Aksi Terorisme
Enam Fakta Aksi Usaha Bom Bunuh Diri di Pospam Kartasura, Kaki Pelaku Masih Bergerak Setelah Ledakan
UPAYA aksi bom bunuh diri terjadi di Pos Pengamanan atau Pospam Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (3/6/2019) malam.
Pelaku sempat mendapatkan pertolongan pertama di RS PKU Muhammadiyah Kartasura.
Rumah sakit ini berjarak 100 meter dari lokasi kejadian.
• Ani Yudhoyono: Saya Pasrah tapi Tidak Menyerah
Dokter jaga RS PKU Muhammadiyah Kartasura Ahmad Farji Purna Aji, menjadi salah satu dokter yang menangani pelaku.
Ahmad mengatakan, pelaku dibawa oleh polisi ke rumah sakit dengan mobil patroli milik Polsek Kartasura yang dijaga ketat.
"Datang sebelum pukul 24.00 WIB dalam kondisi terluka cukup parah," katanya kepada TribunSolo.com di rumah sakit yang berada di Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Senin (3/6/2019).
• Jemaah An Nazir dan Naqsabandiyah Rayakan Lebaran Hari Ini, Muhammadiyah Rabu 5 Juni 2019
Ahmad menerangkan, dia bersama perawat melakukan pertolongan di IGD dengan memberikan infus atau oksigen.
"Ada luka yang dijahit," ucapnya.
Tapi, Ahmad enggan membeberkan bagian apa saja yang mendapat jahitan karena luka robek dari ledakan bom bunuh diri.
• Bukan Polisi, Ini Identitas Pengemudi Fortuner Berpelat Polri yang Ditilang di Jalur Puncak Bogor
"Habis itu langsung dirujuk ke RS Ortopedi di Jalan Ahmad Yani, hanya berjarak beberapa KM dari sini," tuturnya.
5. Pelaku Tak Pernah Lagi ke Masjid
Dari informasi yang diperoleh TribunSolo.com, terduga pelaku bernama Rofik Asharudin.
Sehari-hari, dia dikenal suka berburu burung liar.
Pria berusia 22 tahun tersebut beralamat di Dusun Kranggan Kulon, Desa Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo.
• Pengemudi Toyota Fortuner Berpelat Polisi Sudah Pindah dari BSD Sejak Tahun Lalu
Oleh warga, Rofik dikenal sebagai sosok yang tertutup setelah lulus dari Madrasah Aliyah Negeri.
Dulu Rofik kerap mendatangi masjid.