Berita Jakarta
BUNTUT Kisruh Pengelolaan Apartemen Mediterania Listrik Diputus, Penghuni Lapor KPAI
Kisruh pengelolaan Apartemen Mediterania Palace Residences, Kemayoran, hingga memicu pemutusan listrik berakhir pada laporan penghuni kepada KPAI.
Pihaknya tidak menginginkan sebanyak 1.200 penghuni lainnya merasa dirugikan atas ulah pengurus PPRS kubu Khairil Poloan.
• Sopir Truk Kecelakaan Maut Diamankan Polisi, Berikut Hasil Test Urinenya
Menurutnya, Badan Pengelola AMPR sendiri dinaungi oleh pengurus sah, yakni PPRS kubu Ikhsan.
Eksploitasi Anak
Salah satu warga AMPR, Yanuar turut serta dalam pemanggilan yang dilakukan oleh KPAI.
Yanuar menyebut pemadaman listrik tidak dilakukan secara menyeluruh, tetapi hanya sebanyak 20 unit apartemen.
"Mereka yang dipadamkan ini adalah mereka yang bertanggung jawab atas pengutipan dana AMPR yang mereka terima. Dana warga itu ada di mereka, tidak dibayarkan ke pengelola. Daripada berimbas ke penghuni lain, maka pengelola mengambil tindakan dengan memadamkan listriknya," kata Yanuar.
Secara finansial, lanjutnya, pemilik unit apartemen yang listriknya dipadamkan itu memiliki ekonomi yang cukup mapan.
Hal ini terbukti dengan adanya genset, mobil, dan lainnya.
• Calon Dokter Spesialis Bedah Saraf di Bandung Jadi Pemasok Ganja ke Aktor Jefri Nichol
Yanuar mengatakan, fasilitas umum kebutuhan anak, baik taman bermain, mandi, cuci, kakus (MCK) dan lainnya cukup tersedia dengan layak di AMPR.
Justru merekalah yang telah mengekploitasi anak untuk kepentingan mereka sendiri. Bukan kami.
Sebagai warga, Yanuar tidak mau haknya dikebiri hanya untuk kepentingan golongan mereka itu.
"Saya yakin, pengelola di sini sudah sangat manusiawi," katanya tegas.
Mediasi
Diberitakan sebelumnya, perseteruan terkait pengelolaan Apartemen Mediterania Palace Residences (AMPR), Kemayoran, Jakarta Pusat kembali berlanjut.