Terusik Saat Asik Mesum dengan Iyem, Otong Bacok Ketua RT yang Juga Anggota TNI, Kini Diburu Polisi

Seorang Ketua RT sekaligus anggota TNI dibacok pemuda bernama Otong, yang diketahui Otong terusik saat asik mesum dengan Iyem, wanita sudah bersuami.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: PanjiBaskhara
Warta Kota
Ilustrasi 

Sang istri minggat selama 6 bulan tinggal di rumah Haji Yahya ini.

Pelaku dan istrinya itu sebelumnya sering kali bertengkar.

"Dia (Jaya) sudah berkali-kali meminta izin kepada korban tapi tidak diperbolehkan. Dan hari ini giliran korban yang mendatangi ke rumah pelaku," ucapnya.

Uka menyebut korban sempat melontarkan perkataan yang membuat tersinggung tersangka.

Hingga akhirnya pelaku pun kalap.

"Sampai kapan pun adik saya, tidak bakal saya kasih sama lu," kata korban kepada pelaku.

Terbakar amarah, tersangka pun lantas mendekati korban.

Ia menebas leher guru ngaji ini menggunakan golok hingga akhirnya meninggal dunia.

"Korban terkena bacokan di bagian leher dan mengakibatkan tewas di tempat," kata Uka.

Lepaskan Tembakan

Mengetahui adanya kejadian tersebut, polisi pun segera mendatangi tempat kejadian perkara.

Pelaku ternyata masih berada di dalam rumah saat aparat melakukan penyergapan.

"Tersangka bersembunyi di rumahnya sambil membawa golok," ungkap Uka.

Saat diamankan, Jaya tak melakukan perlawanan.

Lelaki berusia 63 tahun ini dibawa polisi beserta barang bukti ke Mapolsek Cisoka.

"Namun dalam perjalanan ke mobil patroli, keluarga korban dan massa tidak terima dengan kejadian tersebut. Mereka berusaha menghakimi pelaku," tuturnya.

Situasi saat itu sempat memanas.

Warga melakukan pengeroyokan terhadap tersangka.

Petugas pun mencoba melerai.

Hingga akhirnya polisi melepaskan tembakan ke udara berkali - kali.

"Kami mencegahnya dengan cara mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak lebih dari 3 kali. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi hal - hal yang buruk"

"Sehingga pelaku dapat berhasil diamankan dan dibawa ke Mapolsek Cisoka," papar Uka.

Digebuki Warga

Tragedi berdarah terjadi di Kampung Nanggung RT 004 RW 001, Desa Pasir Gintung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Selasa (2/7/2019).

Pemuka agama tewas dibacok dan menyulut amukan warga setempat.

Korban diketahui bernama Yahya.

Yahya merupakan ustadz dan guru ngaji di wilayahnya itu.

Kini kasus tersebut tengah ditangani Polsek Cisoka, Kabupaten Tangerang.

Kapolsek Cisoka AKP Uka Subakti menjelaskan ikhwal dari peristiwa tersebut.

"Kami langsung datang ke lokasi dan mengamankan pelaku," ujar Uka kepada Wartakotalive.com, Selasa (2/7/2019).

Saat tersangka diamankan, memancing kemarahan warga. Masyarakat sekitar pun langsung mengeroyok pelaku.

"Kami mencoba melerai, tapi warga semakin mengamuk," ucapnya.

Polisi pun sempat menembak ke arah udara agar massa bubar. Tapi warga tetap saja tersulut emosinya.

"Pelaku sudah kami bawa ke Mapolsek Cisoka untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Uka.

ADIK IPAR TEGA BUNUH

Guru ngaji dibunuh oleh adik iparnya sendiri.

Korban diketahui bernama Yahya (43). Ia merupakan seorang Guru Ngaji di wilayah tersebut.

Sedangkan tersangka bernama Sarjaya yang merupakan adik ipar korban.

Kapolsek Cisoka AKP Uka Subakti yang menangani kasus ini mengungkapkan alasan pelaku menghabisi korban.

"Tersangka kesal dengan omongan korban yang mkembuatnya sakit hati," ujar Uka kepada Wartakotalive.com, Selasa (2/7/2019).

Setelah itu pelaku pun langsung mendatangi guru ngaji ini.

Digorok lah korban dengan menggunakan sebilah golok.

"Korban dibacok di bagian lehernya hingga meninggal dunia," ucapnya.

Pelaku yang juga adik ipar dari guru ngaji tega bacok hingga tewas di Kabupaten Tangerang (istimewa)
Saat ini jenazah korban dibawa ke RSUD Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Saat pelaku diamankan, warga sekitar mengamuk dan mencoba mencegatnya.

Mereka mengeroyok tersangka.

Polisi pun mencoba melerai dengan menembak ke arah udara.

"Pelaku saat ini ditahan di Mapolsek Cisoka. Kami masih meminta keterangan lebih lanjut," kata Uka.

POLISI SITA BARANG BUKTI

Yahya (43) yang merupakan pemuka agama dan guru ngaji di Tangerang tewas mengenaskan pada Selasa (2/7/2019). Korban dibunuh oleh adik iparnya sendiri.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolsek Cisoka, Uka Subakti yang menangani kasus ini.

Insiden berdarah itu terjadi di rumah tersangka, Kampung Nanggung RT 004 RW 001 Desa Pasir Gintung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang.

"Pelaku bernama Sarjaya berusia 63 tahun. Dia merupakan adik ipar dari korban," ujar Uka kepada Warta Kota, Selasa (2/7/2019).

Uka menyebut pelaku membacok korban dengan menggunakan golok.

Korban mengalami luka parah di bagian leher hingga akhirnya tewas.

"Barang bukti sebilah golok bergagang besi kami amankan," ucapnya.

Sontak peristiwa ini membuat marah warga sekitar.

Massa mengamuk lantaran pelaku telah tega membunuh pemuka agama tersebut.

Polisi pun sempat melerai dengan melepaskan tembakan ke udara.

Namun massa tetap saja melakukan pengeroyokan saat tersangka diamankan aparat.

"Kami masih melakukan pemeriksaan dan mendalami kasus ini," kata Uka. (DIK)

Sumber: Warta Kota
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved