Pencemaran Lingkungan
Akses Truk Tak Bisa Masuk, Sampah di Kali Bahagia Dibiarkan Teronggok di Bantaran Kali
Alasan penghentian pengambilan sampah Kali Bahagia karena lokasi terlalu sempit sehingga truk sampah tidak bisa masuk.
Penulis: Muhammad Azzam |
Pengambilan tumpukan sampah sepanjang 1,5 kilometer atau 1.500 meter dari Kali Bahagia, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, tak bisa diangkut seluruhnya.
Sampah-sampah dari kali tersebut tidak lagi dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng, Kabupaten Bekasi.
Padahal, proses pembersihan tumpukan sampah baru sepanjang 1.025 meter dari 1.500 meter panjang Kali Bahagia yang harus dibersihkan.
Artinya, masih ada sisa tumpukan sampah sepanjang 475 meter di Kali Bahagia yang belum diangkut petugas.
Alasan penghentian pengambilan sampah Kali Bahagia karena lokasi terlalu sempit sehingga truk sampah tidak bisa masuk.
"Alat berat saja terobos lahan pertanian," ujar Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Dodi Agus Supriyanto, Selasa (6/8/2019).
• Hasil Pemeriksaan Hewan Kurban di Depok Tidak Ditemukan Penyakit Infeksi
Menurut Dodi, nantinya sisa sampah yang tidak terangkut itu akan digunakan sebagai dasar pembangunan tanggul Kali Bahagia.
Rencananya, pembangunan tanggul itu akan memiliki kekuatan memadai.
"Tumpukan sampah itu ditaruh di pinggir kali buat dijadikan tanggul," ucap Dodi.
Saat ini, sudah sekitar 200 ton sampah telah diangkut ke tempat pembuangan sampah. Sedangkan sisa sampah yang belum diangkut sekitar 200 ton lagi.
Dodi tidak bisa memprediksi kapan pengambilan sampah dari Kali Bahagia akan selesai.
Pasalnya, medan tumpukan sampah sangat sulit dijangkau alat berat.
"Kita tiap harinya rutin (ambil sampah) sampai kali itu bersih, petugas kita ada 25 orang dan kami dibantu 40 anggota TNI untuk melakukan pembersihan itu," ucapnya.
• Ogah Ikut Program Bayi Tabung, Tyas Mirasih Anggap Belum Rezeki Dikasih Momongan
Sebelummya diberitakan, Tracklink excavator rusak saat proses pembersihan tumpukan sampah di Kali Bahagia.
Menurut Sekretaris Kelurahan Bahagia, Mawardi, kerusakan tracklink excavator karena medan tumpukan sampah saat proses pembersihan cukup berat.