Ani Yudhoyono Meninggal

DUA Cita-cita Ani Yudhoyono Ini Tak Tercapai sampai Akhir Hayat, Kuliah Kandas di Semester Enam

ANI Yudhoyono memiliki cita-cita saat masih remaja. Dia telah memilih kuliah di fakultas yang tepat. Tetapi, keinginannya itu kandas.

Editor: Suprapto
@aniyudhoyono
Ani Yudhoyono saat diizinkan ke luar ruang perawatan di National University Hospital (NUH) Singapura. Ani Yudhoyono dirawat 4 bulan di RS ini sebelum akhirnya meninggal dunia, Sabtu (1/6/2019) pukul 11:50 waktu Singapura. 

ANI Yudhoyono memiliki cita-cita saat masih remaja, sama seperti remaja pada eranya. Dia telah memilih kuliah di fakultas yang tepat. Tetapi, cita-cita itu kandas.

KRISTIANI Herrawati atau Ani Yudhoyono meninggal dunia di National University Hospital (NUH) Singapura.

Ani Yudhoyono meninggal dunia bertepatan dengan Hari Lahirnya Pancasila Sabtu (1/6/2019) pukul 11:50 waktu setempat atau 10:50 WIB.

Ibu Negara dua periode itu, 2004-2009 dan 2009-2014, meninggal dunia setelah dirawat sekitar 4 bulan karena menderita leukimia atau kanker darah.

Banyak cerita tentang kehidupan Ani Yudhoyono yang kini bermunculan ke publik.

Baik cerita ketika almarhumah sakit, saat menjadi Ibu Negara, ketika baru pertama kali mengenal Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sampai ketika masa remajanya.

Cerita tentang Ani Yudhoyono atau profil Ani Yudhoyono itu sebagian telah dimuat dalam buku "Ani Yudhoyono Kepak Saya Putri Prajurit" yang ditulis Alberthiene Endah, terbit 2010.

Dalam buku itu juga ditulis keinginan atau cita-cita Ani Yudhoyono saat masih remaja atau saat akan memasuki bangku kuliah.

Ayahnya, Sarwo Edhie Wibowo, sekitar tahun 1970 menanyakan kepada putrinya akan kuliah ke mana dan memilih jurusan apa.

Ditanya seperti itu, Ani Yudhono mengatakan, pada era itu, "Semua anak-anak dan remaja akan menyebutkan dua jenis cita-cita yang sangat difavoritkan, yakni menjadi dokter atau insinyur."

Menurut Ani, cita-cita untuk meraih dua gelar itu sangat terlihat keren, hebat, dan dahsyat sekali. 

"Pada zaman itu, cita-cita paling hebat ya dokter atau insinyur," ujar Ani Yudhoyono dalam buku itu.

"Aku pun termasuk yang amat mengidolakan cita-cita menjadi dokter. Sudah terlihat hebat, dokter juga bisa membantu banyak orang," tambah Ani.

Karena itu, setelah taman SMAN 24 Jakarta, Ani langsung mengikuti tes masuk ke Fakultas Kedokter Universitas Indonesia.

Tetapi, hasil tes tidak memungkinkan ia diterima di perguruan tinggi negeri tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved