Demokrasi
Pemilihan Ketua RW 08 Desa Tridaya Sakti Harus Dilanjutkan ke Putaran Kedua Usai Berakhir Imbang
Antusiasme masyarakat dalam kancah pemilihan Ketua RW 08 Desa Tridaya Sakti tinggi, sehingga hasilnya imbang.
Penulis: Muhammad Azzam |
Antusiasme masyarakat dalam kancah pemilihan Ketua RW 08 Desa Tridaya Sakti tinggi, sehingga hasilnya imbang.
Akibat hasil imbang, setelah melalui musyawarah diputuskan, dilakukan pemilihan lanjutan yang diselenggarakan pada Rabu (17/7/2019).
"Ajang pemilihan lanjutan Ketua RW hanya dilakukan oleh panitia dan sejumlah unusr RT serta tokoh masyarakat, yang semuanya berjumlah 13 orang untuk memilih kedua calon, yang terdiri dari petahana yaitu Pak Pariman dan penantangnya yaitu Pak Ratno," kata Ketua Panitia Pemilihan RW 08 Desa Tridaya Sakti, Ogi Prayogi di Bekasi, Senin (15/7/2019).
Menurut Ogi Prayogi, pemilihan Ketua RW 08 Desa Tridaya Sakti, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, harus dilanjutkan setelah mendapatkan hasil draw atau seri.
Calon petahana bernama Pariman dan penantang Ratno sama-sama mendapatkan 125 suara pemilih dalam kancah pemilihan Ketua RW, Sabtu (13/7/2019).
• Beredar Surat Kelurahan di Bekasi Minta Ketua RW/RT Kerahkan Massa ke GBK
• Lurah Pademangan Barat Digugat ke PTUN Terkait SK Pengangkatan Ketua RW
• Gubernur Anies Melayat Ke Rumah Ketua RW Meninggal Saat Aksi Reuni Akbar 212
Ketua Panitia, Ogi Prayogi mengatakan, menyikapi pemilihan RW yang mendapatkan hasil seri ini akan dilakukan pemilihan lanjutan pada Rabu 17 Juli 2019.
"Nanti, kita musyawarah dan lakukan pemilihan tambahan berjumlah 13 orang yang akan mewakili dari semua warga RW 08," kata Ogi Prayogi kepada Warta Kota, Senin (15/7/2019).
Ogi Prayogi menuturkan, dari 13 orang itu terdiri dari 8 orang panitia, 3 ketua RT terpilih, 1 Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), dan 1 tokoh masyarakat.
"Mekanisme itu sudah hasil musyawarah ketika mendapatkan hasil draw."
"Nanti, kita akan lakukan voting," katanya.
Adapun alasan dilaksanakan voting yakni ketersedian anggaran, waktu yang mepet, kontrak dengan organ tunggal sudah dtentukan waktunya, kesibukan panitia dengan keluarga masing-masing.
"Ini merupakan keputusan final dari panitia untuk melalukan voting."
"Kami juga telah konsultasi ke Kepala Desa selaku pemegang kekuasaan Pemerintahan Desa," katanya.
• Rocky Gerung Ungkap Istilah Berbagi Kolam dan Amien Rais Berharap Jajaran Prabowo Tetap Jadi Oposisi
• Fadli Zon Ungkap Pentingnya PACIFIC EXPOSITION untuk Menegaskan Kehadiran Indonesia di Pasifik
• Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil Minta RUU Pertanahan untuk Memastikan Rakyat Terlibat
Sebelumnya, masa jabatan RW 08 berakhir pada Desember 2018 dan diperpanjang sampai Juli 2019 karena penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019.
Masa jabatan RW mencapai 3 tahun dan bisa dilakukan pemilihan di setiap 3 tahun masa jabatannya.
Nuansa Pilpres ikut terbawa dalam Pemilihan Ketua RW 08 yang berada di Perumahan Trias Estate, Desa Teridaya Sakti, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi itu.
Pendukung kandidat pun menggunakan simbol yang digunakan dalam pilpres dengan membentuk tanda jempol dan simbol 2 jari bak Pilpres.
Sementara itu, SEJUMLAH kalangan bereaksi terhadap kontroversi yang terjadi dalam pertemuan di antara Prabowo Subianto dan Presiden joko Widodo (Jokowi).
Kalangan publik bereaksi memberikan dukungan meski ada sebagian kalangan yang mengecam terjadinya pertemuan tersebut.
Tidak kurang, akun Twitter Parta Gerindra memberikan keterangan untuk menangkis berbagai ungkapan kekecewaan pendukung Prabowo Subianto yang mencuat.
Gerindra berupaya menangkis setiap tuduhan netizen yang ditumpahkan bertubi-tubi di akun tersebut.
Sebagian di antaranya terjawab.
Sebetulnya, kubu Joko Widodo sejak awal sudah menawarkan posisi Calon Wakil Presiden (Cawapres) untuk Prabowo Subianto.
Saat itu, ada wacana capres tetap joko Widodo dan cawapres dipilih oleh masing-masing parpol, sehingga saat Pilpres 2019, Joko Widodo berpasangan dengan berbagai pilihan cawapres.
Setelah itu, publik yang memilih, tapi tawaran itu ditolak.
Berikut keterangan yang disampaikan di akun Gerindra:
Selamat siang Bung Andi. Pak @prabowo diundang untuk mencoba MRT oleh jokowi.
Sebagai warga negara yang baik Pak @prabowo ketika mendapat undangan dari kepala negara sebisa mungkin tentu akan hadir, apalagi jika menyangkut kepentingan rakyat, bangsa, dan negara.
1. Mungkin banyak sahabat yang tidak setuju dengan pemberitaan hari ini, namun di sini admin menegaskan bahwa Pak @prabowo tidak akan pernah tawar-menawar terhadap cita-cita dan nilai yang beliau pegang yaitu Indonesia yg merdeka, berdaulat, adil, dan makmur.
2. Pak @prabowo akan selalu berjuang untuk Indonesia yang berdiri di atas kaki kita sendiri.
Rakyat Indonesia yang menikmati kekayaan alamnya. Indonesia yang utuh, Bhinneka Tunggal Ika yang berdasarkan UUD 45. Untuk itu, tidak akan pernah beliau tawar menawar.
3. Kadang-kadang dalam perjuangan, kita harus melakukan langkah-langkah yang mungkin tidak cocok dengan perasaan kita sendiri ataupun dengan rekan-rekan seperjuangan.
4. Namun, keadaan memaksa kita untuk melakukan itu, kami berharap kepercayaan daripada semua elemen yang memiliki cita-cita yang sama.
Pak @prabowo dan Partai @Gerindra akan setia berjuang membela kepentingan rakyat Indonesia.
Sementara itu, diungkap Kompas.com, Calon presiden, Prabowo Subianto mengucapkan selamat kepada Joko Widodo yang ditetapkan sebagai calon presiden terpilih pada Pemilihan Presiden 2019.
• Pasangan Ini Mengubah Kamar Mandi Jadi Berkelas yang Bikin Betah dengan Bujet Rendah Begini Caranya
Ucapan selamat ini ia sampaikan saat bertemu dengan Jokowi di Stasiun MRT Senayan, Jakarta, Sabtu (13/7/2019).
"Ada yang bertanya kenapa Pak Prabowo belum ucapkan selamat atas Pak Jokowi ditetapkan sebagai presiden, saya katakan saya ini walau bagaimana pun ada euh pakeuh, tata krama," kata Prabowo.
"Jadi, kalau ucapkan selamat, maunya tatap muka, jadi saya ucapkan selamat," ujar Prabowo lagi.
Kata-kata Prabowo ini disambut teriakan warga yang hadir dalam pertemuan itu.
"We love you..." demikian teriakan warga kepada Prabowo.
Sementara itu, Jokowi sebelumnya mengatakan bahwa pertemuan ini merupakan pertemuan sahabat.
Menurut Prabowo Subianto, mereka memang berteman.
Hanya saja, saat ikut kontestasi Pilpres 2019, keduanya mengambil posisi berseberangan yang saling bersaing dan mengkritik.
"Jadi kalau kadang-kadang bersaing, mengkritik, itu tuntutan politik, tuntutan demokrasi, tetapi setelah bertarung keras, kita tetap dalam kerangka keluarga besar Republik Indonesia," ucap Prabowo. (Ihsanuddin)
• Prabowo Ucapkan Selamat Pada Jokowi: Selamat Bekerja Pak, Selamat Tambah Rambut Putih
• Jokowi dan Prabowo Subianto Sepakat Tidak Ada Lagi Cebong dan Kampret Atau Kubu 01 dan 02
• Usai Menumbangkan Billy Dip dengan Menawan Amir Khan Targetkan Manny Pacman sebagai Lawan Berikutnya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/ketua-rw-08-desa-tridaya-sakti.jpg)