Moeldoko Bilang Jokowi-Maruf Amin Bakal Didukung Koalisi Plus-plus
Moeldoko menilai, bisa saja ke depan partai politik pendukung Jokowi-Maruf Amin akan bertambah, dari saat ini sembilan partai politik.
WAKIL Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Moeldoko menilai, bisa saja ke depan partai politik pendukung Jokowi-Maruf Amin akan bertambah, dari saat ini sembilan partai politik.
Ia menjelaskan, sampai saat ini partai koalisi pendukung Jokowi-Maruf Amin terbangun cukup baik.
Sehingga, ke depan bisa saja mengalami penambahan dukungan partai politik yang sebelumnya berada di luar.
• Rocky Gerung Sebut Jokowi Aktor Intelektual Banyaknya Jenderal Polisi Daftar Jadi Calon Pimpinan KPK
"Bahkan koalisi itu bisa plus-plus, kan gitu. Jadi bukan hotel aja yang plus-plus," tutur Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/7/2019).
"Ya bisa aja koalisi yang kemarin terbangun, lalu ada tambahan lagi, itu namanya plus-plus," sambungnya.
Mantan Panglima TNI itu mengatakan, politik itu dinamis dan semuanya mungkin saja terjadi.
• Diusulkan Ferdinand Hutahaean, Keponakan Prabowo Siap Jika Diminta Jadi Cawagub DKI
Namun, dirinya belum dapat memastikan ada berapa tambahan partai politik yang akan masuk.
"Plusnya berapa nanti kita lihat. Ada kalkulasi politik sendiri tapi bisa dihitung lah," papar Moeldoko.
Mantan Panglima TNI itu pun menyampaikan, partai koalisi tidak ada yang permanen, dan hal ini berdasarkan kajian di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).
• Jusuf Kalla: Kalau Kepala Daerah ke Luar Negeri Cuma Jalan-jalan, Jangan Kasih Izin!
"Politik ya begitu, maksudnya tidak ada sesuatu yang permanen."
"Semuanya sangat dinamis dan selalu mencari keseimbangan baru, rumus politik sudah seperti itu," jelasnya.
Sebelumnya Wartakotalive memberitakan, Erick Thohir, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin, berencana mengumpulkan seluruh anggota partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pada Jumat (26/7/2019) besok.
• Rocky Gerung: Presiden Boleh Mengintervensi KPK
Agenda pertemuan ini untuk silaturahmi sekaligus pembubaran resmi TKN KIK.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Wakil Sekretaris TKN Verry Surya Hendrawan kepada Tribunnews, Kamis (25/7/2019).
• Mantan Pimpinan KPK Ini Bilang Sejak Dulu Korupsi Selalu Dimainkan Aktor Politik di Birokrasi Negara
"Agenda utama nanti adalah silaturahmi dan pembubaran resmi TKN KIK," kata Verry Surya Hendrawan.
Verry mengungkapkan, rencananya pertemuan itu akan digelar di Restoran Seribu Rasa di Jakarta pada pukul 16.00 WIB.
Ia mengatakan tidak hanya sekretaris jendral dan ketua umum partai politik, pertemuan itu juga akan dihadiri para penasihat, ketua dan wakil ketua, serta bendahara dan wakil bendahara.
• Megawati Banggakan Politik Nasi Gorengnya, Dia Bilang Ampuh Luluhkan Hati Pria
Ada juga direktur dan wakil direktur, koordinator pemenangan pemilu partai, juru bicara, serta koordinator penugasan khusus.
Sekretaris Jendral Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu megatakan, tugas utama TKN KIK adalah memenangkan pasangan calon (paslon) presiden dan calon wakil presiden 01.
Seusai penetapan Presiden-Wakil Presiden terpilih oleh KPU, tugas itu kini juga telah diselesaikan dengan baik.
• Prabowo Ketagihan dan Tambah Porsi Nasi Goreng Buatan Megawati, tapi Dinasihati Agar Diet
"Dengan demikian, secara de facto karena tugas telah selesai, maka TKN KIK dibubarkan. Agar juga selesai secara de jure," jelas Verry.
Ia mengatakan, semua kembali ke partai politik atau organisasi massa masing-masing seusai pembubaran tersebut.
Walaupun, tetap mendukung dan mengawal secara kritis terhadap jalannya pemerintahan ke depan.
• Rocky Gerung Bilang Indonesia Baru Keluar dari Orde Baru, Belum Masuk ke Demokrasi
"Penugasan selanjutnya dalam format lain untuk mendukung pemerintahan, tentu saja menunggu arahan Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024, Pak Jokowi dan Romo Kiai Maruf Amin," tuturnya.
Bulan lalu, Prabowo Subianto mengumpulkan partai koalisi Adil dan Makmur di kediamannya, Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2019).
• Politikus Gerindra Ini Sarankan Prabowo Jangan Bertemu Jokowi Bila Bicarakan Koalisi
Prabowo Subianto menggelar pertemuan sejak pukul 14.30 Wib hingga menjelang magrib.
Pertemuan digelar di ruang tengah rumah dengan meja melingkar.
Prabowo Subianto diapit oleh Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri dan Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi Djoko Santoso.
• Kondisi Terkini PPSU Cantik Setelah Ditabrak Motor, Minta Makanan Ini Saat Dibesuk Anies Baswedan
Sedangkan di meja sebelah kiri Prabowo Subianto, duduk para sekjen partai koalisi, yakni Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan.
Lalu ada Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso, Sekjen PKS Mustafa Kamal, dan lainnya.
Sedangkan di meja sebelah kanan tampak Dewan Pembina Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi atau yang karib disapa Titiek Soeharto, dan Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid.
• Sempat Membantah, Gerindra Kini Akui Prabowo Bertemu Kepala BIN Budi Gunawan
Ada juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
Sementara, di meja yang menghadap Prabowo Subianto tampak Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono, dan juru bicara Prabowo-Sandi Dahnil Anzar Simanjuntak, serta lainnya.
Sandiaga Uno tidak hadir karena sedang berada di luar kota.
• Gerindra Bilang Prabowo Tak Pernah Dapat Tawaran Resmi dari Jokowi untuk Masuk Koalisi Pemerintah
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, pertemuan digelar atas undangan Prabowo Subianto.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo Subianto menyampaikan ucapan terima kasih kepada parpol pengusung dan pendukungnya.
"Pak Prabowo merasa bahwa pemilihan presiden yang berlangsung bisa menjadi besar suaranya, karena dukungan dari berbagai macam elemen-elemen masyarakat."
• Niat Foto Bareng Tim Kuasa Hukum 01 dengan 02 di MK Tak Kesampaian, Jabat Tangan Pun Tidak Sempat
"Dan tentu saja partai koalisi, dan beliau mengucapkan terima kasih yang berulang-ulang ke partai koalisi," ungkap Ahmad Muzani di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo Subianto, kata Ahmad Muzani, juga mendengar pandangan dari parpol koalisi mengenai kerja sama partai yang telah dijalin selama pilpres berlangsung.
Prabowo Subianto juga menyampaikan permintaan maaf karena dukungan dari parpol dan relawan yang begitu besar, tidak membuahkan hasil setelah keluarnya putusan MK.
• Hadiri KTT G20 di Jepang, Jokowi Isap Permen Pemberian Donald Trump
"Beliau merasa bertanggung jawab pada perolehan itu, beliau merasa bertanggung jawab pada persoalan-soalan ini."
"Menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh partai koalisi, kepada para pendukung."
"Kepada seluruh elemen masyarakat yang memberikan dukungan amat besar di setiap kampanye, di setiap lorong kekuatan, dan inilah modal yang akan terus kita angkat," paparnya.
• Mayat Wanita yang Ditemukan Terikat di Bekasi Belum Rekam KTP Elektronik, Identitasnya Masih Misteri
Menurutnya, Prabowo Subianto menyadari bahwa perjuangan di Pilpres 2019 sudah selesai.
Perjuangan untuk membela kepentingan rakyat bisa dilakukan melalui forum lainnya.
Oleh karena itu, dalam pertemuan tersebut, Prabowo Subianto mengatakan bahwa kerja sama koalisi Adil dan Makmur sudah berakhir. Begitu juga dengan Badan Pemenangan Nasional (BPN).
• Mayat Wanita yang Ditemukan Terikat di Bekasi Belum Rekam KTP Elektronik, Identitasnya Masih Misteri
"Sebagai koalisi yang mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di dalam pemilu17 April lalu, tugas koalisi adil dan makmur dinggap selesai."
"Oleh karena itu, sejak hari ini beliau menyampaikan terima kasih, dan koalisi Adil dan Makmur selesai. begitu juga dengan BPN, selesai," jelasnya.
Meskipun demikian, Prabowo Subianto, menurut Ahmad Muzani, menyatakan komunikasi yang telah dijalin tidak begitu saja berakhir.
Komunikasi tetap dilakukan melalui sebuah format atau kaukus antar-partai Koalisi Adil dan Makmur. (Seno Tri Sulistiyono)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/moeldoko-di-istana-kepresidenan-bogor_20181102_144327.jpg)