Sindikat Aborsi Ilegal Berhasil Dibongkar, Praktik di Hotel Satu Tindakan Bertarif Hingga Rp 3 Juta

"Kebanyakan pelaku aborsi usia di bawah 30 tahun, tidak ada yang pelajar,"

Warta Kota
Ilustrasi pembunuhan bayi dengan cara aborsi. 

"Beli obat paketan, obat daftar 'K', rata-rata obat keras yang wajib resep ke dokter," kata , AKBP Arman Asmara.

Menurut Arman, jenis obat yang dilakukan para pelaku reaksi kimianya mirip obat pereda sakit lambung.

Obat tersebut, selain digunakan dengan cara diminum, juga digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam alat kelamin atau vagina perempuan yang menjadi kliennya.

Jalani Debut di Liga 1 dan Bermain Bersama Para Senior, Feby Eka Putra Akui Sempat Minder

"Obat untuk lambung, jadi efeknya itu yang digunakan untuk menggugurkan," katanya.

Pola mekanisme saat mengonsumsi obat tersebut, berlangsung terus menerus.

Arman menambahkan, sedikitnya dilakukan enam kali berturut-turut dalam rentang waktu setiap satu jam.

"Jadi sekitar 6 jam sudah gugur," lanjutnya.

Minggat dari Rumah Ahmad Dhani, Maia Estianty Beri Nasihati Dul yang Kecewa Pada Mulan Jameela

Bagaimana para pelaku memiliki pengetahuan tentang jenis-jenis obat yang digunakan untuk aboris?

Arman mengungkapkan, ternyata beberapa di antara pelaku, sebelumnya ada yang berprofesi sebagai sales apoterker yang lazim menjual berbagai macam obat-obatan.

"Jadi dia tahu obat ini apa fungsinya, lalu dia meracik sendiri obatnya," jelasnya.

Nurul Qomar Dijemput Paksa Polisi dan Ditahan Dugaan Kasus Ijazah Palsu S2 dan S3

LWP (28) satu di antara komplotan yang bertugas sebagai eksekutor penguguran itu membenarkan informasi tersebut.

"Iya itu obat dimasukkan ke dalam vagina dan ada yang diminum," kata LWP.

Bahkan, ungkap LWP, sesaat setelah meminum obat tersebut, si klien tidak akan merasa kesakitan, meskipun darah segar merembes keluar dari bagian alat vital si klien.

"Enggak, hanya nyeri saja," tandasnya.

Muhammad Ridho Banjir Pujian, Lakukan 9 Penyelamatan dari 10 Tembakan Pemain Persib Bandung

Pengakuan Pelaku

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved