Kajian Ustadz Abdul Somad
Terungkap Waktu Boleh Menunaikan Zakat Fitrah dan Waktu Wajib Menurut Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Selama ini, pemahaman tentang saat membayar zakat fitrah belum dipahami benar oleh sejumlah kalangan umat Islam padahal zakat fitrah wajib ditunaikan.
"Saya pribadi membayar pakai beras, tapi saya tidak menyalahkan kalau ada yang bmembayar pakai uang, yang pakai beras makanan pokok dilakukan selain Mazhab Hanafi."
Ustadz Abdul Somad menganjurkan untuk membeli beras di warung milik umat Islam untuk memajukan ekonomi umat Islam.
"Walau warung orang Islam terlihat kotor, biasakan untuk belanja di warung milik orang Islam," katanya, sebagaimana dikutip Warta Kota dari kumpulan tanya jawab dengan Ustadz Abdul Somad di Jakarta, Senin (3/6/2018).
Zakat fitrah ukuran beratnya adalah 4 mud, 1 mud 7,5 ons.
"Saya tidak menyalahkan kalau ada yang mengukurnya 2,5 kg, kalau ada yang berat pakai yang berat karena kelebihannya dinilai sedekah."
"Saya pribadi membayar dengan beras 3 kg," katanya.
Menurut Ustadz Abdul Somad, kehati-hatian karena kelebihan zakat fitrah sangat baik karena bernilai sedekah.
"Banyak-banyak sedekah, tolak bala, demikian diajarkan orangtua kita, dulu," katanya, , sebagaimana dikutip Warta Kota dari kumpulan tanya jawab dengan Ustadz Abdul Somad di Jakarta, Senin (3/6/2018)
Dalam kesempatan ini, Ustadz Abdul Somad memberikan penjelasan tentang hukumnya membayar zakat fitrah dengan makanan pokok lebih utama.
"Kalau tinggal di Papua, pakai sagu."
"Kalau tinggal di lokasi lainnya bayar pakai beras."
"Yang membayar pakai makanan pokok adalah mazhab Maliki, Syafii, Hambali, hanya Hanafi yang membolehkan membayar pakai uang," katanya, sebagaimana dikutip Warta Kota dari kumpulan tanya jawab dengan Ustadz Abdul Somad di Jakarta, Senin (3/6/2018).
Menurut Ustadz Abdul Somad, bayi yang baru lahir tidak wajib membayar zakat kalau dilahirkan setelah khatib naik mimbar.
Demikian pula, pihak yang meninggal dunia sebelum azan Maghrib di malam terakhir bulan Ramadan atau Maghrib di saat malam sebelum diumumkan saat 1 Syawal.
"Saya selalu membayar pakai makanan pokok yaitu dengan beras sebagaimana dilakukan Nabi Muhammad SAW."