Ledakan Bom di Sri Lanka
Ada 8 Ledakan Dalam 1 Hari di Sri Lanka, 156 Orang Tewas dan 500 Orang Terluka, Begini Kata Kemenlu
Ledakan bom di Sri Lanka menarik perhatian dunia, dan jumlah korban ledakan bom di Sri Lanka terkini bertambah menjadi 156 orang dan 500 orang terluka
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kemenlu Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, saat terjadi ledakan bom Srilanka, seorang WNI berinisial KW sedang berada di Hotel Shangri La.
Namun, Kedutaan Besar RI di Kolombo sudah memastikan bahwa yang bersangkutan dalam keadaan selamat dan sudah dievakuasi oleh aparat keamanan Sri Lanka.
"Beberapa WNI lainnya yang menginap di Hotel Shangri La tidak berada di hotel saat kejadian," ujar Iqbal melalui keterangan tertulis, Minggu sore.
Meski tidak ada WNI yang dilaporkan menjadi korban, KBRI Kolombo terus memantau perkembangan situasi, termasuk kondisi WNI di sekitar lokasi kejadian.
Pihak KBRI juga berkoordinasi dengan otoritas setempat.
Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi dapat menghubungi KBRI Kolombo di nomor +94 77 277 3123.
Pada Minggu pagi, sekitar pukul 09.00 waktu setempat, terjadi sejumlah ledakan di beberapa gereja dan hotel bintang lima di Kolombo, termasuk Hotel Shangri La.
Peristiwa ledakan ini terjadi tepat pada perayaan hari paskah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korban Tewas Jadi 156 Orang, Pelaku Ledakan Bom di Sri Lanka Masih Misteri", "Teror Terus Terjadi, Hingga Kini Ada 8 Rentetan Ledakan Bom di Sri Lanka" dan "Kemenlu Pastikan Tak Ada Korban WNI dalam Ledakan Bom Sri Lanka"