Pilpres 2019
Politikus Partai Gerindra: Sejak 2004 Quick Count Tak Pernah Meleset
Pius Lustrilanang meyakini quick count yang dilakukan lembaga survei yang terdaftar resmi di KPU, tak pernah meleset sejak 2004 silam.
Prabowo Subianto meminta para pendukungnya untuk tetap semangat menjaga formulir C1 dalam proses rekapitulasi suara di tingkat PPK.
Karena, menurutnya, ada upaya untuk melakukan kecurangan dalam proses penghitungan suara.
"Saya minta saudara-saudara melakukan menjaga formulir C1 plano yang ada di dalam kotak suara yang ada di TPS atau PPK-PPK. Harus dijaga, karena ada yang berusaha ingin menghilangkan kotak suara," katanya.
• Ini Posisi yang Paling Banyak Dipegang Wanita Indonesia di Perusahaan
Prabowo Subianto meminta pendukungnya untuk memastikan tidak ada angka-angka yang diubah dalam proses rekapitulasi.
Prabowo Subianto tidak lupa mengajak para pendukungnya untuk terus memanjatkan doa agar diberi kelancararan dalam proses penghitungan suara.
"Agar seluruh ikhtiar kita membuahkan hasil dan mendapatkan berkah Allah SWT, maka saya mengajak seluruh elemen pendukung Prabowo-Sandi dan seluruh pendukung untuk terus mengetuk pintu langit dan berdoa kepada Allah SWT supaya Allah mengijabah ikhtiar kita," bebernya.
• Bakal Jenguk Sandiaga Uno, Erick Thohir: Sehabis Pemilu Sahabatan Lagi
Di depan ribuan pendukungnya yang tumpah ruah di jalanan, Prabowo Subianto kemudian mengaku mendapat nama baru dari para ulama.
“Dari para ulama saya mendapat nama muslim, yaitu Haji Ahmad Prabowo Subianto. Tapi saya mau tanya sama rakyat dulu apakah itu cocok?” tanya Prabowo Subianto.
Ribuan pendukungnya pun serentak menyatakan persetujuannya atas pemberian nama itu.
Lebih lanjut, Prabowo Subianto mengatakan akan merenungkan terlebih dahulu pemberian nama itu. (Rizal Bomantama/Fransiskus Adhiyuda)