Kekerasan di Lapas

Pengamat Nilai Pencopotan Kalapas Narkotika Nusakambangan Tak Selesaikan Masalah Kekerasan di Lapas

Pengamat Nilai Pencopotan Kalapas Narkotika Nusakambangan Tak Selesaikan Masalah Kekerasan di Lapas

Penulis: Feryanto Hadi |
TRIBUN JATENG/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Tengah, Sutrisman. 

Pasalnya, yang terjadi saat ini pelanggaran terus ada dan berlangsung berulang-ulang.

"Sampai saat ini publik melihat dan menyoroti terus, jangan sampai nantinya keluar ungkapan dari publik yang menyebut dirjen PAS lemah dalam menangani lapas," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video petugas sipir lembaga Pemasyarakatan (lapas) Narkotika Nusakambangan, menganiaya narapidana menjadi viral di media sosial.

Petugas memperlakukan warga binaan dengan kejam karena mendapat perlakuan pemukulan, diseret, ditendang, disabet dan bahkan ditenteng layaknya binatang.

Di video berdurasi 01:22 menit itu terlihat perlakuan kasar yang dilakukan para sipir dari tim khusus pemasyarakatan, ke narapidana yang akan dipindakan.

Dengan tangan dan kaki di borgol napi diminta untuk jalan jongkok menuju kapal penyebrangan. Atas aksi itu, kalapas Narkotika Nusakambangan langsung dinonaktifkan.

Di Video Terlihat Kalapas Narkotika

Beredar video kekerasan terhadap napi yang akan dikirim ke Lapas Nusakambangan, Jawa Tengah.

Video berdurasi 1:22 viral di forum facebook Pengamat Pemasyarakatan.

Pada rekaman video tersebut terlihat sejumlah petugas memukuli dan menyeret para napi saat akan dinaikkan ke kapal di Pelabuhan Wijayapura Cilacap.

Admin Forum Pengamat Pemasyarakatan, T Sayed Azhar membenarkan video tersebut diunggahnya sendiri.

Dirinya mendapat video itu dari sumber yang berada di lokasi kejadian.

"Kejadiannya itu tanggal 28 Maret 2019. Saya dapat info itu dari sumber yang ada di sana," ujarnya saat dihubungi melalui whatsapp, Jumat (3/5).

Menurut informasi yang diterimanya, napi yang dianiaya merupakan pindahan dari Lapas Bali, dan Cipinang.

Namun pihaknya tidak mengetahui persis apa penyebab dianiayanya para napi tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved