Isu Makar
Permadi Bilang Ucapannya Soal Revolusi di Gedung DPR Kebal Hukum
Politikus Partai Gerindra Permadi batal diperiksa sebagai terlapor dalam kasus dugaan makar.
Penulis: Budi Sam Law Malau |
Dan kalau presiden kita Cina, separuh menterinya Cina yang penting-penting. Kita cuma kebagian menteri perempuan, menteri apa yang tidak penting-penting.
Dan kita dalam 10 tahun akan menjadi bangsa terjajah seperti Aborigin di Australia, seperti Indian di Amerika.
Karena itu, tidak ada jalan lain kecuali revolusi, dan jangan menghitung korban, korban pasti besar. Joyoboyo mengatakan, wong jowo kari separo, cino kari sejodo, itu korbannya.
• BPN Siap Rekonsiliasi tapi Tetap Ingin Jokowi Didiskualifikasi dan Prabowo Dilantik Jadi Presiden
Kalau kita tidak berani korban, mundur saja, menjadi bangsa terjajah, menjadi Aborigin di negeri tersendiri.
Sangat-sangat parah, tapi itu adalah kehendak Tuhan. Tuhan akan memenangkan budi luhur karena tentara Allah akan berada di pihak kita.
Dan Tuhan akan membantu kita dengan bencana yang maha dahsyat, yang belum pernah terjadi di dunia ini, untuk menghancurkan angkara murka.
• Kubu Jokowi Bilang Bambang Widjojanto Bisa Wujudkan Ambisi Prabowo karena Alasan Ini
Sekarang Tuhan sedang memberikan peringatan-peringatan, tapi yang diperingati tidak menjadi sadar, malah menjadi beringas, malah menjadi pembunuh, malah menjadi segala macam kejahatan dan kezaliman.
Dan kalau kita tidak mau berkorban, takut berkorban hanya karena mengikuti konstitusi, kita akan menjadi korban mereka yang tidak mau menaati konstitusi. Mereka punya jalan sendiri.
Dan minta maaf kepada para pengacara, anda bertindak sesuai dengan hukum, buat mereka enggak ada hukum, buat mereka kekuasaan yang berlaku.
• Peneliti LIPI: Aparat Kita Terlalu Baik Hadapi Perusuh Aksi 22 Mei
Mereka, memang ada hukum yang mengatakan hak rakyat untuk mengemukakan pendapat dan pikiran baik lisan maupun tidak, mereka tidak peduli.
Rakyat yang mengeluarkan pendapat, tangkap, mau apa? Mereka tidak berpihak pada hukum, percuma pembela, percuma.
Membela kayak apa pun, Ahmad Dhani pasti dihukum. Membela kayak apa pun, Ratna Sarumpaet pasti dihukum. Membela kayak apa pun, pasti aktivis-aktivis yang ditangkap akan dihukum.
• Ini Peran Andri Bibir Saat Kerusuhan Aksi 22 Mei, Polisi Tegaskan Tak Pukuli Anak Hingga Tewas
Karena itu, tidak ada kata lain selain lawan mereka (disambut tepuk tangan dan takbir).
Kepada mahasiswa, saya anjurkan, namamu sudah buruk. Beberapa tahun ini namamu hancur karena kakak-kakakmu telah terbeli, telah diajak keliling Eropa, dikasih duit, dikasih kedudukan menjadi sekretaris BUMN, BUMD, dan lain sebagainya.
Mahasiswa diam, tidak ada suara, membiarkan rakyat tertindas, membiarkan rakyat miskin, membiarkan rakyat dizalimi.
• Sudahi Pembatasan Medsos, Pemerintah Minta Masyarakat Hapus Aplikasi VPN untuk Hindari Hal-hal Ini
Kalau memang kalian mahasiswa masih punya hati nurani, pakai, pakai kembali.
Ajak teman-temanmu. Biarkan pengurus mahasiswa kaya raya dan menjadi zalim, tetapi mahasiswa yang lain masih mempunyai hati nurani. Ajak mereka untuk bergerak, jangan takut, karena Tuhan di belakang kita.
Oleh karena itu, tidak ada kata lain, kita tidak punya waktu lagi. Begitu tanggal 22 (Mei) diumumkan, pasti terjadi benturan. Apakah memenangkan Jokowi, atau memenangkan Prabowo, sama, pasti akan benturan.
• Ambulans Partai Gerindra Bawa Batu, Andre Rosiade: Bukan Perintah DPP, Semua Harus Dibongkar!
Karena mereka juga siap, siap untuk mati, kita pun siap untuk mati. Para ulama, para habib, sudah menyatakan kita jihad.
Habib Rizieq, saudara saya, sahabat saya, sudah menyuarakan kita jihad (disambut takbir dan tepuk tangan).
Paling tidak ketua MUI, ulama-ulama, banyak yang membela mereka, juga siap berjihad. Karena itu, pasti kita benturan. Tidak ada konstitusi, yang terjadi adalah hukum siapa kuat siapa menang. Terima kasih." (*)