Ledakan Bom di Sri Lanka
Ada 8 Ledakan Dalam 1 Hari di Sri Lanka, 156 Orang Tewas dan 500 Orang Terluka, Begini Kata Kemenlu
Ledakan bom di Sri Lanka menarik perhatian dunia, dan jumlah korban ledakan bom di Sri Lanka terkini bertambah menjadi 156 orang dan 500 orang terluka
Kepala Polisi Sri Lanka Pujuth Jayasundara pernah mengeluarkan peringatan nasional pada 10 hari sebelum serangan bom pada Minggu terjadi.
Menurutnya, pelaku bom bunuh diri telah merencanakan serangan pada gereja-gereja utama.
"Sebuah agen intelijen asing melaporkan, NTJ (National Thowheeth Jama'ath) berencana melakukan serangan bunuh diri menargetkan gereja terkemuka dan komisi tinggi India di Colombo," demikian bunyi peringatan itu.
NTJ merupakan kelompok radikal di Sri Lanka yang dikaitkan dengan vandalisasi patung Buddha pada tahun lalu.

Petugas melakukan penjagaan pasca-ledakan yang menimpa Gereja St Anthony di Kochchikade, Kolombo, Minggu (21/4/2019). Jumlah korban tewas dalam ledakan yang menimpa sejumlah gereja dan hotel di Sri Lanka sudah mencapai 52 orang, belum dipastikan penyebab dan pelaku peledakan tersebut.(AFP/ISHARA S KODIKARA)
Rangkaian ledakan Ledakan bom pertama dilaporkan terjadi di Gereja St Anthony's Shrine, sebuah gereja Katolik yang terkenal di Colombo.
Ledakan bom yang mematikan kedua kemudian dikonfirmasi berlangsung di Gereja St Sebastian, sebuah gereja di kota Negombo.
"Serangan bom terjadi di gereja kami, silakan datang dan bantu jika anggota keluarga Anda ada di sana," bunyi unggahan gereja di halaman Facebook.
Segera setelah itu, polisi mengkonfirmasi gereja ketiga di kota Batticaloa telah juga diserang, bersama dengan tiga hotel kelas atas di Colombo.
Sumber rumah sakit mengatakan warga negara Inggris, Belanda dan Amerika Serikat termasuk di antara yang tewas.
Selain itu, warga Inggris dan Jepang dilaporkan terluka dalam serangan bom itu.
Ada 8 ledakan bom dalam 1 hari di Sri Lanka
Menanggapi serentetan ledakan bom, Kepolisian Sri Lanka akan memberlakukan jam malam di seluruh area mulai Minggu (21/4/2019) pukul 18.00 waktu setempat.
Jam malam itu akan berakhir pada Senin (22/4/2019) pukul 06.00 waktu setempat.
Mulai dari ledakan bom pertama pada pagi hari, serangan teror masih terus berlangsung dengan yang terbaru mengguncang Orugodawatta, Colombo.