Pilpres 2019
Ambulans Partai Gerindra yang Bawa Batu Saat Aksi 22 Mei Ternyata Tunggak Pajak Sejak 2015
Dalam laman tersebut juga disebutkan bahwa mobil itu merupakan milik PT Arsari Pratama.
Saat pemeriksaan pihak kepolisian, ditemukan batu berserakan di dalam ambulans tersebut.
"Isinya ya ada batu-batu," ucap Argo Yuwono.
Ambulans Partai Gerindra bawa batu dengan nomor polisi B 9868 PCF itu, tampak disegel garis polisi.
• Jusuf Kalla Minta Prabowo-Sandi Turun Tangan Tenangkan Massa Aksi 22 Mei
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal mengungkapkan, pihaknya telah mengamankan sebuah ambulans yang diduga milik partai politik.
Iqbal mengatakan ambulans berisi batu dan alat-alat yang diduga untuk menyuplai massa aksi 22 Mei.
"Ada satu ambulans. Ada partainya. Penuh dengan batu dan alat-alat," ujar Iqbal di Kemenkopolhukam, Rabu (22/5/2019).
• Kronologi Warga Depok Tewas pada Aksi 22 Mei, Tertembak Saat Jaga Rumah Imam FPI Rizieq Shihab
Meski demikian, jenderal bintang dua tersebut tidak menyampaikan logo parpol apa yang ditemukan di ambulans itu.
Selain itu, mantan Wakapolda Jawa Timur tersebut juga mengatakan pihaknya mengamankan amplop berisi uang pula.
Saat ini, Polda Metro Jaya tengah mendalami penemuan ambulans berlogo parpol tersebut.
• Pemerintah Gerak Cepat Cari Dalang Kerusuhan Aksi 22 Mei
"Sudah kami amankan. Ada juga kami geledah massa-massa itu ada amplop dan uangnya, sudah disita, Polda Metro Jaya sedang mendalami," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menuturkan, pihaknya masih mengecek informasi enam korban tewas akibat kerusuhan di Jakarta pada Rabu (22/5/2019) dini hari.
"Masih dicek seputar itu, termasuk penyebab tewas dan identitasnya," kata Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi Wartakotalive.com, Rabu (22/5/2019).
• Temukan Amplop Berisi Uang, Polisi Duga Peserta Aksi 22 Mei yang Rusuh Massa Bayaran
Yang pasti, kata Dedi Prasetyo, polisi tidak dibekali peluru tajam dan senjata api saat mengamankan unjuk rasa yang berujung rusuh tersebut.
"Yang perlu disampaikan bahwa aparat keamanan dalam pengamanan unjuk rasa tidak dibekali oleh peluru tajam dan senjata api," tuturnya.
"Kita sudah sampaikan jauh-jauh hari bahwa akan ada pihak ketiga yang akan memanfaatkan situasi unras tersebut. Oleh karenanya masyarakat tidak perlu terprovokasi," sambung Dedi Prasetyo.
• BREAKING NEWS: Polisi Sita Ambulans Parpol Berisi Batu, Massa Aksi 22 Mei Kantongi Amplop Isi Uang