Kisah Sukses Paidi, Dari Pemulung Jadi Petani Porang Beromzet Miliaran Rupiah, Ingin Umrohkan 1 Desa

Berikut kisah sukses Paidi, mantan pemulung jadi petani Porang beromzet miliaran rupiah. Keinginan Paidi umrohkan satu desa.

Editor: Panji Baskhara
KOMPAS.com/Muhlis Al Alawi
UMBI PORANG? Paidi, warga Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun menunjukkan umbi porang yang akan diekpsor ke luar negeri. Paidi sukses mengembangkan porang hingga mengubah nasibnya pemulung menjadi milyader. 

Berikut kisah sukses Paidi, mantan pemulung jadi petani Porang beromzet miliaran rupiah. Keinginan Paidi umrohkan satu desa dari hasil Paidi menanam Porang.

WartaKotaLive melansir dari Kompas.com, dahulu, Paidi (37) hanya dikenal sebagai sosok pemulung yang tinggal di Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun.

Diketahui, Paidi mantan pemulung kini jadi petani porang, memiliki rumah yang saat itu hanya berdinding anyaman bambu dan berlantai tanah.

Namun, sejak tiga tahun terakhir, nasib Paidi berubah total.

Argo Sebut Tak Ada Perlakuan Khusus ke Eks Kapolda Metro Sofyan Jacob Dalam Pemeriksaan

Dampingi Suaminya Keluyuran, Istri Setya Novanto Tak Bakal Dipidana karena Alasan Ini

Dari 5 Film Lebaran 2019, Baru Kuntilanak 2 yang Menjadi Box Office Film Indonesia di Tahun Ini

Pria berambut gondrong ini kini menjadi sosok yang banyak dicari kalangan petani.

Bukan tanpa sebab. Rumahnya yang dahulu sederhana kini menjadi bagus.

Semenjak kegetolannya mengembangkan porang (sejenis umbi yang dapat dijadikan bahan makanan, kosmetik, dll), Paidi membuka banyak mata petani.

Tak hanya sukses berjualan porang hingga luar negeri, Paidi juga memberikan modal bagi petani-petani di kampung halamannya yang ingin mengembangkan porang.

Truk Terjeblos saat Putar Balik, Arus Lalu Lintas Menjadi Tersendat

Honda Vario Berkartu Service Muslikah Ditemukan Tukang Sampah di Dalam Sungai di Sidoarjo

KPU Minta MK Tolak Permohonan Prabowo-Sandi dan Tetapkan Jokowi-Maruf Amin Menang 85 Juta Suara

Tak hanya memberi modal, Paidi pun memberangkatkan sejumlah petani umrah ke Tanah Suci Mekkah.

Kepada Kompas.com Rabu (12/6/2019), Paidi menceritakan awal mulanya mengenal porang.

Ia pertama kali mengenal porang saat bertemu dengan teman satu panti asuhan di Desa Klangon, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, sepuluh tahun silam.

Di rumah temannya, Paidi dikenalkan tanaman porang yang dibudidayakan warga setempat.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved