Temuan Baru Memperkuat Teori Pilot MH370 Membunuh Penumpang Lalu Bunuh Diri

Sebuah tim investigasi dari Prancis menguatkan teori pilot bunuh diri, dalam kasus hilangnya pesawat Malaysian Airlines MH370

article.wn.com
Pesawat Malaysia Airlines MH370. 

Sementara seorang ahli radar menyatakan, Zaharie menerbangkan pesawat ke ketinggian 40.000 kaki untuk menambah tekanan.

Sedangkan data dari otoritas penerbangan Malaysia menyebutkan, pada pukul 1.01 dini hari tanggal 9 Maret 2014, Zaharie mengontak menara pengotrol dan melaporkan bahwa pesawat berada pada ketinggian 35.000 kaki.

Pada pukul 01.08 dia kembali melapor berada di ketinggian yang sama, karena pesawat akan meninggalkan wilayah udara Malaysia. Petugas menara membalas pada pukul 01.19 karena pesawat akan memasuki wilayah udara Vietnam, sambil mengucapkan selamat malam.

Zaharie membalas dengan ucapan ini, "Selamat malam. Malaysia tiga - tujuh - kosong." Itulah ucapan terakhir Zaharie.

Pada pukul 01.21, pesawat hilang dari radar sekunder milik Malaysia.

Belakangan, radar utama menunjukkan data, setelah pesawat keluar dari radar sekunder, benda itu melakukan gerakan membelok tajam meninggalkan jalur penerbangannya.

Pakar penerbagan menyatakan, gerakan itu hanya bisa dilakukan oleh manusia, dan tak mungkin dilakukan oleh fitur otopilot.

Berdasarkan data inilah Langewiesche mengeluarkan teorinya.

Beberapa hari lalu, Pemerintah Malaysia merilis laporan terakhir penyelidikan, Misteri MH370. Kepala tim investigasi, Kok Soo Chon, membenarkan bahwa pesawat memutar balik di bawah kendali manusia. Namun dia juga menyatakan bahwa pihaknya tidak menafikkan kemungkinan ada campur tangan orang ketiga, di luar kapten dan kopilot.

"Kami menyimpulkan bahwa MH370 memutar balik, dan tindakan itu bukan disebabkan kegaagalan sistem mekanik. Tindakan itu bukan di bawah kendali otopilot, melainkan kontrol manusia," kata Kok.

Laporan itu juga menyebutkan bahwa pesawat terbang selama 7 jam setelah memutuskan komunikasi terakhir dengan menara kontrol.

Pernyataan resmi ini mendukung teori Langewiesche. Namun, ada lubang besar di teori itu, yakni mengapa untuk membunuh ratusan penumpang, Zaharie melakukannya dalam rencana yang sulit dan berbelit-belit?

Sejumlah temannya menyatakan Zaharie adalah sosok bermasalah. Dia selingkuh dengan beberapa pramugari, dan mengritik Pemerintah Malaysia di media sosial.

Namun istri Zaharie, Fizah Khan, membantah tuduhan terhadap suaminya itu. Dia menngatakan bahwa Zaharie adalah suami dan ayah yang baik, sehingga tak meungkin melakukan bunuh diri dengan menjatuhkan pesawat yang mengangkut 239 penumpang.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved