Isu Makar
Dipanggil Polda Sumut Sebagai Saksi Kasus Dugaan Makar, Jubir BPN Bilang Ongkos ke Medan Mahal
Dalam surat tersebut, Dahnil Anzar Simanjuntak dipanggil sebagai saksi pada Selasa (28/5/2019) hari ini.
DAHNIL Anzar Simanjuntak, Koordinator Juru Bicara Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, mengomentari beredarnya surat panggilan terhadap dirinya sebagai saksi kasus dugaan makar.
Dalam surat tersebut, Dahnil Anzar Simanjuntak dipanggil sebagai saksi pada Selasa (28/5/2019) hari ini.
"Sahabat sekalian, sedang beredar surat panggilan kepada banyak tokoh di Polda Sumut. Banyak tokoh dipanggil sebagai sebagai saksi dugaan makar," kata Dahnil Anzar Simanjuntak melalui video yang diterima Tribunnews, Selasa (28/5/2019).
• Polisi Benarkan Isi Rekaman CCTV Ambulans Bagikan Amplop kepada Perusuh Aksi 22 Mei
"Surat itu belum saya lihat secara fisik namun beredar di media sosial. Kabarnya surat dikirimkan ke rumah saya di Tangerang," sambungnya.
Dahnil Anzar Simanjuntak mengaku belum bisa memenuhi panggilan tersebut.
Namun, ia berjanji akan hadir bila waktunya tepat, meskipun harus ke Medan, karena yang memanggil Polda Sumut.
• Pimpinan Lembaga Survei Jadi Target Pertama Pembunuhan Pemilik Senjata Api ilegal, Ini Motifnya
"Saya belum baca dan itu harus ke Medan Sumatera utara. Ongkos ke sana mahal pastinya, tapi yang jelas saya akan penuhi panggilan," tuturnya.
"Kalau tepat waktunya kita bisa punya kesempatan, berangkat. Terkait waktunya saya belum bisa memenuhi panggilan tersebut," imbuhnya.
Dahnil Anzar Simanjuntak mengaku siap memenuhi panggilan polisi dan bersikap kooperatif membantu apa yang dibutuhkan kepolisian.
• Tiga Alasan Anak-anak Terlibat Kerusuhan Aksi 22 Mei, Salah Satunya Diduga Diajak Guru Ngaji
Ia juga mengimbau kepada teman dan pendukungnya, untuk tidak takut dalam menyuarakan kebenaran.
"Saya sampaikan pada sahabat saya tetap semangat. Apapun tuduhan kepada kita, yakinlah Alllah bersama kita, tetap berjuang, jangan surut nyali," imbaunya.
Sebelumnya, penyidik Polda Sumatera Utara memanggil Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai saksi dalam kasus dugaan makar.
• BREAKING NEWS: Ini Empat Pejabat Nasional yang Jadi Target Pembunuhan
Dalam surat bernomor S.pgl/1320/V/2019/Ditreskrimum tersebut, Dahnil Anzar Simanjuntak diminta datang pada pukul 10.00 wib.
Andre Rosiade, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, membenarkan koleganya, Dahnil Anzar Simanjuntak, dipanggil oleh penyidik Polda Sumut sebagai saksi kasus dugaan makar.
Andre Rosiade mengatakan, Dahnil Anzar Simanjuntak dipanggil sebagai saksi dalam kasus dugaan makar yang dituduhkan kepadanya saat kegiatan Tablig Akbar di Medan pada Sabtu 5 Mei 2019.
• Polisi Larang Doa Bersama di Depan Gedung Bawaslu, Fadli Zon Bilang Bakal Digelar di Masjid
"Sebagai saksi, tapi enggak tahu tersangkanya siapa. Berdasarkan info, itu peristiwa Tabligh Akbar di Medan awal Mei," jelas Andre Rosiade saat dihubungi, Selasa (28/5/2019).
Ia mengatakan, selain Dahnil Anzar Simanjuntak, sejumlah ulama dan ustaz yang hadir dalam acara tablig akbar itu juga dipanggil sebagai saksi.
Dalam acara tersebut, menurut Dahnil Anzar Simanjuntak, Prabowo Subianto batal hadir karena ada keperluan mendadak.
• Satu dari Enam Tersangka Baru Sempat Berbaur dengan Massa Aksi 22 Mei Sambil Kantongi Revolver
"Infonya juga ada sejumlah ulama dan ustaz juga dipanggil sebagai saksi," katanya.
Andre Rosiade meyakini, Dahnil Anzar Simanjuntak akan kooperatif dalam pemanggilan polisi tersebut.
Meskipun tiket mahal, ia yakin, Dahnil Anzar Simanjuntak akan memenuhi panggilan polisi.
• Siapa Empat Pejabat Negara yang Jadi Target Pembunuhan? Polisi Pastikan Bukan Presiden
"Saat ini kan orang-orang dipanggil kasus makar, kita tunggu saja pemeriksaan polisi," cetusnya.
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyambangi pendukungnya di rumah aspirasi, Jalan Cut Meutia, Menteng, Jakarta, Rabu (22/5/2019) tengah malam.
Prabowo Subianto menyambangi pendukungnya yang menjadi korban bentrokan unjuk rasa di depan Gedung Bawaslu, Thamrin, Jakarta.
• Fadli Zon Bilang 51 Bukti Termasuk Tautan Berita yang Dilampirkan Prabowo-Sandi ke MK Cuma Pengantar
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandi Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Prabowo Subianto menjenguk korban aksi 22 Mei.
"Banyak korban. Banyak sekali orang-orang yang cedera dan sebagainya," ujar Dahnil Anzar Simanjuntak di lokasi.
Menurutnya, kebanyakan korban terkena gas air mata. Bahkan, ada yang sampai sesak napas.
• Fadli Zon: Demonstrasi di Negara Demokrasi Tidak Boleh Mematikan Orang
"Hampir setiap menit. Saya pikir ini menjadi pelanggaran HAM serius ya, ada kekerasan yang telanjang. Sementara media televisi enggak mengcover semua. Saya pikir ini pelanggaran HAM," katanya.
Dahnil Anzar Simanjuntak menilai bahwa bentrokan yang terjadi sudah tergolong pelanggaran HAM serius. Negara, menurutnya, harus menyelesaikan pelanggaran HAM tersebut.
"Saya pikir pelanggaran HAM yang serius, yang harus diselesaikan oleh negara dan sekarang terjadi pengulangan itu," tuturnya.
• Fadli Zon Masih Yakin Peserta Aksi 22 Mei Bukan Demonstran Bayaran
Hal senada disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono.
Ia mengatakan, Prabowo Subianto temui pengunjuk rasa, yang tergeletak karena korban bentrokan.
"Pak Prabowo Subianto di dalam jenguk korban. Ada banyak, sampai ada yang tidak kebagian tempat," jelasnya di lokasi.
• Permadi: Revolusi yang Saya Maksud Revolusinya Bung Karno
Dalam video yang diterima Tribunnews dari tim media BPN, Prabowo Subianto yang mengenakan pakaian safari warna khaki, tampak berbicara pada salah seorang pendukungnya bernama Fadhan, yang sedang dirawat.
Tampak, Prabowo Subianto memegang leher dan tangan orang tersebut.
Kerusuhan yang terjadi sejak Selasa (21/5/2019) hingga Rabu (22/5/2019) malam, membuat 347 orang luka-luka.
• Kuasa Hukum Duga Akun Twitter Mustofa Nahrawardaya Diretas, Minta Polisi Lakukan Uji Forensik IT
Hingga data yang dihimpun pada pukul 20.00, Rabu, dari 347 korban luka-luka, 271 di antaranya masih dalam proses pendataan diagnosis.
Rinciannya, ada 21 jiwa luka ringan, 16 luka kategori berat, luka non trauma 33, dan 6 korban meninggal dunia.
Para korban ditempatkan di Rumah Sakit Pelni sebanyak 78 orang, RS Mardi Waluyo 2 orang, RS Tarakan 122 orang, RS Mintohardjo 2 orang, RS Budi Kemuliaan 84 orang, RSUD Tanah Abang 28 orang, RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) 6 orang, serta 25 orang lainnya ditangani di posko lapangan.
• Anies Baswedan Bilang Tak Pernah Tangkap Pengkritiknya, Kubu Jokowi Nilai Sedang Tebar Pesona
"Ini per jam 8 malam, jumlah total korban 347 orang luka, diagnosanya ini dalam proses pendataan," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019) malam.
Untuk mereka yang meninggal dunia, pihak Pemprov DKI masih belum bisa merilis resmi nama-namanya.
Sebab, Anies Baswedan menilai keluarga yang bersangkutan harus lebih dahulu mendapatkan informasi sebelum menyebarluas di media.
• Polisi Temukan Rompi Anti Peluru dari Penyusup Aksi 22 Mei, Aparat Cari Tahu Cara Mendapatkannya
Apalagi, ada tiga orang meninggal dunia yang berasal dari luar ibu kota.
"Ini dipastikan seluruh keluarganya dapat info dulu baru diumumkan. Jadi jangan sampai keluarga dengarnya dari luar. Karena itu kita tidak keluarkan nama sampai memastikan seluruh keluarganya mengetahui," jelasnya.
Anies Baswedan menyatakan wilayah Ibu Kota dalam situasi tenang dan damai.
• Permadi Bilang Ucapannya Soal Revolusi di Gedung DPR Kebal Hukum
"Secara umum semua wilayah tenang damai, memang di sini kita perhatikan ada benturan karena itu kita monitor dari dekat," ujar Anies Baswedan.
Menurutnya, aparat kepolisian sudah bekerja baik menghalau massa yang bertindak anarkis. Anies Baswedan percayakan sepenuhnya kepada mereka untuk mengendalikan kondisi Ibu Kota.
"Kita percaya kepada kepolisian bisa mengendalikan kondisi, sekarang sudah terkendali kondisinya," tuturnya.
• Polisi Duga Perusuh Aksi 22 Mei Bakar Asrama Brimob Petamburan untuk Rebut Senjata Aparat
Dalam kesempatan itu, Anies Baswedan meninjau wilayah sekitar Hotel Pullman dekat Bundaran Hotel Indonesia (HI).
Ketika dia meninjau, kondisi di depan Gedung Bawaslu masih ketat dijaga aparat keamanan. Massa di seberang utara, masih berkerumun.
Setelah Anies Baswedan meninjau, massa di depan Gedung Bawaslu ricuh. Aparat kepolisian berusaha keras menahan gempuran lemparan batu, bambu hingga bom molotov.
• Delapan Orang Tewas, Polri Gandeng Komnas HAM Usut Kerusuhan Aksi 22 Mei
Banyak gedung di sekitarnya lebih memilih tutup dan tidak menjalankan kegiatan sedari pagi.
Beberapa tempat komersial memasangi pagar kawat berduri di depan gerbang mereka.
Kondisi lalu lintas tampak lengang. Tak banyak kendaraan yang lalu lalang. Hingga pukul 22.00 WIB, massa masih belum bubar dan memilih bertahan.
• Ini Peran Enam Tersangka Baru Terkait Kerusuhan Aksi 22 Mei, Salah Satunya Perempuan
Mereka menyasar tempat semisal pos polisi hingga kendaraan yang terparkir. Seluruhnya dibakar.
Bahkan, massa juga membakar salah satu kios di wilayah Sabang, dan beberapa motor yang terparkir di pos polisi Jalan Wahid Hasyim.
257 Orang Jadi Tersangka
Polda Metro Jaya menangkap 257 orang sebagai tersangka kerusuhan yang terjadi pada 22 Mei dini hari tadi.
Para tersangka melakukan kerusuhan di Petamburan, depan Gedung Bawaslu, dan Gambir.
"Jadi untuk di Bawaslu ada 72 tersangka. Kemudian di Petamburan ada 156 tersangka, dan di Gambir ada 29 tersangka. Keseluruhan ada 257 tersangka," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, saat rilis di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (22/5/2019).
• Dua Tersangka Kerusuhan Aksi 22 Mei 2019 Konsumsi Narkotika, Kata Polisi untuk Tambah Keberanian
Penangkapan yang terjadi di depan Gedung Bawaslu dilakukan karena para perusuh mencoba melawan petugas.
"Kemudian di Bawaslu itu kenapa kita lakukan penangkapan? Karena yang bersangkutan melawan petugas yang sedang bertugas, kemudian memaksa masuk ke Bawaslu," tutur Argo Yuwono. (Taufik Ismail)