Kisah Sukses Paidi, Dari Pemulung Jadi Petani Porang Beromzet Miliaran Rupiah, Ingin Umrohkan 1 Desa

Berikut kisah sukses Paidi, mantan pemulung jadi petani Porang beromzet miliaran rupiah. Keinginan Paidi umrohkan satu desa.

Editor: PanjiBaskhara
KOMPAS.com/Muhlis Al Alawi
UMBI PORANG? Paidi, warga Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun menunjukkan umbi porang yang akan diekpsor ke luar negeri. Paidi sukses mengembangkan porang hingga mengubah nasibnya pemulung menjadi milyader. 

"Kalau menunggu tiga tahun, lama sekali. Untuk itu, butuh revolusi pola tanam sehingga bisa mempercepat panen," ujar Paidi.

Tak mau sukses sendiri, Paidi tak pelit berbagi ilmu.

Ia membagi ilmu dari cara bertanam hingga memberikan informasi harga porang dengan membuat blog dan channel YouTube yang bisa diakses siapa pun.

"Saya buat tutorial di akun infoasalan atau paidiporang," ungkap Paidi.

Harapannya, ilmu yang dibagikan di media sosial itu dapat menarik petani di mana pun untuk mengembangkan porang.

Apalagi, porang gampang dikembangkan dan mudah untuk dipasarkan.

Ditanya omzet yang ia dapatkan dari pengembangan porang di Desa Kepel, Paidi mengatakan sudah mencapai miliaran rupiah.

"Sudah di atas satu miliar," kata Paidi.

Berita Terpopuler:

 Ternyata Master Limbad Bergelar Profesor dan Kuasai 3 Bahasa, Terungkap Dari Unggahan Foto Lawasnya

 TRAGIS! Pasangan Kekasih Selfie Pegang Pistol Lalu Bunuh Diri Diunggah ke Medsos, Ini Penyebabnya

 Barbie Kumalasari Ngaku Berhubungan Intim 8 Kali Sehari, Pakar Bilang Bikin Lecet

 Pria Australia Abadikan Momen Langka Ular Piton Telan Buaya, Bikin Merinding

Seluruh Gugatan Prabowo-Sandi Tidak Jelas dan Kabur Hingga MK Tolak 16 Permohonan Pihak Terkait

VIRAL! Menolong Kucing yang Terluka Akibat Terikat Karet Sejak Kecil di Bintaro, Begini Kondisinya

Ingin umrahkan satu desa

Tak hanya ingin menularkan ilmu bertanam porang, Paidi juga menginginkan seluruh petani di desanya bisa berangkat umrah ke Tanah Suci tanpa membebani biaya apa pun.

Untuk mengumrahkan petani yang tidak mampu, Paidi memberikan bibit bubil (katak) sebanyak 30 kilogram gratis kepada petani.

Petani yang mendapatkan bantuan bibit dari Paidi harus menanam dan merawatnya hingga bisa meraih panen dalam jangka waktu dua tahun.

Bila dihitung, panen porang dengan bibit bubil 30 kg bisa menghasilkan Rp 72 juta.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved