Panglima Klaim Tingkat Keberhasilan Operasi Koopssus TNI Mendekati 100 Persen

Secara struktural komando, Koopssus TNI langsung di bawah Panglima TNI, dan bisa digerakkan atas perintah Presiden.

TRIBUNNEWS/GITA IRAWAN
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berpose bersama Komandan Koopssus TNI Brigjen Rochadi, seusai upacara persemian Koopssus TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (30/7/2019). 

PANGLIMA TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan, Komando Operasi Khusus Tentara Nasional Indonesia (Koopssus TNI) dibentuk dalam satu wadah Badan Pelaksana Pusat.

Secara struktural komando, Koopssus TNI langsung di bawah Panglima TNI, dan bisa digerakkan atas perintah Presiden.

Hadi Tjahjanto menjelaskan, personel Koopsus TNI berasal dari tiga pasukan khusus dari tiga matra, yakni Satgultor-81 (Kopassus), Satbravo-90, dan Denjaka.

Panglima Hadi Tjahjanto Resmikan Koopssus TNI, Jenderal Bintang Satu Ini Jadi Komandan Pertamanya

Para personel pasukan khusus tersebut bermarkas di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.

"Sehingga pasukan khusus dari tiga matra, darat, laut, udara, standby di Mabes TNI. Sewaktu-waktu bisa digunakan oleh Panglima TNI atas perintah Presiden," jelas Hadi Tjahjanto.

Hadi Tjahjanto menjelaskan, ciri dari pasukan Koopssus TNI adalah kemampuan operasi yang memiliki tingkat keberhasilan mendekati 100 persen.

Sempat Bilang Sudah Susun Kabinet, Kini Jokowi Sebut Banyak Partai Belum Sodorkan Nama Calon Menteri

Pasukan tersebut juga dapat beroperasi baik di dalam maupun di luar negeri.

"Seperti yang saya sampaikan adalah kecepatan dan persentase keberhasilan operasi mendekati 100 persen."

"Ketika ada ancaman dari dalam maupun luar negeri, Panglima TNI langsung bisa memerintahkan untuk bergerak dengan cepat dengan tingkat keberhasilan sangat tinggi," terang Hadi Tjahjanto.

Diminta Sebutkan Tiga Lokasi Wisata di Jakarta, Jawaban Bocah Ini Bikin Terbahak

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meresmikan Komando Operasi Khusus Tentara Nasional Indonesia (Koopssus TNI), di Lapangan Satpamwal Denma Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (30/7/2019).

Dalam amanatnya saat menjadi inspektur upacara, Hadi Tjahjanto menyatakan pembentukan Koopssus TNI didasari beberapa aturan hukum terkait tugas pokok TNI.

Termasuk, di antaranya Undang-undang Nomor 5 Tahun 2018 yang juga mengatur pelibatan TNI dalam penanggulangan terorisme.

 Dua Putra Jokowi Masuk Bursa Calon Wali Kota Solo, PDIP Serahkan pada Kehendak Rakyat

Ia mengatakan, secara tegas undang-undang tersebut mengatur tugas TNI dalam mengatasi aksi terorisme, merupakan bagian dari operasi militer selain perang.

Yang dilaksanakan sesuai tugas pokok dan fungsi TNI, yaitu penangkal, penindak, dan sebagai pemulih.

Hadi Tjahjanto menjelaskan, dinamika ancaman asimetris yang terus berkembang, khususnya terorisme global, menuntut kesiapan TNI mengatasinya dengan dilandasi aturan hukum yang kuat.

 Tak Lagi Kenakan Rok, Anggota Paskibraka Putri Tahun Ini Bakal Pakai Celana Panjang

"Oleh karenanya, pada kesempatan ini perlu saya tegaskan bahwa pelibatan TNI dalam pemberantasan terorisme sudah menjadi amanat undang-undang."

"Terutama bila dipandang bahwa ancaman tersebut sebagai tindakan yang mengancam kedaulatan negara, keutuhan wilayah, ataupun keselamatan segenap Bangsa Indonesia," tegas Hadi Tjahjanto.

Hadi Tjahjanto melanjutkan, Koopssus TNI melengkapi jajaran satuan elite yang telah dimiliki TNI.

 Ini Alasan Anggota Paskibraka Putri Bakal Pakai Celana Panjang

Ia menjelaskan, sebagai satuan elite, personel Koopssus TNI yang berasal dari pasukan khusus ketiga matra, merupakan prajurit-prajurit pilihan.

"Mereka memiliki kualifikasi untuk melakukan berbagai jenis operasi khusus, baik di dalam maupun di luar negeri, yang menuntut kecepatan dan keberhasilan yang tinggi," jelas Hadi Tjahjanto.

Ia juga mengatakan, satuan tersebut juga merupakan implementasi dari 11 Program Prioritas yang ia canangkan saat dilantik sebagai Panglima TNI, yaitu pembentukan Pasukan Khusus Tri Matra.

 Imbas Pertemuan Jokowi-Prabowo, Gerindra Bilang Tiga Emak-emak Karawang Bakal Bebas

Hadi Tjahjanto menjelaskan, 11 Program Prioritas tersebut merupakan program TNI untuk menghadapi spektrum ancaman yang semakin kompleks.

Ia menginginkan TNI harus menjadi organisasi yang adaptif pada perkembangan teknologi.

Serta, perkembangan taktik dan teknik peperangan yang tidak lagi linier dan konvensional, namun juga asimetrik dan non konvensional.

 Aturan Anggota Paskibraka Putri Bercelana Panjang Cuma untuk yang Berhijab, Lainnya Tetap Pakai Rok

"Perlu pula saya tegaskan bahwa dengan dibentuknya Koopsus TNI ini, bukan berarti menihilkan peran pasukan khusus matra masing-masing."

"Namun justru saya ingin mensinergikan pelaksanaan tugas TNI secara gabungan, sebagaimana doktrin tri matra terpadu “Tri Dharma Eka Karma”," beber Hadi Tjahjanto.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama tiga Kepala Staf Angkatan dan tamu undangan, berfoto bersama Pasukan Komando Operasi Khusus Tentara Nasional Indonesia (Koopssus TNI) di depan Markas Koopsus TNI, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (30/7/2019).
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama tiga Kepala Staf Angkatan dan tamu undangan, berfoto bersama Pasukan Komando Operasi Khusus Tentara Nasional Indonesia (Koopssus TNI) di depan Markas Koopsus TNI, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (30/7/2019). (TRIBUNNEWS/GITA IRAWAN)

Struktur organisasi dari Koopsus TNI terdiri dari eselon pimpinan, pembantu pimpinan, eselon pelayanan, dan eselon pelaksana.

 Hari Ini Jokowi Teken Keppres Amnesti Baiq Nuril

Komandan Koopssus TNI dijabat oleh Brigjen Rochadi Tjahjanto, yang sebelumnya menjabat Dir A Bais TNI.

Dalam upacara peresmian tersebut dilaksanakan pengambilan sumpah jabatan, penandatangan Pakta Integritas, dan pelantikan jabatan Komandan Koopssus TNI.

Ada juga penandatanganan Naskah Peresmian Kesatuan oleh Panglima TNI, yang disaksikan Kababinkum TNI Mayjen Joko Purnomo dan Komandan POM TNI Mayjen Dedy Iswanto.

 Jadi Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak Masuk Partai Gerindra

Sejumlah pasukan yang terlibat dalam upacara terdiri dari peleton Satkorsik Denma Mabes TNI sebanyak 31 orang, tiga peleton Koopssus TNI, dan tiga peleton Kopassus TNI AD.

Ada juga tiga peleton Marinir TNI AL, tiga peleton Paskhas TNI AU, dan tiga peleton Taipur Kostrad TNI AD.

Alutsista yang dikerahkan dalam upacara tersebut adalah 1 unit ATAV, 2 unit Sea Rider, 2 unit Rantis Serbu, 1 unit Mars Tangga, dan 1 unit P2 Komando.

 Ini Alasan Prabowo Subianto Tunjuk Dahnil Anzar Simanjuntak Jadi Juru Bicara

Peresmian Koopssus TNI juga dimeriahkan demontrasi free fall yang dilaksanakan dengan dua run.

Run pertama dilaksanakan oleh enam peterjun dengan payung military dan perlengkapan IPP set pasukan khusus.

Run kedua dilaksanakan oleh penerjun dengan membawa enam bendera lambang-lambang Angkatan.

 Sudah Kepalang Basah, Dahnil Anzar Simanjuntak Berenang di Partai Gerindra

Yakni, bendera TNI AD Kartika Eka Paksi, Bendera TNI AL Jalesveva Jayamahe, Bendera TNI AU Tri Dharma Eka Karma, Bendera Koopssus TNI Tricakti Adikari, dan Bendera Merah Putih.

Upacara peresmiaan Koopssus TNI dihadiri pula oleh Ketua DPR Bambang Soesatyo, Wakil Ketua DPD Nono Sampono, dan Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari.

Hadir juga para Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Siwi Sukma Adji, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Yuyu Sutisna, dan Kabaharkam Polri (mewakili Kapolri) Komjen Condro Kirono.

 Daftar Rumah Sakit di Jakarta yang Turun Kelas

Ada pula para pejabat utama TNI, yakni Kasum TNI Letjen Joni Supriyanto, Irjen TNI Letjen Muhamad Herindra, Dansesko TNI Marsdya Trisno Hendradi, dan Danjen Akademi TNI Laksdya Aan Kurnia.

Kemudian, Pangkostrad Letjen Besar Harto Karyawan, Koorsahli Panglima TNI Mayjen Nono Suharsono, Danjen Kopassus Mayjen I Nyoman Cantiasa, dan Dankormar Mayjen (Mar) Suhartono.

Serta, Dankorpaskhas Marsda Eris Widodo, dan perwakilan Dankor Brimob.

 Djoko Santoso Berharap Kivlan Zen Bebas, karena Kompetisinya Sudah Selesai

Hadir juga sejumlah pejabat dari kementerian dan lembaga, yakni Sesmenko Polhukam Letjen TNI Agus Surya Bakti, dan Sekjen Kemenhan Laksdya TNI Agus Setiadji.

Lalu, Kabakamla Laksdya TNI Achmad Taufiqoerrochman, Kabasarnas Marsdya TNI Bagus Puruhito, Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius, dan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo.

Kemudian, Sesjen Wantannas Laksdya TNI Achmad Djamaludin, dan Dirjen Renhan Kemenhan Marsda TNI Dody Trisunu.

 Ryamizard Ryacudu Siap Kabulkan Apapun Permintaan Kivlan Zen, Kecuali Dua Hal Ini

Ada pula Deputi Hukum dan Perundang-undangan Kemensetneg, Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kemenpan RB, serta Deputi Bidang Polhukam Setkab.

Ada juga Direktur Pertahanan dan Keamanan Bapennas, Direktur Harmonisasi Peraturan Penganggaran Ditjen Anggaran Kemenkeu, dan Direktur Harmonisasi Peraturan Perundang-undangan Ditjen PP Kemenkum dan HAM. (Gita Irawan)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved