Viral Medsos

VIRAL! Menolong Kucing yang Terluka Akibat Terikat Karet Sejak Kecil di Bintaro, Begini Kondisinya

Diduga kuat ulah iseng seseorang, penyebab tubuh kucing terluka akibat diikat karet gelang. Kini, kucing dinamai Ribbon berhasil tertolong.

Penulis: PanjiBaskhara | Editor: PanjiBaskhara
Instagram Garda Satwa Foundation
Diduga kuat ulah iseng seseorang, penyebab tubuh kucing terluka akibat diikat karet gelang. Kini, kucing dinamai Ribbon berhasil tertolong. 

Seekor kucing liar ditemukan kondisi tubuh terluka dan membusuk di Bintaro Tangerang.

Diduga kuat ulah iseng seseorang, penyebab tubuh kucing terluka akibat diikat karet gelang.

Alhasil, kucing dinamai Ribbon berhasil tertolong dan diposting oleh akun instagram Garda Satwa Foundation, Senin (17/6/2019).

Memantau video kucing liar Bintaro dirawat di sebuah klinik hewan yang diposting Garda Satwa Foundation, pada tubuh kucing terikat karet tersebut.

Skuad Cile Harmonis, Reinaldo Rueda Bahagia

Nikita Mirzani Tolak Atta Halilintar Grebek Rumahnya, Ini Cara Menolaknya

VIDEO: Inul Daratista Bisa Habiskan Waktu 3 Jam di Kamar Mandi Mewahnya

Petugas yang mengobatinya tampak berhati-hati melepaskan sedikit demi sedikit karet gelang yang melekat di tubuh kucing itu.

Tampak daging pada tubuh kucing tersebut tak tumbuh dengan baik, dan bahkan tak ditumbuhi bulu lagi.

Luka pada tubuh kucing tesebut sangat besar, dan ditemukan juga karet gelang terikat di leher kucing malang tersebut.

Dalam postingan Garda Satwa Foundation, diketahui tubuh kucing terluka akibat terikat karet gelang membuat peredaran darah kucing itu terhambat.

Petugas Polda Metro Jaya Meneliti Legalitas Senpi Milik Pengemudi BMW yang Acungkan Senpi di Gambir

Roma Perkenalkan Aturan Baru Untuk Turis, Ini Aturan yang Perlu Anda Ketahui Agar Tak Kenda Sanksi

Bangunan Kantor di Pasar Minggu Diruntuhkan karena Diketahui telah Melanggar Jarak Bebas

"Kucing Bintaro sudah ketangkap hari ini, terima kasih untuk para volunteer yang rame-rame bantu tangkap kucing ini.

Kucing ini badannya dan leher terluka akibat dikaretin.

Kemungkinan dikaretin sejak kecil hingga karetnya sudah kencang dan menyumbat peredaran darah sehingga jaringan membusuk.

Kami beri nama kucing ini Ribbon. Mohon doanya untuk Ribbon yah. #RibbonGSF" tulis Garda Satwa Foundation di akun resmi instagramya tersebut.

Berita Populer:

 Lokasi Dua Remaja Tenggelam Terseret Ombak di Pantai Dock Ekanuri Tak Termasuk Kawasan Wisata Ancol

 Datang ke Lokasi Dua Remaja Tenggelam di Pantai Dock Ekanuri, Begini Reaksi Orangtua Teman Korban

 Sofyan Jacob Penuhi Panggilan Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kasus Makar, Akankah Ditahan?

 Kuasa Hukum Sebut Sofyan Jacob Tak Penuhi Unsur Makar, Begini Penjelasan Lengkapnya

 VIRAL! Ini Universitas di Jakarta Buka Jalur Khusus YouTuber, Syarat Minimal 10 Ribu Subscriber

 HEBOH! Inul Daratista dan Adam Suseno Pisah Ranjang Hingga Membahas Soal Harta Tahta dan Wanita

Sebelumnya, Garda Satawa Foundation juga memposting sebuah foto seekor kucing yang tubuhnya terluka di Kawasan Bintaro, Tangerang, tepatnya di dekat Kampus STAN.

Diketahui, kucing tersebut kucing yang kini berhasil tertangkap dan diberikan pengobatan insentif, lantaran terlilit karet gelang.

Dalam postingan itu, Garda Satwa Foundation meminta bantuan kepada warganet atau masyarakat Bintaro untuk menangkap kucing tersebut.

Imbauan itu bertujuan agar kucing malang tersebut bisa cepat untuk dilakukan pengobatan, mengingat kondisi tubuhnya saat itu terlihat parah.

TEREKAM JELAS Razia Ilegal Hingga Oknum Polisi Diduga Pungli di Pos Sekuriti, Simak Video Lengkapnya

Kasus Video Viral Ustaz Lancip Naik ke Penyidikan di Saat Tidak Datang Dua Kali Dipanggil Polisi

Gemuruh Isak Tangis Pecah Kala Menyambut Kedatangan Tiga Jenazah Korban Kecelakaan Maut Tol Cipali

"Ada yg bisa bantu bareng-bareng tangkap kucing ini? Lokasi di bintaro dekat Kampus Stan.

Jika ada yang dekat mohon pinjamkan keranjang/kandang dan bantu tangkap karena tadi pas mau diambil, kucingnya lari ke gorong-gorong.

Jika ada yg dekat sana dan freetime mohon hub kami di wa 081318226098" tulis Garda Satwa Foundation di akun resmi instagramya tersebut.

Sejumlah aksi penyiksaan kucing

Kasus aksi penyiksaan kucing tidak sedikit di Indonesia, dan kini beberapa kasus tersebut telah banyak beredar video viral penyiksaan kucing.

Antara lain video viral kucing diseret di jalanan, video viral kucing hamil disiksa, hingga ada video viral kucing diceburkan ke sungai.

Bahkan, beredar juga sebuah video viral kucing nyaris disembelih, sampai aksi penyiksaan kucing ini pun viral di media sosial atau medsos.

WartaKotaLive melansir Surya.co.Id sebuah video yang menampakkan seekor kucing yang tengah hamil hendak disembelih oleh beberapa pemuda, viral di media sosial (medsos) facebook.

Video viral kucing hamil hendak disembelih beberapa pemuda ini diunggah akun Facebook bernama Muhammad Fahruzan Almadani pada Selasa (23/4/2019).

Dalam video ini terlihat beberapa pemuda, seseorang di antaranya memegangi kucing itu dan hendak menyembelihnya.

Namun hal itu tidak jadi dilakukan.

Tampak salah satu pemuda ini berusaha menenangkan kucing ini dengan membelainya.

Namun hal dilakukan berikutnya malah melemparkan kucing yang sedang hamil ini ke sebuah sungai dari tempat yang cukup tinggi.

Dalam videonya Fahruzon juga menuliskan keterangan "Ni nah anak zaman sekarang kadada lalu akal nya, kejadian di jembatan cendrawasih tanjung di siring samping jembatan nya, mohon imbauan nya".

Hingga berita ini diturunkan video ini telah mendapat 1000 komen dan 917 share.

Berbagai kecaman pun banyak dilontarkan netizen ke pemuda-pemuda ini.

"Gk punya perikemanusiaan, gk pernah punya didikan moral mungkin ni orng,,, mungkin udh Gila dia," tulis akun Arrasyid Fauzi Azwin.

"Penjarain ja tuh orang udah nyiksa kucing lg hamil, itu penyiksaan dobel, dasar goblok tuh orang," kata akun Eris C'imoet.

Bahkan ada netisen yang berasal dari Komunitas Kucing Lovers siap mencari pelaku.

"Mohon himbauan Kalian yg menyiksa kucing saya dari Komunitas KucingLovers akan Ketanjung Mulai Pagi Hari ini Untuk Meninjau Kalian lebih lanjut," tulis akun Ryke.

Berikut videonya:

Kucing Diseret Pakai Motor di Pekalongan

Sebelumnya, sebuah video yang menampakkan seekor kucing diseret oleh dua pemuda menggunakan motor di jalan raya, viral di media sosial

Video kucing diseret oleh dua pemuda menggunakan motor inipun banyak menuai kecaman netizen.

Dalam video tersebut, seekor kucing berbulu oranye diikat pada bagian leher dan diseret gunakan motor.

Dilansir dari Tribun Jateng, lokasi kejadian dalam video tersebut di pesisir Kabupaten Pekalongan, tepatnya di wilayah Pantai Wonokerto.

Video itu ternyata direkam Diefie Hafiez Maufalia (21), warga Wiradesa Kabupaten Pekalongan.

Diefie yang merekam aksi pemuda menyeret kucing ini mengaku tak tega menyaksikannya.

“Kucing tersebut diseret keliling jalan di daerah Desa Babel Kecamatan Wonokerto menuju arah pantai kemarin sekitar pukul 11.30 WIB,” katanya kepada Tribunjateng.com, Minggu (10/2/2019).

Diefie melihat kejadian tersebut saat menuju ke rumahnya yang kebetulan searah dengan Pantai Wonokerto.

“Pembonceng menarik kucing yang terikat tali di bagian leher.

Saya tidak tahu kucing tersebut sudah meninggal atau masih hidup karena kucing itu tidak bergerak sama sekali.

Sementara pemuda tersebut terus menyeretnya,” jelasnya.

Menurit Defie, sepanjang jalan banyak warga yang mencibir perbuatan dua pemuda kejam tersebut.

“Sebenarnya saya ingin menegur kedua pemuda tersebut tapi saya takut.

Walaupun banyak yang mencibir tapi orang yang ada di pinggir jalan juga tidak berani menegurnya,” ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Doni Hendaru dari Animal Defender Indonesia akan melaporkan perbuatan kedua pemuda yang ada di dalam video ke pihak berwajib.

“Rencana kami akan melaporkan ke Polres Pekalongan.

Pelaku memang belum kami ketahui identitasnya, tapi plat nomor yang digunakan sudah kami lacak.

Kami sudah mendapatkan identitas pemilik kendaraan yang digunakan dalam video,” paparnya.

Berikut videonya:

Kisah Mamae Kucing

Jam yang dipasang di tembok Pasar Sleko di Jalan Trunojoyo, Kota Madiun tampak menunjukan sekitar pukul 12.30 WIB.

Tampak belasan ekor kucing berkeliaran di sekitar pasar, ada juga yang tampak seolah seperti menunggu sesuatu.

Beberapa menit kemudian, tampak seorang wanita turun dari becak membawa beberapa bungkus plastik kresek.

Wanita yang jalannya tidak sempurna itu tampak dihampiri sejumlah kucing yang berada di belakang Pasar Sleko.

Ia kemudian mengarahkan kucing-kucing tersebut agar mendekat kepadanya.

Wanita bernama Indrawati (58) ini lalu membuka bungkusan plastik yang ia bawa.

Indrawati tampak mengeluarkan beberapa lembar kertas bekas, lalu ia letakan di lantai.

Kemudian, ia mengambil segenggam nasi yang telah dicampur dengan ikan pindang, dan meletakannya di atas kertas tersebut.

Belasan kucing yang mendekatinya itu kemudian langsung menyantap nasi campur ikan pindang yang dibawa Indrawati atau yang lebih dikenal dengan nama Mamae Kucing.

Tak hanya itu saja, ia juga mengeluarkan beberapa kepala ikan pindang dan meletakannya di atas selembar kertas bekas.

Indrawati juga mengeluarkan pakan kucing kering dan meletakannya di mangkok stainless steel kecil, kemudian menyodorkannya di depan seekor kucing.

Ia juga tampak mengajak bicara kucing yang mengerumuninya, dan meminta agar tidak saling berebut makanan.

"Kesukaannya beda-beda, ada yang suka kepala ikan, ada yang suka nasi, dan ada yang suka ini (pakan kering), " kata Indrawati sambil menunang air dari botol ke beberapa mangkok plastik untuk minum kucing, Rabu (25/7/2018) siang.

Setiap hari, pada waktu siang ia selalu datang ke Pasar Sleko untuk memberi makan kucing tak bertuan yang sehari-hari berkeliaran di sekitar Pasar Sleko.

Dia mengaku melakukannya karena merasa kasihan dengan kucing yang hidup liar.

"Saya memang suka kucing sejak kecil,"kata wanita yang tinggal di Jalan Kapuas,Kecamatan Taman, Kota Madiun ini.

Indrawati mengaku sudah setahun lebih memberi makan kucing-kucing liar yang hidup di Pasae Sleko.

Di rumah, ia juga memiliki 12 ekor kucing kampung yang setiap hari ia rawat.

Dalam sehari, ia menghabiskan sebanyak enam keranjang ikan, atau sekitar Rp 30 ribu. Sementara nasi yang digunakan sebagai campuran, merupakan nasi sisa yang masih layak makan.

"Habis enam keranjang,"kata Indrawati singkat.

Selain memberi makan, Indrawati juga kerap mengobati kucing yang sakit.

Ia tak segan memegang kuncing-kucing liar yang sakit, untuk diobati.

"Dikasih obat, salep," katanya.

Setelah kucing selesai makan, Indrawati kemudian mengambil sisa makanan yang tidak habis dimakan, dan memasukannya ke dalam plastik kembali.

"Ini (sisanya) buat kucing yang lain," ucapnya.

Ia kemudian mencari beberapa kucing yang belum mendapat jatah makan di gang dan lorong pasar.

Suwito (56) tukang becak yang setiap hari mengantar Indrawati berkeliling pasar mengaku sudah sekitar lima bulan menjadi langganan Indrawati. Setiap kali mengantar, dia diberi upah Rp 12 ribu.

"Setiap kali antar 12 ribu,"katanya.

Suwito mengatakan, sebelum ke Pasar Sleko, ia juga diminta mengantar ke Pasar Besar Kota Madiun.

Di pasar besar, Indrawati juga memberi makan kucing liar yang hidup di sana.

"Kadang di Jalan Kampar, di sana ada kucing juga yang dikasih makan,"katanya.

Senada juga dikatakan Tulus Dwi Sanyoto (60) yang juga pernah menjadi becak langganan Indrawati.

Sanyoto mengatakan, Indrawati sudah sekitar lima tahun memberi makan kucing di Pasar Sleko.

"Sudah sejak lima tahun lebih, saya dulu juga pernah mengantar," jelasnya.

Pria yang sudah puluhan tahun bekerja sebagai tukang becak ini mengatakan, Indrawati hidup di rumah sendiri.

Wanita itu juga tidak memiliki anak dan tidak punya suami.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved