan akar sehingga begitu dipaksa putus," ujar Mawardi kepada Warta Kota, Selasa (6/8/2019).
Alat berat langsung diperbaiki dan dapat digunakan kembali dalam proses pengangkutan tumpukan sampah di Kali Bahagia.
"Rusak 3 Agustus lalu, 4 Agustusnya langsung kita perbaiki dan saat ini sudah dapat digunakan kembali," ucapnya.
• Indonesia Great Sale Bakal Dibuka Menteri Perdagangan di Tangcity Mall Tangerang
Kondisi bantaran Kali Bahagia penuh bangunan sehingga pembersihan kali menggunakan jalur sisi barat kali yang tak ada bangunannya.
"Tidak ada bangunan yang digusur, tapi ya itu lahan pertanian seperti kangkung, bayam, pohon pisang harus dibongkar. Pemilik mengerti dan kita ganti rugi," ucap Mawardi.
Mawardi menambahkan, pembersihan tumpukan sampah di Kali Bahagia berdampak positif bagi lingkungan perumahan Pondok Ungu Permai (PUP).
"Begitu kita angkut sampahnya, aliran air jadi lebih lancar. Permasalahan banjir di PUP diharapkan dapat berkurang," katanya.
• Ubah Gaya Rambut, Begini Pesona Rambut Blonde Rinni Idol Wulandari
Sebelumnya, tumpukan sampah di Kali Bahagia ramai menjadi perbincangan masyarakat.
Tumpukan sampah itu menutupi seluruh permukaan air hingga seperti daratan.
Bahkan Kementerian Koordinator Kemaritiman (Kemenko Maritim) datang ke lokasi mengecek tumpukan sampah tersebut.
Tumpukan sampah didominasi sampah plastik rumah tangga yang menutupi aliran Kali Bahagia sepanjang 1,5 kilometer.