Kereta Cepat

Perizinan Kereta Cepat di Bandung Tuntas, Berapa Harga Tiket Termurah Saat Operasi Tahun 2021?

"Sekarang itu sudah selesai dan sudah ada pernyataan kesepakatan di atas materai antara masyarakat dengan pihak investor"

Instagram@keretacepat_id
Kereta cepat Jakarta-Bandung yang ditargetkan bisa selesai tahun 2001 

Transportasi itu akan menjawab keluhan pengusaha, terhadap kemacetan jalur Jakarta-Bandung yang sudah sangat padat.

Apalagi pada musim liburan, kepadatannya sudah menggila.

“Bandung dulu dikenal Paris Van Java. Tapi sekarang jadi Paris van Hotel karena banyak hotel. Tiap tahun tamu selalu bertambah. Karenanya kepadatan Bandung harus bisa diurai. Ini yang sangat diharapkan pengusaha,” ungkap Agung.

Hari Ini Meluncur di Tanah Air, Oppo Reno Berkamera Selfie Pop-up Segitiga plus Kamera Utama 48 MP

Menurut pakar transportasi ITB  Harun Al Rasyid Lubis, Ph.D kereta cepat juga membuat mutu lingkungan terjaga karena tidak menimbulkan polusi serta akan berdampak positif pada efisiensi energi.

Kereta cepat jauh lebih hemat energi dibanding moda transportasi lain seperti mobil maupun pesawat.

“Berdasarkan hasil survei di beberapa negera seperti UIC, Prancis, penghematan energi yang bisa didapatkan 8,5 kali lipat per kilometer dibandingkan menggunakan moda transportasi lain,” ujarnya.

Karena itulah, saat ini kereta cepat masuk dalam daftar proyek papan atas di semua negara.

Kereta Semi Cepat

Selain kereta cepat Jakarta-Bandung, juga ada proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya.

Namun agaknya masih berjalan lama. Sebab, saat ini Jepang masih belum menyelesaikan fisibility study (FS) dari proyek tersebut.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Jepang sebagai rekanan Indonesia dalam proyek ini memang menyiapkan FS ini panjang dan detail.

"Jadi Jepang sudah memberikan indikasi bahwa dia akan membuat suatu FS yang lebih jelas," ujarnya usai sidang kabinet di Kantor Presiden, Rabu (6/3/2019).

Bahkan Menhub bilang, paling tidak, Jepang meminta waktu untuk menyelesaikan FS satu tahun.

"Karena butuh mendetail, dia ,(Jepang) minta waktu satu tahun untuk penyelesaian FS baru bisa bicara tender dan sebagainya," tambah Budi.

"Jepang cukup konservatif untuk melakukan FS detail. Selama ini yang dikerjakan hanya pra FS," terang dia.

Hal serupa juga sempat diutarakan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang berterus terang, proyek ini merupakan keputusan yang sulit bagi pemerintah.

"Terus terang ini merupakan keputusan yang super sulit karena kita pakai standar atau yang lain, masing-masing punya plus minusnya," ujar dia.

Maka itu, ia menargetkan untuk mempresentasikan awal ke presiden soal proyek ini bisa dilakukan paling tidak usai pilpres.

Tapi di sisi lain, Menhub bilang, dalam menyusun FS ini Jepang sudah menyetujui untuk menggunakan komponen dalam negeri (TKDN) lebih besar. Salah satunya dengan menyertakan INKA.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved