Aksi Teror
Update Terbaru Kondisi Pelaku Bom Bunuh Diri Sukoharjo, Sudah Sadar Lalu Bicarakan Ini
Update Terbaru Kondisi Pelaku Bom Bunuh Diri Solo, Sudah Sadar Lalu Bicarakan Ini. Simak selengkapnya.
ROFIK Asharudin alias RA akhirnya sadarkan diri usai nekad melakukan bom bunuh diri.
Setelah meledakan bom pinggang di Pospam polisi di Tugu Kartasura, Sukoharjo, pelaku langsung dilarikan ke rumah sakit.
Ia mendapatkan perawatan secara intensif karena telah melukai dirinya sendiri.
• Tak Tahan Sembunyi, Gisella Anastasia Mulai Umbar Kedekatannya dengan Pebasket Wijaya Saputra
• H-1 Idul Fitri, Pemudik Masih Padati Terminal Kampung Rambutan
• Memakai Wewangian dan Makan Baik Dilakukan Sebelum Salat Id
Kini, Rofik Asharudin dinyatakan telah sadar dan bisa berkomunikasi.
Kondisi terkininya disebut cukup stabil.
Namun, pelaku bom bunuh diri di Kartasura itu masih harus mendapatkan perawatan.
"Kondisinya alhamdulillah cukup stabil dan bisa berkomunikasi. Ini masih dilakukan perawatan. Semoga yang bersangkutan cepat sembuh," kata Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, dalam siaran langsung Kompas TV.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Rofik Asharudin pun blak-blakan.
• Bekerja Menjelang Lebaran, Jefri Nichol Menganggap Bioskop Seperti Rumah Sendiri
• Memakai Wewangian dan Makan Baik Dilakukan Sebelum Salat Id
• Bekerja Menjelang Lebaran, Jefri Nichol Menganggap Bioskop Seperti Rumah Sendiri
Kepada polisi, ia mengaku melakukan aksi terorisme karena terpapar paham ISIS.
Namun, belum diketahui dari mana pelaku belajar paham ISIS.
Hal ini disebabkan kondisi kesehatan pelaku bom bunuh diri itu belum pulih total.
"Nanti akan didalami soal motif, dan dari mana paparan isis itu, apakah dari medsos atau dari sejumlah orang," kata Dedi Prasetyo.
Ia menyebut, pelaku masih amatir. Kemudian, belum terlihat ada jejak bergabung dalam jaringan tertentu.
• Ketua Pedagang Parcel Cikini Sebut Omzet Merosot Hingga 60 Persen
• Ivan Gunawan Bakal Lamar Ayu Ting Ting, Mengaku Sudah Sangat Dekat dengan Keluarganya
• Hanya Karena Memainkan Peran di Film, Caitlin North Lewis Dicaci Warganet Penggemar Jefri Nichol
"Belum ada indikasi tersangkut masalah yang bersangkut dalam jaringan, baik JAD di Jawa Tengah, maupun kelompok yang lain," katanya.
Hingga kini, polisi akan terus mengusut tuntas kasus tersebut.
Ditemukan Bahan Pembuat Bom di Rumah
Tim Densus 88 Antiteror dan Polda Jateng menggeledah rumah orang tua pelaku.
Di kediamannya, ditemukan bahan-bahan untuk membuat bom.
Serbuk yang ditemukan di rumah pelaku itu identik dengan sisa serpihan di TKP dan tubuh pelaku.
Benda-benda itu pun diamankan aparat sebagai barang bukti.
"Dari hasil penyitaan tersebut, dan identifikasi Inafis bahwa pelaku diidentifikasi atas nama RA dari sidik jari dan dari ijazah," katanya.
• Surat PermenpanRB Terbit, Penerimaan CPNS 2019 Buka Usai Lebaran, Ini Syaratnya
• Terungkap! Gaji PNS Kemenkumham Untuk Lulusan SMA Terbaru Tahun 2019, Siap-Siap Daftar CPNS 2019
Pelaku Jarang Bersosialisasi
RA yang bernama lengkap Rofik Asharudin diketahui tak pamit pada orangtuanya.
Hal ini disebabkan kepribadian pelaku yang cenderung pendiam.
Ia bahkan jarang bersosialisasi dengan orang lain.
Saat akan bepergian, Rofik Asharudin kadang pamit, kadang juga tidak.
"Pelaku lebih banyak memiliki kecenderungan pendiam, jarang bersosialisasi. Keluar juga kadang pamitan kadang tidak. Kejadian kemarin (bom bunuh diri) juga tak pamitan, tujuannya tak tahu, tahu-tahu terjadi peledakan di Pospam," kata Brigjen Dedi Prasetyo.
• Surat PermenpanRB Sudah Terbit, Ini 10 Daftar Syarat Pengadaan CPNS 2019
• Soal CPNS 2019 Bakal Banyak Jebakan di Soal TKP, Ayo Belajar Sekarang dari Video Ini
Teman pelaku, Wawan pun menilai perbedaan dari sosok Rofik Asharudin.
Setelah sempat menghilang tiga bulan, Rofiq tiba-tiba menjaga jarak dari teman-temannya.
Perubahan drastis terduga pelaku bom bunuh diri Sukoharjo ini tak hanya dirasakan Wawan, Masil pun merasakan perbedaan Rofik.
Masil menyebut, Rofik Asharudin menjadi lebih tertutup.
Hal tersebut membuat Masil dan orang lain di sekitarnya kesulitan berkomunikasi.
Ia bahkan sempat menawarkan pekerjaan untuk temannya itu, tapi Rofik justru menolaknya.
"Padahal dulu orangnya biasa saja, dengan teman-teman sekampung pun sering kumpul-kumpul, namun tiba-tiba sudah tidak mau ke masjid," ujarnya.
• Ini Daftar Instansi yang Kemungkinan Kembali Buka Formasi di CPNS 2019, dan yang Bakal Jadi Favorit
• CPNS 2018 Banyak Gugur di Soal TKP, Ini Bentuk-Bentuk Soal TKP CPNS 2018 yang jadi Acuan di 2019
Gerak-gerik Pelaku Sebelum Ledakan Bom
Pelaku terekam CCTV meninggalkan sepeda motor di sekitar tugu Kartasura.
Kemudian, ia terlihat berjalan menuju arah tugu.
Berdasarkan penuturan seorang saksi, Rangga, ia melihat pelaku berjalan sambil mengenakan headset.
Rangga yang saat itu tengah membantu polisi yang jaga untuk memasang lampu, melihat pelaku mengenakan kaus hitam dan celana jeans.
Kemudian, pelaku pun langsung duduk di trotoar di depan Pospam polisi.
• Ini Penilaian Kritikus Makanan Terhadap Nasi Goreng Buatan Syahrini, Sayang Sekali!
• Reino Barack Sebut Nasi Goreng Syahrini Sedap? Kritikus Makanan Beda Pendapat & Jadi Viral
Setelah beberapa menit, terjadilah ledakan keras.
"Saksi melihat pelaku berjalan menuju pos menggunakan celana jeans, kasu hitam, dan headset, duduk di depan pos sekitar 5-7 menit di trotoar," kata Dedi Prasetyo.
Ledakan itu terjadi sekitar pukul 22.45 WIB, Senin (3/6/2019).
Rangga dan polisi yang berada di sana pun langsung keluar dari Pospam.
"Saksi bersama personil polri segera keluar dari pos untuk menghindari ledakan berulang," ujarnya.
Setelah ledakan, aparat pun langsung melakukan sterilisasi di TKP.
Kemudian, pelaku sekaligus korban pun tampak dalam kondisi yang mengenaskan.
Rofik Asharudin yang masih hidup, mengalami luka pada perut hingga tangan.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kondisi Terkini Rofik Asharudin, Pelaku Bom Bunuh Diri Kartasura, Ngaku Terpapar Paham ISIS.
Penulis: Widia Lestari
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/upaya-bom-bunuh-diri-di-solo.jpg)