Masinton Pasaribu Berharap Gibran dan Kaesang Daftar Lewat PDIP Jika Ikut Pilkada Solo

Masinton Pasaribu menyambut baik masuknya dua putra Presiden Jokowi, dalam bursa calon wali Kota Solo.

Warta Kota/Hamdi Putra
Putera Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep saat duel Markobar vs Sang Pisang di Markobar Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (11/3/2018). 

POLITIKUS Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu menyambut baik masuknya dua putra Presiden Jokowi, dalam bursa calon wali Kota Solo.

Ia ingin kedua putra Jokowi itu dapat mengikuti seleksi kepala daerah Kota Solo.

Selain itu, Masinton Pasaribu berharap kendaraan politik yang digunakan mereka untuk mendapat kursi Solo 1 adalah PDIP.

Begini Respons PKS Soal Dua Putra Jokowi Masuk Bursa Pilkada Solo

"Tentu kami menyambut baik, apalagi hubungan historis antara keluarga Pak Jokowi dengan PDI Perjuangan," katanya, seusai acara diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7/2019).

"Beliau kita harapkan nanti bisa mendaftar ke PDI Perjuangan," imbuhnya.

Menurutnya, kemungkinan warga Solo rindu kepemerintahan Jokowi saat menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Andai Bripka Rachmat Effendy Tak Amankan Pelaku Tawuran ke Polsek Cimanggis

Terlebih, sosok Jokowi dan kinerjanya di Solo mendapat apresiasi dari masyarakat.

"Berarti masyarakat Solo merindukan sosok Jokowi dengan personifikasi anaknya," tutur anggota Komisi III DPR tersebut.

Sebelumnya Wartakotalive memberitakan, Gibran Rakabuming Raka masuk dalam bursa Pemilihan Wali Kota Surakarta untuk periode 2020-2025.

SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Vietnam Vs Indonesia: Garuda Muda Sementara Unggul Dua Gol

"Ini sesuai dengan hasil survei yang kami lakukan," kata Ketua Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi Surakarta Suwardi di Solo, Kamis (25/7/2019), dikutip TribunSolo.com dari Antara Jateng.

Selain Gibran Rakabuming Raka, Kaesang Pangarep juga masuk dalam bursa tersebut.

 Kronologi Bupati Kudus M Tamzil Terjaring OTT KPK

Ia menyebutkan ada 96 titik lokasi survei dengan delapan responden di masing-masing titik.

"Jumlah total kuesioner yang kami sebarkan ada 768. Akan tetapi, yang dua tidak bisa dianalisis sehingga dibuang."

"Jadi, ada 766 yang kami uji sampel dengan margin error 4 persen," jelas Suwardi.

 Bupati Kudus Jadi Tersangka Kasus Jual Beli Jabatan, Kemendagri: Memalukan!

Survei tersebut menguji tiga kategori, yaitu popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved