Kesehatan
Puasa untuk Kesehatan Makin Populer, dari Zaman Pythagoras hingga Kini Metode Intermiten
Puasa tetap populer karena terintegrasi dalam praktik medis sehingga pasien dirujuk berpuasa oleh dokter mereka.
"Klinik akan mengambil riwayat kasus lengkap untuk melihat apakah cocok dan mereka akan dimonitor secara ketat. "
Greenfield mengatakan, obat 'ilmiah' menjadi dominan ketika obat yang lebih baik dikembangkan. Namun, puasa dan 'Obat Alami' tidak disukai di Inggris.
Sebaliknya, di Jerman, puasa dipelopori oleh Dr Otto Buchinger, puasa terapeutik masih populer dan ditawarkan di berbagai pusat kesehatan.
• Tantangan Zaskia Adya Mecca Ajarkan Puasa Ramadan kepada Empat Anak-anaknya
Banyak rumah sakit Jerman sekarang menawarkan puasa berminggu-minggu yang didanai oleh program asuransi kesehatan.
Puasa itu untuk membantu pasien mengelola obesitas.
Selain itu, program puasa dilakukan di pusat kesehatan dan spa di seluruh Eropa, termasuk Hongaria, Republik Ceko dan Austria, semakin populer.
"Di Jerman, puasa adalah bagian dari naturheilkunde - praktik kesehatan alami," kata Greenfield.
"Puasa tetap populer karena terintegrasi dalam praktik medis sehingga pasien dirujuk berpuasa oleh dokter mereka."
Baru-baru ini, minat puasa telah dihidupkan kembali di Inggris, dengan jutaan orang mencoba puasa intermiten seperti diet 5: 2.
Puasa intermiten yakni puasa yang dimodifikasi, hanya makanan atau jus tertentu yang dikonsumsi untuk suatu periode.
Greenfield menyambut minat baru dan mengatakan bahwa puasa dapat mengurangi efek racun dari tubuh.
Puasa itu dapat dilakukan minimum dua kali setahun pada musim semi dan musim gugur.
"Ketika mereka hanya minum air, ini akan membantu mengurangi efek racun dari kehidupan sehari-hari," kata Greenfield. (Telegraph.co.uk)