Kecelakaan

UPDATE Polisi Olah TKP Kecelakaan Maut, GT Rawamangun Ditutup Sementara

Jajaran Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya melakulan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut antara truk pengangkut BBM

Penulis: Rangga Baskoro |
Wartakotalive.com/Rangga Baskoro
Penutupan Gerbang Tol Rawamangun lantaran Olah TKP kecelakaan maut, Jakarta Timur, Rabu (24/7). 

Indah Dahlia Lavie merinci, kondisi tersebut berdasarkan pemantauan rekaman CCTV sebelum truk tersebut kecelakaan dan terbakar yang menyebabkan tewasnya 3 orang.

Truk Pertamina berpelat B 9851 SEH tersebut melaju dalam kecepatan rendah.

"Dilihat dari pantauan CCTV sesaat sebelum kecelakaan terjadi truk BBM berada dalam kecepatan 35 km per jam di bawah kecepatan minimum jalan tol," kata Indah dalam rilisnya di kantor CMNP di Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (21/7).

Akibatnya kecelakaan itu, tim Suku Dinas Penanggulangan, Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur mengerahkan 12 unit mobil pompa berikut 48 personel pemadam.

Penutupan jalan juga sempat diberlakukan.

"Usai evakuasi jalan telah kembali dibuka dan dapat dilalui kendaraan.

"Saat ini penyebab kecelakaan tersebut masih dalam penyelidikan petugas kepolisian," ujarnya.

Pantauan Warta Kota di lokasi, sejak pukul 10.00 WIB pengguna jalan sudah bisa melintasi jalan Tol Wiyoto Wiyono di sisi kiri dekat GT Rawamangun.

Meski bau bensin masih pekat tercium, pengguna kendaraan roda empat dapat masuk ke GT Rawamangun dengan lancar atau tak terjadi penumpukan.

Sementara besi pembatas jalan sisi kiri jalan Tol Wiyoto Wiyono mengalami kerusakan sekitar 20 meter akibat kecelakaan yang mengakibatkan bagian kepala truk jatuh ke dekat GT Rawamangun.

Truk Pertamina Hendak Kirim BBM ke Bekasi

Unit Manager Communication Relation Pertamina MORR III, Dewi Sri Utami mengatakan truk yang dikemudikan Asep Abdurohman (35) itu rencananya hendak mengirim muatan BBM ke SPBU Jatibening Bekasi.

Sopir bertolak dari terminal pengisian bahan bakar Gate Plumpang, Koja, Jakarta Utara.

"Keluar dari gate pelumpang sekitar setengah dua dinihari. Kami mendapat info kecelakaan sekitar setengah tiga pagi," kata Dewi di Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (21/7).

Truk tersebut bermuatan tiga jenis bahan bakar, yakni 8.000 liter Premium, 8.000 Pertalite, dan 8.000 Pertamax.

Dari keseluruhan muatan, Dewi menuturkan 50 persen BBM berhasil diselamatkan dari kebakaran yang membuat 12 unit mobil pompa pemadam dikerahkan.

"Ada 50 persen dari muatan tadi tidak terbakar dan sudah dipindahkan. Tapi itu tidak bisa dipakai karena sudah tercampur air pemadaman," ujarnya.

Selain Asep, kernet truk Ahmad Widyanto (23) juga jadi korban dan kini jasadnya berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.

Dewi menyebut kedua korban diperkerjakan PT Pertamina Patra Niaga yang menangani distribusi BBM.

"Penyebabnya kami masih berkoordinasi dengan kepolisian.

"Dugaan sementara bukan kecelakaan tunggal tapi disebabkan kendaraan lain," tuturnya.

Berdasarkan pantauan di gerbang Tol Rawamangun, bangkai truk Pertamina dan Toyota Cayla yang pengemudinya ikut tewas terbakar sudah dievakuasi.

Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Timur AKP Agus Sumarno mengatakan bangkai kedua kendaraan dibawa ke Gerbang Tol Priok 1.

"Tadi sudah dievakuasi, langsung dibawa ke GT Tol Priok 1. Selesainya evakuasi sekira pukul 09.23 WIB. Untuk jasad ketiga korban dibawa ke RSCM," kata Agus. (abs)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved