Kerusuhan
Ini 8 Fakta Kerusuhan di Buton, dari Mainkan Gas Motor, 87 Rumah Dibakar, hingga Trauma yang Tersisa
WARGA Desa Gunung Jaya berangsur-angsur mulai kembali ke rumah mereka, pascakerusuhan yang terjadi di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.
Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita ratusan barang bukti berupa senjata tajam berbagai jenis seperti busur, tombak, parang, badik, pisau dapur dan senjata tajam lain.
Tampak juga beberapa buah tameng yang sudah dirakit sendiri, kemudian ada belasan botol minuman keras jenis bir juga ikut disita.
7. Kembali ke rumah masing-masing
Setelah melihat situasi telah kondusif, warga di perbatasan Desa Gunung Jaya dan Desa Sampuabalo mulai kembali ke rumah mereka.
“Masyarakat sudah kembali ke rumahnya masing-masing untuk membersihkan puing-puing rumahnya. Mereka juga berupaya mencari barang-barang yang bisa diselamatkan," kata Kepala Desa Gunung Jaya La Rusli kepada Kompas.com, Minggu (9/6/2019).
"Mungkin masih ada barang-barang berharga yang tersisa, baik itu perhiasan maupun uang recehan,” imbuhnya.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, sebagian warga sudah mulai membersihkan puing-puing rumahnya dan mencari barang yang masih bisa diselamatkan.
Beberapa anggota TNI Polri terlihat juga membantu membersihkan puing-puing rumah warga yang terbakar.

8. Warga masih alami trauma
La Denasi, warga Gunung Jaya, mengaku sudah kembali ke rumahnya untuk membersihkan rumahnya yang sempat ditinggalkan pada waktu peristiwa kerusuhan itu terjadi.
“Sekarang sudah kembali ke rumah, namun kami hanya bersihkan rumah setelah itu kembali lagi ke posko pengungsian, karena kalau di sini, kami masih takut-takut juga, dan masih trauma,” ucap La Denasi.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta Kerusuhan di Buton, Warga Trauma hingga 82 Terduga Pelaku Ditangkap"