Kecelakaan

UPDATE Polisi Olah TKP Kecelakaan Maut, GT Rawamangun Ditutup Sementara

Jajaran Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya melakulan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut antara truk pengangkut BBM

Penulis: Rangga Baskoro |
Wartakotalive.com/Rangga Baskoro
Penutupan Gerbang Tol Rawamangun lantaran Olah TKP kecelakaan maut, Jakarta Timur, Rabu (24/7). 

"Masih kami telusuri," kata Wildan, Minggu (21/7/2019).

Tapi menurut Wildan sebelum kebakaran terjadi, dugaan kuat adanya kecelakaan yang membuat kebocoran tangki dan menyebabkan tangki meledak.

Sementara itu, Wakil Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno mengatakan kebakaran terjadi disebabkan karena truk tangki milik PT Pertamina merupakan truk trailer baru yang berbahan almunium sehingga mudah retak.

Untuk itu menurutnya, semestinya PT Pertamina sadar akan bahaya tangki berbahan almunium.

Pertama mudah retak karena jalan kita banyak lubang dan tidak rata.

"Kedua tidak tahan impact atau mudah pecah jika terjadi benturan, dan ketiga tidak ada side protection," katanya.

Terhadap itu, Djoko menyayangkan sikap PT Pertamina yang tidak mengikuti rekomendasi MTI yang meminta tangki berbahan baja, hal ini mencegah untuk kebocoran.

"Tp SND PT Pertamina tetap pakai aluminum karena lebih ringan. Padahal keselamatan jauh lebih penting dibandingkan beban," ucapnya.

Suasana kebakaran yang terjadi saat kecelakaan mobil tangki dengan mini bus.
Suasana kebakaran yang terjadi saat kecelakaan mobil tangki dengan mini bus. (Wartakotalive.com/Rangga Baskoro)

Pertamina Ceritakan Kronologis Kecelakaan

Melalui Manager Corporate Communication & CSR, Ayulia, PT Pertamina Patra Niaga merilis kronologis kecelakaan antara truk bermuatan BBM beserta mini bus Toyota Cayla yang menewaskan 3 orang di depan Gerbang Tol Rawamangun, Minggu (21/7) dini hari tadi.

Ayulia mengatakan pihaknya selaku penanggung jawab pendistribusian BBM, menyatakan sudah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Metro Jakarta Timur yang menangani kasus.

Ayulia mengatakan truk bermuatan tiga jenis BBM yakni Premium, Pertalite, dan Pertamax masing-masing 8 ribu liter itu awalnya bertolak dari Gate Plumpang, Jakarta Utara menuju Jatibening, Bekasi.

Kemudian tiba-tiba mobil mini bus Toyota Cayla berplat B 2230 TOW yang pengemudinya ikut tewas terbakar melaju tak terkendali.

"Di atas​ jalan tol Rawamangun sekitar pukul 02.00 WIB, ada mobil minibus jenis Calya yang berjalan kurang terkendali, ​

"sehingga menabrak mobil tanki B 9851 SHE," kata Ayulia dalam rilisnya, Jakarta Timur, Minggu (21/7).

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved