Satpol PP Menertibkan Lapak PKL yang Menempati Trotoar di Kawasan Tanah Abang
Penertiban ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas laporan masyarakat mengenai keberadaan lapak PKL yang menempati area trotoar tersebut.
Penulis: Joko Supriyanto |
"Nah hari ini di sepanjang Jalan Fakhrudin. Tadi sudah kita angkut beberapa tadi," katanya.

Pihaknya mengaku terus berupaya melakukan pemantauan terhadap keberadaan para PKL yang membandel, tapi tentu dengan cara persuasif akan dilakukan terlebih dahulu sebelum penertiban dilakukan.
"Tentu kita akan lakukan pengawasan rutin, dengan cara-cara persuasif," ucapnya.
Sejumlah petugas Satpol PP membongkar lapak PKL yang ditinggal pemiliknya d jalan Fachrudin, Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Senin (15/7/2019).
Sejumlah pekerja terlihat tengah mengerjakan pelebaran trotoar di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Kamis (4/7/2019).
Pemprov DKI Jakarta akan mengembalikan fungsi trotoar untuk pejalan kali.
Rencananya, trotoar akan dibuat senyaman mungkin dan indah seperti telah dilakukan di kawasan Jalan MH Thamrin.

Sementara itu, terungkap, setelah hampir satu tahun, para pencari suaka dari beberapa negara tinggal di trotoar disekitar Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kalideres, Jakarta Barat. Mereka membangun tenda sebagai tempat tinggal mereka.
• Video Penjelasan Kabid Humas Polda Berkas Perkara Makar Sofyan Jacob dan Kivlan Zein Belum Lengkap
• Ike Edwin Mendaftar Jadi Capim KPK dengan Dukungan Anak dan Istri Selain Dukungan Kalangan Publik
• LPSK Mendukung Putusan Hakim Agung untuk Membebaskan Remaja Korban yang Divonis 6 Bulan Penjara
Namun, setelah satu tahun tidak ada kepastian dari UNHCR mengenai nasib mereka, kini, mereka beralih tinggal di trotoar di Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Pantauan Wartakotalive.com kini justru lokasi tempat mereka tinggal di sekitar Jalan Peta Selatan, Kalideres, Jakarta Barat atau didekat kantor Rudenim Kalideres nampak sepi keberadaan imigran.
Hanya terlihat beberapa imigran tinggal dengan mendirikan tenda di trotoar jalan tersebut.
Mereka pun mengakui jika rekannya telah pergi beberapa waktu lalu.
Akibatnya menimbulkan pemandangan kumuh dan tak sedap di pandangan mata.
• Sedimen di Saluran Air Kalibata Tengah Setebal 40 cm Rawan Mengakibatkan Munculnya Genangan
Mereka yang tersisa pun hanya berharap belas kasihan kepada warga sekitar untuk memberikan bantuan.
Salah seorang pedagang sekitar, Ilham (35) mengatakan tidka mengetahui pasti kemana para imigran disekitar Rudenim pindah, pasalnya sejak Senin, sudah mulai berkurang keberadaan mereka.