Hari Buruh

Begini Pengalihan Arus Lalu Lintas di Sekitar Istana Negara dan Istora Senayan Saat Hari Buruh

DITLANTAS Polda Metro Jaya menyiapkan rekayasa lalu lintas saat peringatan Hari Buruh alias May Day di Jakarta yang berlangsung pada Rabu (1/5/2019).

Warta Kota/Henry Lopulalan
Massa menggelar aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh atau May Day 2018 tertahan blokade di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, ketika hendak bergabung dengan rekan-rekannya di Kawasan HI, Menteng Jakarta Pusat, Selasa (1/5). 

Menurutnya, keputusan tersebut sangat dibutuhkan para buruh, khususnya dalam sengketa pengupahan.

Said Iqbal mengaku selama ini bila para pekerja ingin memproses para majikan atau perusahaan yang tidak membayar upahnya, selalu dilempar ke Dinas Ketenagakerjaan.

"Saya dengar nanti Kapolri mau resmikan. Ini sangat membantu pekerja kalau upahnya enggak dibayar, bonusnya dan THR enggak dikasih sama majikan atau perusahaan. Selama ini kita lapor polisi dilempar ke Disnaker, di Disnaker enggak bisa ngapa-ngapain kita," papar Said Iqbal.

Kapok Gelar Pemilu Serentak Pakai Lima Kotak Suara, KPU: Cukup Sekali Saja

Said Iqbal menilai hal tersebut merupakan penegakan keadilan berdasarkan prinsip kesetaraan, bukan mau menakut-nakuti perusahaan atau majikan.

Sementara, puluhan ribu personel gabungan bakal diterjunkan untuk mengamankan peringatan Hari Buruh (May Day).

Personel pengamanan tersebut bakal disebar di Istora Senayan dan Istana Negara.

Jusuf Kalla Minta Jokowi dan Prabowo Bertemu Langsung, Jangan Lewat Utusan

"Kita fasilitasi pengamanannya di Istora Senayan dan Istana Negara berkaitan dengan May Day. Ada 1.500 personel gabungan di Istora Senayan dan 25.000 personel gabungan di Istana Negara," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, di Polda Metro Jaya, Senin (29/4/2019).

Rencananya ada sekitar 30.000-40.000 buruh yang akan menggelar kegiatan di wilayah DKI Jakarta saat May Day.

Argo Yuwono memastikan tidak akan ada longmarch saat pelaksanaan May Day.

"Nantinya ada sekitar estimasi 30.000-40.000 buruh yang ada di berbagai lokasi untuk melaksanakan kegiatan, seperti kegiatan di Istana Negara untuk menyampaikan beberapa tuntutan. Kemudian, ada juga kegiatan karnaval, mobil hias, dan bantuan sosial (bansos)," beber Argo Yuwono. (Fahdi Fahlevi)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved