Kesehatan

Puasa untuk Kesehatan Makin Populer, dari Zaman Pythagoras hingga Kini Metode Intermiten

Puasa tetap populer karena terintegrasi dalam praktik medis sehingga pasien dirujuk berpuasa oleh dokter mereka.

Stuff.co.nz
Ilustrasi puasa 

Mereka yang melakukan diet lewat cara berpuasa mengklaim bahwa puasa telah membawa kebaikan untuk jasmani dan rohaninya.

Baru-baru ini, minat puasa telah dihidupkan kembali di Inggris. Jjutaan orang mencoba puasa intermiten lewat pola diet 5: 2.

Puasa intermiten yakni puasa yang dimodifikasi, hanya makanan atau jus tertentu yang dikonsumsi untuk suatu periode.

Sekarang, keberhasilan diet tersebut manfaatnya menjangkau khalayak yang lebih luas. Pelaku diet puasa pun kian bertambah.

Puasa intermiten merupakan pengaturan pola makan yang menerapkan siklus puasa, alias makan hanya jangka waktu tertentu dalam sehari.

Program ini tidak meminta pelaku puasa untuk menghindari atau mengonsumsi makanan khusus.

Ada beberapa jenis puasa intermiten, yang semuanya menerapkan prinsip untuk memperpanjang 'puasa' alami tubuh, yang terjadi saat tidur.

Puasa Ramadan Selain Ibadah Bisa Sekalian Menurunkan Berat Badan, Simak Tipsnya di Sini

Ilustrasi Pythagoras
Ilustrasi Pythagoras (GreekReporter.com)

Puasa dalam sejarah

Berdasarkan sejarah, pada masa Yunani kuno, filsuf terkemuka, Pythagoras (495 Sebelum Masehi) termasuk di antara para ahli yang memuji kebaikan puasa.

Kemudian, pada abad keempatbelas, puasa dipraktikkan oleh St Catherine of Siena.

Sedangkan dokter Renaissance Paracelsus menyebut puasa sebagai kegiatan 'fisik di dalam'.

Berpuasa dalam satu atau lain bentuk adalah tradisi yang populer dan telah berlangsung berabad-abad.

Mereka yang melakukan puasa telah mengklaim bahwa puasa membawa pembaruan fisik dan spiritual.

Dalam budaya masa lalu, puasa sering dilakukan ketika masyarakat pendukungnya akan pergi berperang atau ritual mencapai kedewasaan.

Puasa juga digunakan untuk meredakan kemarahan dewa  seperti yang dilakukan oleh penduduk asli Amerika utara.

Misalnya, ritual puasa untuk menghindari bencana seperti kelaparan.

Hindari Bau Mulut Saat Berpuasa dengan Konsumsi Makanan Mengandung Banyak Air

Berpuasa telah memainkan peran penting dalam semua agama besar dunia (terlepas dari Zoroastrianisme yang melarang puasa), dikaitkan dengan penyesalan dan bentuk kontrol diri lainnya.

Yudaisme memiliki beberapa hari puasa tahunan termasuk Yom Kippur, Hari Pendamaian.

Begitu juga umat Islam menjalan puasa Ramadan yakni berpuasa selama  satu bulan penuh saat Ramadan.

Sementara itu, umat Katolik Roma dan ortodoksi Timur menjalankan puasa 40 hari selama pra-paskah.

Perempuan  tampaknya memiliki kecenderungan untuk puasa agama, yang dikenal sebagai 'anorexia mirabilis' (kurang nafsu makan secara ajaib).

Para perempuan itu bertahan hidup selama periode tertentu tanpa makanan dianggap sebagai tanda kekudusan dan kesucian.

Julian dari Norwich, seorang anchoress dan mistikus Inggris yang hidup pada abad keempatbelas menggunakannya sebagai sarana berkomunikasi dengan Kristus.

Dalam sistem kepercayaan lain, para dewa dianggap mengungkapkan ajaran mereka dalam mimpi dan penglihatan hanya setelah puasa oleh para imam kuil.

5 Adab yang Perlu Diketahui Saat Puasa Ramadan, Waktu Imsak Boleh Sahur Sebelum Azan Subuh

Puasa juga telah lama digunakan sebagai isyarat protes politik.

Puasa politik contoh klasiknya adalah Suffragette dan Mahatma Gandhi yang melakukan  puasa selama perjuangan kemerdekaan India.

Tetapi praktik puasa itu juga memiliki sisi gelapnya, yang telah dieksploitasi oleh para penipu.

Contohnya, 'Dokter' Linda Burfield Hazzard, dari Minnesota, Amerika Serikat, diduga telah menyebabkan kematian lebih dari 40 pasien.

Para pasiennya itu melakukan puasa ketat hingga meninggal dunia.

Linda Burfield Hazzard pun dihukum karena pembunuhan pada tahun 1912.

Dia meninggal karena 'resep' puasanya sendiri pada tahun 1938.

Kemudian ada 'Gadis puasa' Victoria yang mengaku mampu bertahan tanpa batas waktu tanpa makanan. Salah satunya, Sarah Jacobs.

Sarah Jacobs, mati kelaparan pada usia 12 tahun ketika dokter menguji klaimnya di rumah sakit.

Selama Bulan Ramadhan Penumpang Diizinkan Makan dan Minum Saat Berbuka Puasa di dalam MRT

Ilustrasi puasa air
Ilustrasi puasa air (Medical News Today)

Nature cure

Puasa terapi digunakan untuk mengobati atau mencegah kesehatan memburuk dengan pengawasan medis.

Puasa terapi menjadi populer pada abad ke-19 sebagai bagian dari 'Gerakan Kebersihan Alami' di Amerika Serikat.

Dr Herbert Shelton adalah salah satu perintis yang disegani, membuka 'Sekolah Kesehatan Dr Shelton' di San Antonio, Texas, pada tahun 1928.

Dia mengklaim telah membantu 40.000 pasien memulihkan kesehatan mereka lewat berpuasa.

Di Inggris, puasa menjadi bagian dari 'Nature Cure ' suatu pendekatan yang menekankan pentingnya olahraga, diet, sinar Matahari, udara segar, dan berpikir positif.

"Puasa adalah yang paling populer di sini pada tahun 1920-an," menurut Tom Greenfield, naturopath yang menjalankan klinik di Canterbury.

"Klinik Natuer Cure pertama yang menawarkan puasa dibuka di Edinburgh dan saya masih memiliki satu atau dua pasien yang melakukan puasa beberapa dekade lalu."

Begini Cara Tantri Kotak Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Saat Puasa Ramadan

Klinik lain yang pernah menawarkan puasa termasuk Tyringham Hall yang legendaris di Buckinghamshire (sudah tutup) dan Champneys di Tring, Hertforshire.

Pada masa itu kedua tempat tersebut merupakan pusat naturopati, yang sekarang menjadi tempat spa.

"Puasa digunakan untuk mengobati penyakit jantung, tekanan darah tinggi, obesitas, masalah pencernaan, alergi, sakit kepala - hampir semuanya," kata Greenfield.

"Puasa dirancang secara individual dan bisa berupa apa saja dari satu atau dua hari hingga tiga bulan, untuk pasien obesitas."

"Klinik akan mengambil riwayat kasus lengkap untuk melihat apakah cocok dan mereka akan dimonitor secara ketat. "

Greenfield mengatakan, obat 'ilmiah' menjadi dominan ketika obat yang lebih baik dikembangkan. Namun,  puasa dan 'Obat Alami' tidak disukai di Inggris.

Sebaliknya, di Jerman, puasa dipelopori oleh Dr Otto Buchinger, puasa terapeutik masih populer dan ditawarkan di berbagai pusat kesehatan.

Tantangan Zaskia Adya Mecca Ajarkan Puasa Ramadan kepada Empat Anak-anaknya

Banyak rumah sakit Jerman sekarang menawarkan puasa berminggu-minggu yang didanai oleh program asuransi kesehatan.

Puasa itu untuk membantu pasien mengelola obesitas.

Selain itu, program puasa dilakukan di pusat kesehatan dan spa di seluruh Eropa, termasuk Hongaria, Republik Ceko dan Austria, semakin populer.

"Di Jerman, puasa adalah bagian dari naturheilkunde - praktik kesehatan alami," kata Greenfield.

"Puasa tetap populer karena terintegrasi dalam praktik medis sehingga pasien dirujuk berpuasa oleh dokter mereka."

Baru-baru ini, minat puasa telah dihidupkan kembali di Inggris, dengan jutaan orang mencoba puasa intermiten seperti diet 5: 2.

Puasa intermiten yakni puasa yang dimodifikasi, hanya makanan atau jus tertentu yang dikonsumsi untuk suatu periode.

Greenfield menyambut minat baru dan mengatakan bahwa puasa dapat mengurangi efek racun dari tubuh.

Puasa itu dapat dilakukan minimum dua kali setahun pada musim semi dan musim gugur.

"Ketika mereka hanya minum air, ini akan membantu mengurangi efek racun dari kehidupan sehari-hari," kata Greenfield. (Telegraph.co.uk)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved