DPRD DKI: Daripada Bangun Bambu Seharga Setengah Miliar, Mending Anies Baswedan Bedah Runah Warga

Menurut Veri, uang lebih dari setengah miliar itu bisa digunakan untuk membantu masyarakat yang lebih membutuhkan.

WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Petugas membongkar instalasi bambu Getah Getih di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Rabu (17/7/2019) malam. 

SEKRETARIS Fraksi Partai Hanura DPRD DKI Jakarta Veri Yonnevil menilai pemasangan instalasi anyaman bambu Getah Getih di Bundaran HI, merupakan hal yang sia-sia.

Sebab, untuk membuat bambu yang hanya berusia 11 bulan, diperlukan dana hingga Rp 550 juta.

Meskipun menurut Veri Getah Getih itu adalah sebuah karya seni yang spektakuler, dengan harga segitu, harusnya tak dibikin dari bambu agar bisa bertahan lama.

Instalasi Bambu Dibongkar, Gerindra Minta Perencananya Tanggung Jawab: Jangan Salahkan Gubernur!

"Karena bagaimana pun Thamrin itu pusat cerminnya Kota Jakarta," kata Veri saat dikonfirmasi, Jumat (19/7/2019).

"Sekarang dengan hanya beberapa bulan harus kita bongkar, kan menghabiskan uang rakyat setengah miliar lebih," sambungnya.

Bahkan, menurut Veri, uang lebih dari setengah miliar itu bisa digunakan untuk membantu masyarakat yang lebih membutuhkan.

Tutut Jelaskan Alasan Soeharto Pilih Kata Berhenti dan Bukan Mundur Saat Lengser pada 1998 Silam

"Kalau Rp 550 juta untuk bedah rumah, udah berapa rumah yang bisa Anies bantu tuh?"

"Daripada bangun bambu begitu. Ini kan dipersoalkan karena uang bukan dari kantongnya Anies sendiri."

"CSR itu kan uang rakyat juga. Itu yang harus jadi perhatian ke depannya," ucap Veri.

Sebelum Sabet Hakim Pakai Ikat Pinggang, Pengacara Tomy Winata Bersikap Arogan Saat Sidang

Tak hanya itu, ia juga mengkritik kinerja Anies Baswedan dalam dua tahun mempin Jakarta.

Ia menilai Anies Baswedan tak memiliki perencanaan kerja yang bagus, sekalipun ada, itu hanya lanjutan dari program pemerintah sebelumnya.

"Saya simpulkan selama dua tahun ini tidak ada sesuatu yang terencana dilakukan oleh Anies," ujar Veri.

Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia

Sebelumnya, Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati membenarkan instalasi anyaman bambu bernama Getah Getih, telah dibongkar.

Pihaknya membongkar Getah Getih yang dipajang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat.

Pembongkaran bambu seharga Rp 550 Juta itu dilakukan pada Rabu (17/7/2019) malam hingga Kamis (18/7/2019) dini hari.

 PKS Jamin Tak Ada Praktik Politik Uang dalam Proses Pemilihan Wakil Gubernur DKI

Alasan pembongkaran, kata Suzi, karena anyaman bambu itu sudah mulai keropos.

Ia khawatir anyaman bambu karya seniman Joko Avianto itu ambruk dihantam angin karena tak lagi kokoh.

"Iya, dilakukan pembongkaran karena bambunya sudah mulai rapuh karena cuaca," ujar Suzi saat dikonfirmasi, Kamis (18/7/2019).

 Wali Kota Tangerang dan Menkumham Berseteru, Mendagri Minta Gubernur Banten Turun Tangan

"Sehingga jalinan bambu sudah mulai jatuh, khawatir roboh," imbuhnya.

Pantauan Wartakotalive di lokasi, lahan bekas anyaman bambu tersebut kini sudah ditanami berbagai macam tanaman.

Terlihat beberapa petugas dari Dinas Kehutanan mulai melakukan perawatan berbagai macam tanaman.

 Wali Kota Tangerang Vs Menkumham, Ombudsman: Jangan Jadikan Pelayanan Publik Sebagai Senjata

Ada pula petugas yang terlihat menyirami taman berukuran kecil di atas trotoar tersebut.

"Sementara ditanam border semak, ground cover sambil menunggu instalasi lainnya," kata Suzi.

Video pembongkaran itu viral setelah diunggah di media sosial instagram @jktinfo, Kamis (18/7/2019).

 FPI Belum Penuhi 10 Syarat untuk Perpanjang SKT Ormas, Salah Satunya Rekomendasi Kementerian Agama

Pada video tersebut terlihat pulahan petugas merobohkan anyaman bambu dengan cara manual.

Mereka mengikatnya dengan tali, lalu ditarik hingga istalasi anyaman bambu itu roboh.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memamerkan keindahan seni instalasi bambu yang bercita rasa tinggi.

 Mendagri Tanggapi Konflik Wali Kota Tangerang dan Menkumham: Kenapa Air dan Listrik Dimatikan?

Hal itu dilakukan untuk menyambut Asian Games 2018.

Berikut ini penuturan Anies Baswedan melalui akun pribadinya di media sosial.

Getah Getih.

 Tiga Alasan Setya Novanto Dikembalikan ke Lapas Sukamiskin, Salah Satunya Janji Tak Nakal Lagi

Inilah bambu Indonesia.

Ditanam di pedesaan, dirawat dan dipanen oleh petani kecil, dijajakan oleh pedagang mikro.

Kini, membentang di area tanah -salah satu- paling mahal di Republik ini.

 ‎Besok 192 Calon Pimpinan KPK Jalani Uji Kompetensi, yang Tak Bawa Berkas Lamaran Bakal Gugur

Dari imajinasi, kreasi dan lewat tangan terampil anak bangsa, Joko Avianto, bambu murah dari desa ini menjadi karya seni yang tak terupiahkan nilainya.

Keindahan yang menjulang dan membanggakan.

Bentangan dan balutan bambu ini jadi pengirim pesan.

 Suhu Udara di Bekasi Sangat Dingin Saat Dini Hari tapi Menyengat Saat Siang, Ini Penjelasan BMKG

Di tengah deretan beton tinggi yang cakarnya menggenggam tanah ibu kota, hadir karya bambu yang lembut, sederhana tapi kompleks.

Sebuah material trasidisional yang dibalut ilmu, kreativitas dan kemodernan.

Dengan rasa cinta dan kreativitas, bambu yg dianggap tak bernilai menjadi karya seni yang tak ternilai.

 Oknum Guru Terciduk Setelah Begal Payudara Turis Asing, Mengaku Tidak Nafsu, Cuma Iseng

Bambu ini membentuk pesona seni yang menggerakkan.

Membahanakan pesan dahsyat tentang bangsa kita.

Pesan tentang kokoh tapi lentur, tegak tapi liat, kecil tapi raksasa, ribuan tapi menyatu, satuan tapi tak terserak.

 Wali Kota Tangerang Jelaskan Akar Masalahnya dengan Menkumham, Katanya Cuma Miskomunikasi

Itulah kita, bangsa Indonesia tercinta: 262 juta anak bangsa, 400-an suku bangsa, dan bercakap dalam 700-an bahasa.

Sebuah bangsa yang dahsyat!

Di sini, dari gagasan, ribuan bambu ini membentuk sebuah kesatuan dan persatuan.

 Ingin Tuntaskan Masalah tapi Menkumham Tak Punya Waktu, Arief R Wismansyah: Saya Cuma Wali Kota

Dari gagasan, jutaan anak bangsa ini membentuk kesatuan dan persatuan.

Mari kita sambut kembali saudara-saudara se-Asia dengan pesan persatuan, dengan kehangatan Indonesia, dan dengan kebanggaan bernegara.

Jakarta, 15 Agustus 2018

 Luhut Panjaitan: Kita Masih Asyik Ngomong Asing dan Aseng, Cina Sudah ke Mana-mana

Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan instalasi bambu Getah Getih karya seniman Joko Avianto itu pada Kamis 16 Agustus 2018 sore.

Karya yang berasal dari 100 persen bambu ini, dibuat dari 1.600 batang bambu jenis awitali dan betung, dan dibuat selama satu minggu, serta dililit dan dilipat sesuai desain yang diinginkan.

Joko Avianto menciptakan karya seni instalasi yang berjudul 'Getah Getih' yang berarti 'Merah Putih'. Di sekeliling karya instalasinya dihias taman-taman penuh bunga.

Baca: Ahmad Dhani Ingin Jual Rumah untuk Berpolitik, Maia Estianty Diam Seribu Bahasa

"Tentu ajakan ini memberikan tantangan pada saya, untuk membuat karya seni di lingkaran Bundaran HI."

"Bagi seorang pematung, ini jadi kesempatan yang besar bagi saya," kata Joko Avianto.

Anies Baswedan mengatakan, pemasangan instalasi bambu merupakan ciri khas Indonesia.

 LIVE STREAMING Undian Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia: Indonesia di Pot 5

Dia yakin karya tersebut dapat menarik atlet dan wisatawan Asian Games 2018.

"Saya katakan kepada Pak Joko, bikin kami Indonesia dengan bambu."

"Kami merasa bangga. Prosesnya cukup singkat dan kado karya luar biasa," ungkap Anies Baswedan.

Baca: Pegang Api Abadi, Anies Baswedan Punya Perasaan Berbeda dan Sangat Bangga

Untuk mendatangkan karya seni ini, Pemrov DKI Jakarta harus merogoh kocek sebesar Rp 550 juta.

"Konsorsium BUMD harganya Rp 550 juta," jelas Anies Baswedan. (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved