Hari Buruh

Begini Pengalihan Arus Lalu Lintas di Sekitar Istana Negara dan Istora Senayan Saat Hari Buruh

DITLANTAS Polda Metro Jaya menyiapkan rekayasa lalu lintas saat peringatan Hari Buruh alias May Day di Jakarta yang berlangsung pada Rabu (1/5/2019).

Warta Kota/Henry Lopulalan
Massa menggelar aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh atau May Day 2018 tertahan blokade di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, ketika hendak bergabung dengan rekan-rekannya di Kawasan HI, Menteng Jakarta Pusat, Selasa (1/5). 

DITLANTAS Polda Metro Jaya menyiapkan rekayasa lalu lintas saat peringatan Hari Buruh alias May Day di Jakarta yang berlangsung pada Rabu (1/5/2019) besok.

Rekayasa lalu lintas ini dilakukan untuk mengurai kepadatan arus kendaraan.

Rekayasa lalu lintas disiapkan di sekitar wilayah Istora Senayan dan di wilayah Istana Negara, Jakarta Pusat.

Wacana Pemindahan Ibu Kota, Ferry Mursyidan Baldan: Jangan-jangan karena Anies Jadi Gubernur

"Rekayasa lalin, penutupan dan pengalihan arus bersifat fleksibel dan menyesuaikan dengan perkembangan situasi arus dan kebutuhan. Sifatnya fleksibel apabila dibutuhkan," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf dalam keterangan tertulis, Selasa (30/4/2019).

Rekayasa lalu lintas ini dilakukan setelah polisi mendapat pemberitahuan aksi dari organisasi buruh di dua lokasi berbeda.

Lokasi pertama akan ada di depan Istana Negara Jakarta Pusat, dan diamankan oleh 25 ribu personel gabungan.

Besok PA 212 Gelar Ijtima Ulama Jilid Tiga, 1.500 Ulama dan Tokoh Bakal Bahas Dugaan Pemilu Curang

Sedangkan lokasi berikutnya direncanakan akan ada di Istora Senayan, Jakarta Pusat, dan diamankan oleh sekitar 1.500 personel gabungan.

Berikut ini rekayasa lalu lintas yang disiapkan di sekitar Istana Negara:

1. Arus dari Jalan MH Thamrin yang akan menuju Jalan Medan Merdeka Barat dialihkan ke Jalan Kebon Sirih.

Pemindahan Ibu Kota Dituding Pengalihan Isu Pemilu, Sutopo Purwo Nugroho Bilang Enggak Nyambung

2. Arus dari Jalan Abdul Muis yang akan menuju Jalan Budi Kemuliaan diluruskan ke Jalan Fachrudin.

3. Arus dari Jalan Abdul Muis yang menuju Jalan Museum diluruskan ke Tanah Abang 1.

4. Arus dari Jalan Abdul Muis menuju Jalan Gajah Mada dialihkan ke Jalan Tabang 1.

Sudah 318 Orang Meninggal, Ini Besaran Santunan untuk Anggota KPPS yang Gugur, Cacat, dan Luka

5. Arus dari Jalan Suryopranoto menuju Jalan Majapahit dialihkan ke Jalan IR H Juanda.

6. Arus dari Jalan Hayam Wuruk menuju Jalan Majapahit dialihkan ke Jalan IR H Juanda.

7. Arus dari Lapangan Banteng Barat Masjid Istiqlal menuju arah Harmoni dialihkan ke Tugu Adipura kanan arah Pasar Baru.

Ini Tuntutan KSPI kepada Pemerintah Saat Peringatan Hari Buruh Besok, Prabowo Bakal Berorasi

8. Arus dari Jalan Merdeka Timur ke Jalan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Perwira.

9. Arus dari Jalan MI Ridwan Rais yang akan menuju Jalan Merdeka Selatan diluruskan ke Jalan Medan Merdeka timur.

Polisi sudah menyiapkan kantong parkir di parkir IRTI, parkir Istiqlal, parkir 1 jalur kiri depan IRTI sampai Dubes AS, Parkir 1 jalur dari AS-BUMN, Jalan Merdeka Timur 1 jalur-Tugu Tani-Kwitang, Lapangan Banteng, Jalan Pejambon, dan Jalan Kwitang.

Video Parodi Siap Presiden Beredar Viral, Kubu Prabowo Bilang Tak Tahu Terima Kasih kepada Pejuang

Sedangkan rekayasa lalu lintas di Istora Senayan meliputi:

1. Arus dari Jalan Gatot Subroto menuju Jalan Gerbang Pemuda diarahkan lurus ke arah Slipi.

2. Arus dari arah Slipi diarahkan lurus ke arah Semanggi, tidak ada yang menuju layang Ladokgi ke arah Jalan Gerbang Pemuda.

Mengapa Ijtima Ulama Jilid Tiga Digelar Bareng Hari Buruh? Ini Penjelasan Ketua Panitia

3. Arus dari Bundaran Senayan yang akan menuju Jalan Pintu Satu Senayan diluruskan ke Jalan Jenderal Sudirman arah Semanggi.

4. Arus dari Jalan Moestopo menuju Jalan Asia Afrika dibelokkan ke kanan menuju Jalan Hang Tuah Raya.

5. Arus lalin dari arah Jalan Patal Senayan 1 menuju Jalan Asia Afrika dibelokkan ke kiri ke Jalan Tentara Pelajar.

Tarif MRT Jakarta Diskon 50 Persen Berakhir Hari Ini, Akankah Diperpanjang?

6. Arus dari arah Jalan Tentara Pelajar menuju Patal Senayan diluruskan ke arah Jalan Permata Hijau.

7. Arus arah Manggala Wanabakti yang menuju Jalan Lapangan Tembak diluruskan ke Jalan Tentara Pelajar.

Sementara, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan menggelar perayaan May Day pada Rabu (1/5/2019) di Tenis Indoor, Senayan, Jakarta.

Jusuf Kalla Berharap Itjima Ulama Jilid Tiga Digelar Berdasarkan Hadis dan Alquran, Bukan Politis

Dalam perayaan tersebut, KSPI akan menyuarakan tuntutan-tuntutan para buruh.

Diperkirakan, jumlah simpatisan dan anggota yang akan hadir dalam perayaan tersebut sebanyak 50 ribu orang. Mereka datang dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Bandung.

KSPI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, (Jabodetabek), dan Bekasi memastikan tidak akan menggelar long march dari Bundaran Patung Kuda ke Istana Negara, Jakarta Pusat pada perayaan May Day 2019 besok.

Ini Indikator Transportasi Umum di Jakarta Sudah Berkelas Dunia Menurut Anies Baswedan

Hal tersebut dinyatakan Presiden KSPI Said Iqbal saat jumpa pers di sebuah hotel, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (29/4/2019).

Said Iqbal menambahkan, KSPI Jabodetabek akan fokus pada penyelenggaraan May Day 2019 di Tenis Indoor Senayan.

"Mayday untuk wilayah Jabodetabek akan difokuskan, diselenggarakan di lapangan Tenis Indoor Senayan pada tanggal 1 Mei mulai pukul 10.00 (WIB)," jelasnya.

Sehari Jelang May Day, Jokowi Cicipi Menu Makan Siang Buruh Pabrik Sepatu di Tangerang

"Untuk May Day tahun ini, KSPI tidak menyelenggarakan long march ke Istana Negara dari titik kumpul Bundaran Patung Kuda, seperti biasanya," sambung Said Iqbal.

Said Iqbal tak menjelaskan secara detail, mengapa perayaan May Day tahun ini tanpa long march seperti tahun-tahun sebelumnya.

Namun, mereka tetap akan menggemakan tuntutan buruh mengenai penghapusan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015, khususnya mengenai pengupahan.

Jokowi Isyaratkan Lokasi Ini Bakal Jadi Ibu Kota Baru Indonesia

Selain mengenai ketenagakerjaan, mereka juga menuntut pemerintah menurunkan Tarif Dasar Listrik (TDL).

Dalam hal politik, KSPI yang diketahui mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, menginginkan Pemilu yang jujur dan adil.

Dalam perayaan tahun ini, Said Iqbal mengatakan, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto akan datang dan memberikan orasi sekitar pukul 11.00.

Cuitan Jokowi Ini Bikin Dahnil Anzar Nilai Kebijakan dan Masa Depan Negara Dibuat Main-main

"Saya baru dapat konfirmasi Bapak Prabowo juga akan datang dan memberikan orasi sekitar pukul sebelas atau duabelasan," beber Said Iqbal.

Meski begitu, Presiden KSPI Said Iqbal mengapresiasi langkah-langkah Presiden Jokowi yang mengakomodasi beberapa tuntutan buruh.

Beberapa langkah Presiden Jokowi yang diapresiasi tersebut di antaranya revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78, khususnya mengenai pengupahan.

Direktur Utama PLN Sofyan Basir Jadi Tersangka Kasus Korupsi Proyek PLTU Riau-1, Ini Perannya

"Saya apresiasi keputusan Presiden Jokowi yang akan merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78, khususnya mengenai pengupahan," ucapnya.

"Walaupun isi revisinya kita belum tahu secara detail, kalau boleh saya menyarankan yang tentang pengupahan mohon hak buruh untuk ikut berunding jangan dikembalikan," tambah Said Iqbal.

Keputusan Presiden Jokowi yang juga diapresiasi tersebut adalah pembentukan desk atau unit khusus pidana perburuhan yang akan segera diuji coba di Polda Metro Jaya.

Ini Tiga Kategori Masyarakat yang Dibebaskan dari Kewajiban Bayar PBB-P2

Menurutnya, keputusan tersebut sangat dibutuhkan para buruh, khususnya dalam sengketa pengupahan.

Said Iqbal mengaku selama ini bila para pekerja ingin memproses para majikan atau perusahaan yang tidak membayar upahnya, selalu dilempar ke Dinas Ketenagakerjaan.

"Saya dengar nanti Kapolri mau resmikan. Ini sangat membantu pekerja kalau upahnya enggak dibayar, bonusnya dan THR enggak dikasih sama majikan atau perusahaan. Selama ini kita lapor polisi dilempar ke Disnaker, di Disnaker enggak bisa ngapa-ngapain kita," papar Said Iqbal.

Kapok Gelar Pemilu Serentak Pakai Lima Kotak Suara, KPU: Cukup Sekali Saja

Said Iqbal menilai hal tersebut merupakan penegakan keadilan berdasarkan prinsip kesetaraan, bukan mau menakut-nakuti perusahaan atau majikan.

Sementara, puluhan ribu personel gabungan bakal diterjunkan untuk mengamankan peringatan Hari Buruh (May Day).

Personel pengamanan tersebut bakal disebar di Istora Senayan dan Istana Negara.

Jusuf Kalla Minta Jokowi dan Prabowo Bertemu Langsung, Jangan Lewat Utusan

"Kita fasilitasi pengamanannya di Istora Senayan dan Istana Negara berkaitan dengan May Day. Ada 1.500 personel gabungan di Istora Senayan dan 25.000 personel gabungan di Istana Negara," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, di Polda Metro Jaya, Senin (29/4/2019).

Rencananya ada sekitar 30.000-40.000 buruh yang akan menggelar kegiatan di wilayah DKI Jakarta saat May Day.

Argo Yuwono memastikan tidak akan ada longmarch saat pelaksanaan May Day.

"Nantinya ada sekitar estimasi 30.000-40.000 buruh yang ada di berbagai lokasi untuk melaksanakan kegiatan, seperti kegiatan di Istana Negara untuk menyampaikan beberapa tuntutan. Kemudian, ada juga kegiatan karnaval, mobil hias, dan bantuan sosial (bansos)," beber Argo Yuwono. (Fahdi Fahlevi)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved