Isu Makar

Dipanggil Polda Sumut Sebagai Saksi Kasus Dugaan Makar, Jubir BPN Bilang Ongkos ke Medan Mahal

Dalam surat tersebut, Dahnil Anzar Simanjuntak dipanggil sebagai saksi pada Selasa (28/5/2019) hari ini.

Warta Kota/Budi Sam Law Malau
Juru Bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak saat memberikan keterangan kepada awak media di Polda Metro Jaya, Selasa (21/5/2019). 

"Secara umum semua wilayah tenang damai, memang di sini kita perhatikan ada benturan karena itu kita monitor dari dekat," ujar Anies Baswedan.

Menurutnya, aparat kepolisian sudah bekerja baik menghalau massa yang bertindak anarkis. Anies Baswedan percayakan sepenuhnya kepada mereka untuk mengendalikan kondisi Ibu Kota.

"Kita percaya kepada kepolisian bisa mengendalikan kondisi, sekarang sudah terkendali kondisinya," tuturnya.

Polisi Duga Perusuh Aksi 22 Mei Bakar Asrama Brimob Petamburan untuk Rebut Senjata Aparat

Dalam kesempatan itu, Anies Baswedan meninjau wilayah sekitar Hotel Pullman dekat Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Ketika dia meninjau, kondisi di depan Gedung Bawaslu masih ketat dijaga aparat keamanan. Massa di seberang utara, masih berkerumun.

Setelah Anies Baswedan meninjau, massa di depan Gedung Bawaslu ricuh. Aparat kepolisian berusaha keras menahan gempuran lemparan batu, bambu hingga bom molotov.

Delapan Orang Tewas, Polri Gandeng Komnas HAM Usut Kerusuhan Aksi 22 Mei

Banyak gedung di sekitarnya lebih memilih tutup dan tidak menjalankan kegiatan sedari pagi.

Beberapa tempat komersial memasangi pagar kawat berduri di depan gerbang mereka.

Kondisi lalu lintas tampak lengang. Tak banyak kendaraan yang lalu lalang. Hingga pukul 22.00 WIB, massa masih belum bubar dan memilih bertahan.

Ini Peran Enam Tersangka Baru Terkait Kerusuhan Aksi 22 Mei, Salah Satunya Perempuan

Mereka menyasar tempat semisal pos polisi hingga kendaraan yang terparkir. Seluruhnya dibakar.

Bahkan, massa juga membakar salah satu kios di wilayah Sabang, dan beberapa motor yang terparkir di pos polisi Jalan Wahid Hasyim. 

257 Orang Jadi Tersangka

Polda Metro Jaya menangkap 257 orang sebagai tersangka kerusuhan yang terjadi pada 22 Mei dini hari tadi.

Para tersangka melakukan kerusuhan di Petamburan, depan Gedung Bawaslu, dan Gambir.

"Jadi untuk di Bawaslu ada 72 tersangka. Kemudian di Petamburan ada 156 tersangka, dan di Gambir ada 29 tersangka. Keseluruhan ada 257 tersangka," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, saat rilis di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (22/5/2019).

Dua Tersangka Kerusuhan Aksi 22 Mei 2019 Konsumsi Narkotika, Kata Polisi untuk Tambah Keberanian

Penangkapan yang terjadi di depan Gedung Bawaslu dilakukan karena para perusuh mencoba melawan petugas.

"Kemudian di Bawaslu itu kenapa kita lakukan penangkapan? Karena yang bersangkutan melawan petugas yang sedang bertugas, kemudian memaksa masuk ke Bawaslu," tutur Argo Yuwono. (Taufik Ismail)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved