Jokowi akan Buka Kongres V PDIP di Bali, Prabowo Bakal Hadir

SEKRETARIS Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, sejumlah tokoh akan diundang dalam acara Kongres V PDIP pada 8-10 Agustus 2019 di Bali.

Hasto Kristiyanto mengatakan, Presiden terpilih Joko Widodo akan hadir dan membuka acara Kongres V PDIP.

Selain itu, ia menyebut, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto turut diundang dalam acara tersebut.

• Bongsang Bambu Rekomendasi Anies Baswedan Dijual Rp 2 Ribu, Bisa Dibeli Mulai 7 Agustus di Pasar

Hal itu disampaikan Hasto Kristiyanto saat jumpa pers persiapan Kongres V PDIP di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2019).

"Dalam pertemuan dengan Ibu Megawati beberapa waktu lalu, Pak Prabowo menyatakan beliau akan hadir," ujar Hasto Kristiyanto.

Hasto Kristiyanto pun menyebut, akan ada 335 tokoh VIP dan VVIP yang turut diundang.

• Punya Ilmu Mistis, Ini Alasan Abah Grandong Makan Kucing Hidup-hidup di Kemayoran

Sejumlah tokoh lainnya yang diundang antara lain Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Wakil Presiden terpilih Maruf Amin.

Juga, jajaran menteri Kabinet Indonesia Kerja, serta tokoh-tokoh organisasi agama seperti Muhamadiyah, NU, KWI, dan organisasi keagamaan lainnya.

Selain itu, lanjut Hasto Kristiyanto, senior partai, pengamat politik mitra PDIP, budayawan, dan bekas menteri kabinet Gotong Royong, pun akan diundang dalam acara tersebut.

• Pengamat Nilai Koruptor Lebih Takut Miskin Daripada Mati, Ini Hukuman yang Bisa Bikin Jera

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Eriko Sotarduga mengatakan, total akan ada 2047 orang utusan partai yang akan hadir dalam Kongres V PDIP.

Rinciannya, tiga orang perwakilan struktur mulai dari ketua, bendahara, dan sekretaris dari setiap Dewan Pimpinan Cabang (DPC) yang berjumlah 514 cabang.

Lalu, tiga orang perwakilan dari ketua, bendahara dan sekretaris setiap Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang berjumlah 34 daerah.

• ICW Minta Jokowi Larang Dua Putranya Ikut Pilwakot Solo, Kenapa?

Sayap-sayap partai PDIP juga turut diundang.

Tema yang diambil pada Kongres V PDIP adalah Solid Bergerak untuk Indonesia Raya.

Menurut Hasto Kristiyanto, tema ini mengandung makna soliditas partai melalui langkah kaderisasi kepemimpinan partai secara terlembaga dan sistemik, telah membangun kesadaran ideologi Pancasila.

• 22 Paskibraka Putri Bakal Pakai Celana Panjang, 12 Sisanya Tetap Pakai Rok

Juga, kesadaran politik untuk berdedikasi bagi rakyat, bangsa, dan negara.

Serta, kata Hasto Kristiyanto, Kesadaran organisasi partai untuk terus mengedepankan kepentingan kolektif dengan semangat gotong royong, dan kesadaran untuk menyelesaikan masalah rakyat.

"Solid bergerak bersifat aktif, progresif guna menegaskan tujuan berpartai sebagai obor penerang di dalam gerak kemajuan masyarakat, bangsa, dan negara," terang Hasto Kristiyanto.

• Jokowi Pindahkan Ibu Kota Indonesia ke Kalimantan, Jusuf Kalla: Hati-hati

Hasto Kristiyanto juga mengungkapkan, sub tema Kongres V ini adalah 'Mewujudkan PDI Perjuangan sebagai Partai Pelopor'.

Hal itu dimaksudkan sebagai dasar bekerjanya partai pelopor, maka disiplin dalam berpikir atas dasar ideologi Pancasila, disiplin dalam teori, berorganisasi, dan disiplin dalam pergerakan di tengah rakyat.

"Sebab, politik adalah membangun peradaban Indonesia Raya, guna mewujudkan peran strategis Indonesia di dalam membangun tatanan dunia baru."

• Dikritik Soal Sampah, Anies Baswedan: Mau Nyerang Gubernur yang Sekarang, Malah Kena yang Sebelumnya

"Sebagaimana disampailan dalam pidato Bung Karno: To Build The World A New," terang Hasto Kristiyanto.

Guna menjalankan agenda strategis PDIP sebagai pengusung utama pemerintahan Jokowi-Maruf Amin ke depan, lanjut Hasto Kristiyanto, maka atas penggunaan hak prerogatif Ketua Umum Megawati Sukarnoputri, Kongres V dipercepat.

"Percepatan tersebut tidak hanya untuk menyesuaikan agenda strategis pemerintahan negara, namun juga untuk melakukan konsolidasi."

• Polisi Buru Abah Grandong Sang Pemakan Kucing Hidup ke Kampung Halamannya di Rangkasbitung

"Baik konsolidasi ideologi, politik, organisasi, kader, dan konsolidasi seluruh sumber daya partai."

"Agar dapat memenuhi tanggung jawabnya di dalam membangun masa depan bangsa dan negara, menuju masyarakat adil dan makmur yang dicita-citakan bersama," papar Hasto Kristiyanto.

Dengan mengingat pentingnya konsolidasi partai tersebut, tambah Hasto Kristiyanto, maka Kongres V telah disiapkan melalui tahapan evaluasi, konsolidasi, dan sinkronisasi program.

• Masih Temukan Sofa dan Kasur di Kali, Petugas UPK Badan Air Tak Habis Pikir Lihat Sikap Warga

Hasilnya, lebih daei 514 kabupaten/kota telah mengadakan konferensi cabang, dan 33 provinsi sudah mengadakan konferensi daerah.

Tinggal Provinsi Aceh yang akan mengadakan Konferda pada 3 Agustus 2019.

Lebih lanjut, PDIP menegaskan konsolidasi dalam rangka Kongres V, dengan pembentukan struktur DPC dan DPD Partai yang baru dijalankan, dengan sepenuhnya menjalankan ideologi Pancasila.

• BREAKING NEWS: Haris Simamora Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Divonis Hukuman Mati

Hasto Kristiyanto juga mengatakan, Kongres V ini dilakukan serangkaian psikotes, penilaian secara berjenjang baik vertikal dan hotisontal, dan meniadakan voting sebagai cara pengambilan keputusan.

Dengan pendekatan ideologis tersebut, PDIP menegaskan tidak ada money politic di dalam proses pembentukan kepengurusan partai.

Ia pun menegaskan, PDIP berani melalui tata cara demokrasi Pancasila yang dipraktikkan, dengan cara musyawarah dan gotong royong tersebut.

"Maka proses konsolidasi berjalan dengan demokrastis sesuai kepribadian bangsa, memperkuat soliditas partai dan biaya paling efektif dan efisien dibandingkan partai lain," paparnya. (Fransiskus Adhiyuda)