Berita Jakarta

Rusun Komarudin Bakal Direnovasi Berat, Simak Satu Alasan yang Membahayakan Penghuni

Tidak terawat dan rusak berat, kondisi Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Komarudin sangat memprihatinkan saat ini.

Wartakotalive.com/Dwi Rizki
Suasana Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Komarudin, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur pada Selasa (2/7/2019). 

CAKUNG, WARTAKOTALIVE.COM -- Tidak terawat dan rusak berat, kondisi Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Komarudin sangat memprihatinkan saat ini.

Buruknya kondisi rusun terlihat saat Warta Kota kembali menyambangi rusun yang berlokasi di Jalan P Komarudin, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur itu pada Kamis (4/7/2019).

Jalan masuk komplek rusun yang berupa paving block terlihat hancur pada seluruh bagian.

Bukan hanya pada jalan utama, Jalan setapak paving block yang menghubungkan tiap tower rusun pun terlihat pecah.

Kondisi tersebut terlihat sangat berbahaya, karena jalan berlubang dan tidak rata.

Kondisi tersebut pun membuat tidak nyaman para pengendara maupun sejumlah anak-anak yang bermain di jalan.

Begitu juga dengan para pemilik warung dan rumah makan yang berada di dalam komplek rusun.

Mereka mengaku harus rajin menyapu dan mengelap etalase dan lantai lantaran debu tebal kerap kali tertiup masuk kios.

Sejumlah lahan kosong terlihat tidak terawat dipenuhi ilalang, lapak tenda milik Suku Dinas (Sudin) Usaha Mikro Kecil dan Menengah Perdagangan (UMKMP) Jakarta Timur pun terlihat lusuh dan robek tidak terpakai.

Tidak hanya pada bagian depan rusun, menapaki lebih dalam Rusun yang berada tidak jauh dari Kantor Wali Kota Jakarta Timur itu, kondisi rusun terlihat sangat tidak terawat.

Cat terlihat terkelupas pada seluruh permukaan dinding gedung, beberapa pojok bangunan bahkan didominasi bercak jamur dan lumut mengering.

Tidak hanya itu, sejumlah keramik terlihat pecah dan menyisakan lantai beton, sejumlah pipa air yang bocor pun menggenangi sejumlah sudut gedung.

Kerusakan tersebut diakui Yusuf (45) warga Blok B Rusun Komarudin sudah terjadi sejak dirinya tinggal atau sekitar tahun 2015.

Namun, pihak pengelola hanya melakukan perbaikan sederhana.

Oleh karena itu, sebagian warga katanya secara swadaya turut memperbaiki sejumlah sarana yang rusak, termasuk membersihkan saluran air yang penuh dengan lumpur.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved