Imbas Pertemuan Jokowi-Prabowo, Gerindra Bilang Tiga Emak-emak Karawang Bakal Bebas
POLITIKUS Partai Gerindra Andre Rosiade angkat bicara mengenai pernyataan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
POLITIKUS Partai Gerindra Andre Rosiade angkat bicara mengenai pernyataan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
Mardani Ali Sera menyebut ketidakjelasan sikap Prabowo Subianto saat bertemu Jokowi dan Megawati Sukarnoputri, merupakan pembohongan publik.
Apalagi, Belum ada kejelasan sikap Prabowo Subianto, apakah akan tetap di oposisi atau koalisi.
• Sempat Bilang Sudah Susun Kabinet, Kini Jokowi Sebut Banyak Partai Belum Sodorkan Nama Calon Menteri
Menurut Andre Rosiade, pernyataan Mardani Ali Sera tersebut tidak etis.
Karena, Mardani Ali Sera berbicara tanpa mengetahui isi pertemuan tersebut.
"Pak Mardani berbicara apa yang tidak ia ketahui, jadi tidak etis," kata Andre Rosiade, Minggu (28/7/2019).
• Diminta Sebutkan Tiga Lokasi Wisata di Jakarta, Jawaban Bocah Ini Bikin Terbahak
Menurut Andre Rosiade, pertemuan Prabowo Subianto dengan Jokowi ataupun Megawati Sukarnoputri, bukan untuk bagi-bagi kekuasaan alias power sharing.
Melainkan, katanya, agar Indonesia guyub pasca-Pilpres 2019. Sehingga, menurutnya belum perlu ada kejelasan sikap politik.
"Agar kondisi bangsa ini semakin kondusif. Tidak ada bagi-bagi kursi menteri, yang ada malah pertemuan itu membuka pintu seluruh masalah yang ada selama ini selesai," paparnya.
• Masinton Pasaribu Berharap Gibran dan Kaesang Daftar Lewat PDIP Jika Ikut Pilkada Solo
Menurut Andre Rosiade, dengan pertemuan tersebut, para relawan yang terkena masalah hukum saat masa kampanye akan bebas.
Termasuk, katanya, sejumlah ulama yang ditahan aparat kepolisian.
"Saya ingin kasih tahu, ada 200 orang lebih dilepas. Emak-emak di Karawang bebas, emak-emak di Batam bebas."
• Maruf Amin Berharap Ketua MUI Jadi Wakil Presiden Menjadi Kebiasaan
"Masalah ulama-ulama selesai. Itu bagian dari komitmen Prabowo dan Gerindra," ucapnya.
Ketimbang berbicara seperti itu, menurut Andre Rosiade, Mardani Ali Sera sebaiknya ikut berkontribusi saat relawan dan ulama mengalami kesulitan.
"Apalagi Pak Mardani selama ini merupakan penikmat suara umat, jadi jangan hanya cuma bikin tagar kami oposisi. Kalau cuma tagar anak saya juga bisa," sindirnya.
• Begini Respons PKS Soal Dua Putra Jokowi Masuk Bursa Pilkada Solo
Soal sikap Partai Gerindra, menurut Andre Rosiade, nanti akan ditentukan pada waktunya.
Yang menjadi fokus Prabowo Subianto saat ini adalah menyelesaikan masalah yang menimpa relawan dan ulama.
Sebelumnya, Mardani Ali Sera mengkritik pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri.
• Tinggal Satu Atap, Kakak Adik Ini Terlibat Cinta Terlarang Hingga Punya Dua Anak
Pertemuan tersebut menurutnya merupakan pembohongan publik, karena tidak disertai kejelasan sikap politik.
"Di demokrasi biasa saja, yang begini monggo jalan. Pertemuan itu menjadi kurang penting, pertemuan tanpa ada kejelasan sikap, buat saya itu pembohongan publik."
"Yang penting kami oposisi," ujarnya dalam diskusi di Jakarta Pusat, Sabtu (27/7/2019).
• Besok 104 Calon Pimpinan KPK Wajib Ikut Psikotes, yang Absen Otomatis Gugur
Sebelumnya, beredar video dugaan kampanye hitam dan ujaran kebencian kepada Presiden Joko Widodo.
Dalam video itu, ketiga emak-emak berbicara dengan Bahasa Sunda kepada seorang bapak pemilik rumah di depan rumahnya.
Keduanya mengatakan Jokowi akan melarang azan berkumandang jika menjadi Presiden lagi.
• Belasan Orang Geber Knalpot Motor di Depan Hotel, Skuad Macan Kemayoran Tetap Tidur Nyenyak
Ketiga wanita itu adalah Citra Wida, Engkay Sugiyanti, dan Ika Peronika.
Ketiganya ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Karawang.
Ketiganya ditetapkan sebagai tersangka atas kasus menyebarkan informasi untuk menimbulkan kebencian atau permusuhan individu dan kelompok masyarakat berdasarkan SARA.
• Anggap Istimewa, PDIP Buka Pintu Bagi Sandiaga Uno Jika Ingin Jadi Kader Banteng Moncong Putih
Sebagaimana, diatur pasal 28 ayat 2 Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik.
"Moal aya deui sora azan, moal denge suara azan kumaha tak abah, ijtima ulama pilihana, 2019 kalau dua periode Jokowi jadi lagi moal aya sora azan."
"Moal aya budak ngaji, moal aya nu pake tiung, awewe jeung awewe meunang kawin, lalaki jeung lalaki meunang kawin."
• Sebelum Jadi Tersangka KPK, Bupati Kudus dan Staf Khususnya Ternyata Pernah Dipenjara
"Mun jokowi meunang abah bisa rasakeun nanti eta," kata perempuan di video yang viral tersebut.
Artinya:
"Suara azan di masjid akan dilarang, tidak akan ada lagi yang memakai hijab, anak-anak tidak boleh ngaji, kita harus taat ijtima ulama."
• Bupati Kudus Jadi Tersangka Kasus Jual Beli Jabatan, Kemendagri: Memalukan!
"Lihat saja nanti kalau Jokowi jadi Presiden lagi, perempuan sama perempuan boleh kawin, laki-laki sama laki-laki boleh kawin."
Dikunjungi Bekas Anggota BPN
Tiga mantan petinggi BPN mengunjungi tiga emak-emak pendukung Prabowo-Sandi (Pepes) Karawang, yang dituduh memfitnah Jokowi pada Februari lalu.
Tiga emak PEPES asal Karawang yang ditahan di Lapas Karawang dalam kasus dugaan kampanye hitam kepada Presiden Jokowi itu pun menangis terharu ketika mentan petinggi BPN mengunjungi mereka.
Kunjungan sejumlah tokoh itu terekam lewat video yang dibagikan tim advokasi Partai Gerindra Hendarsam Marantoko.
• Kronologi Bupati Kudus M Tamzil Terjaring OTT KPK
Para tokoh yang hadir adalah Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Ketua DPP Gerindra Habiburokhman, dan Juru Bicara Prabowo Subianto Dahnil Anzar Simanjuntak.
Emak-emak PEPES pun terharu atas kunjungan tim advokasi tersebut. Mereka menyampaikan ucapan terima kasih.
“Kami ucapkan terima kasih kepada tim advokasi dan juga BPN,” kata salah satu perwakilan emak-emak PEPES dalam video yang dibagikan Hendarsam, Sabtu (27/7/2019).
• Pertemuan dengan Jokowi dan Megawati Dinilai Lebih Rugikan Prabowo, Kenapa Begitu?
"Khususnya Bapak Dahnil, Pak Dasco, terima kasih, Habiburokhman, Miftah, dan semuanya,” sambungnya.
Ketiga emak-emak itu tak menyangka akan dijenguk tim advokasi.
Mereka pun berharap proses hukum yang dijalani berjalan lancar.
• Andai Bripka Rachmat Effendy Tak Amankan Pelaku Tawuran ke Polsek Cimanggis
“Hari ini kita dapat kejutan yang sangat tidak disangka-sangka dan mungkin artinya Gerindra ada Pak Dahnil, juru bicara Prabowo, ketemu lagi,” jelas mereka.
“Terima kasih. Alhamdulillah kami ucapkan mudah-mudahan proses kita dipermudah, dilancarkan dan pulang ke keluarga masing-masing,” ujarnya.
Harapan yang sama disampaikan Hendarsam. Dia ingin ketiga emak-emak PEPES itu segera dibebaskan.
• Jimly Asshidiqie: Oposisi Jangan Terlalu Kuat
“Ini emak-emak PEPES yang saat ini sedang mengalami proses hukum di Karawang. Insyaallah sebentar lagi keluar,” ujar Hendarsam.
Hendarsam menegaskan, Prabowo Subianto tidak akan pernah meninggalkan para pendukungnya.
Prabowo Subianto, kata Hendarsam, akan terus bersama rakyat.
• Sri Bintang Pamungkas Sebut Kasus Kivlan Zen Bagai Duri dalam Daging bagi Rezim
“Untuk yang di luar. Pesan dari Pak Prabowo. Pak Prabowo tidak akan pernah meninggalkan para pendukungnya, akan terus ada timbul dan tenggelam bersama rakyat,” bebernya.
Tiga emak-emak PEPES itu dituntut delapan bulan penjara dalam kasus dugaan kampanye hitam kepada Jokowi.
Sidang vonis rencananya digelar pada Selasa (30/7/2019) besok. (Taufik Ismail)