Pilpres 2019

Politikus Partai Gerindra: Sejak 2004 Quick Count Tak Pernah Meleset

Pius Lustrilanang meyakini quick count yang dilakukan lembaga survei yang terdaftar resmi di KPU, tak pernah meleset sejak 2004 silam.

TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto sujud syukur di rumhanya di Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019). 

KETUA DPP Partai Gerindra Pius Lustrilanang mengungkapkan hal berbeda dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang tidak mempercayai hasil quick count sejumlah lembaga survei.

Pius Lustrilanang meyakini quick count yang dilakukan lembaga survei yang terdaftar resmi di KPU, tak pernah meleset sejak 2004 silam.

“Kali ini quick count sejumlah lembaga survei menunjukkan hal yang sama, yaitu memenangkan paslon Joko Widodo-Maruf Amin dengan selisih sekitar 8-10 persen,” ucapnya di Jakarta, Jumat (19/4/2019).

PSI Nyatakan Siap Jadi Oposisi di DPRD DKI, Partai Nasdem Bilang Gagal Paham

"Sejak 2004 quick count tak pernah meleset memprediksi secara ilmiah pemenang suatu kontestasi,” sambungnya.

Walaupun begitu, menurut Pius Lustrilanang, semua pihak sebaiknya tetap menunggu real count dari KPU, meskipun quick count telah memprediksi hasilnya.

Hal itu ia katakan, melihat polemik pernyataan Prabowo Subianto yang menyatakan tidak mempercayai hasil survei dan lebih mempercayai survei internal, sehingga mendeklarasikan kemenangan.

Sepuluh Polisi Gugur Saat Amankan Pemilu 2019, Ini Identitas Mereka

“Yang resmi adalah kita menunggu penghitungan berjenjang oleh KPU, mulai dari TPS, kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga pusat,” paparnya.

Sementara, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Pipin Sopyan, menyoroti hasil hitung cepat atau quick count sementara, yang menempatkkan pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin unggul dengan rata-rata suara 54 persen.

Pipin menyebut, hasil quick count itu bukanlah hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Deklarasi Kemenangan Capres-cawapres Bukan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Minta Dua Kubu Menahan Diri

Untuk itu, pihaknya masih tetap optimistis keluar sebagai pemenang.

“Jangan seakan-akan kerja mereka sia-sia, padahal kita ingin mengatakan bahwa semua ini, ikhtiar ini, berakhir insyaallah di KPU,” kata Pipin saat diskusi bertajuk 'Pemilu Serentak yang Menghentak', di d'consulate resto dan lounge, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (20/4/2019).

Meski begitu, Pipin pun menegaskan kubu 02, termasuk Prabowo Subianto, akan siap menerima apa pun hasil Pemilu 2019 dengan bijak.

Utusan yang Dikirim Jokowi untuk Temui Prabowo Ternyata Luhut Panjaitan

“Kita akan siap menang dan siap kalah selama pemilu dan pilpres ini berjalan dengan jujur dan adil,” jelas Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Lebih lanjut, Pipin juga menyampaikan apresiasi terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam pemenangan Prabowo-Sandi.

“Semoga kita dilapangkan dada, pada akhirnya bisa menerima kalah atau menang selama Pemilu jujur dan adil,” cetus Pipin.

Begini Cara Lembaga Survei Hitung Cepat Pemilu 2019, Biasanya Hasilnya Takkan Beda Jauh dari KPU

Sebelumnya saat memberi sambutan dalam acara syukuran kemenangan di depan rumahnya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2019), Prabowo Subianto menyinggung lembaga survei abal-abal.

Menurutnya, lembaga survei abal-abal pantas diusir ke Benua Antartika.

“Kalian percaya tidak sama lembaga survei abal-abal? Hei tukang bohong, rakyat sudah tak percaya sama kalian, mungkin kalian harus pindah ke negara lain, mungkin bisa pindah ke Antartika, di sana kalian bisa bohongi pinguin,” tutur Prabowo Subianto diikuti tawa ribuan pendukungnya.

Dokter Perintahkan Sandiaga Uno Bed Rest Dua Hari, Mien Uno: Tuh Dengar, Harus Istirahat

Prabowo Subianto sendiri sudah tiga kali mendeklarasikan diri sebagai pemenang Pemilu 2019 melalui real count survei internal.

Meskipun mengaku mendapat suara hingga 62 persen, pihak Prabowo Subianto hingga kini belum membuka data secara detail penghitungan internal itu.

Prabowo Subianto meminta kepada para pendukung untuk terus mengawal penghitungan suara.

Tantang Prabowo Buka Data Internal, Persepi: Ini Bukan Abal-abal Atau Aktivitas Menipu Pinguin!

“Mari jaga supaya angka penghitungan suara tak diganti, supaya rakyat tak dibohongi terus,” ucapnya.

Prabowo Subianto lantas mengatakan para pendukungnya merupakan orang-orang yang cinta Tanah Air, dan selalu menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945.

Saat ini, menurutnya ada sejumlah orang yang mencoba menuding pihaknya akan berbuat inkonstitusional.

Mahfud MD Bilang Deklarasikan Diri Sebagai Presiden Tak Langgar Hukum, Asal Jangan Lakukan Hal Ini

"Mereka ingin menggambarkan bahwa kita punya niat-niat yang aneh-aneh. Tidak ada yang aneh-aneh, kita mau menegakkan keadilan, kita ingin kejujuran, kita hormati kejujuran dan keadilan," ujar Prabowo Subianto dalam acara doa dan zikir bersama di depan rumahnya, Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2019).

Oleh karena itu, Prabowo Subianto mengimbau para pendukungnya untuk tidak mudah terprovokasi.

Menurutnya, Prabowo-Sandi akan terus memperjuangkan agar tidak ada kecurangan dalam proses Pemilu.

Dahnil Anzar Bilang Prabowo Menolak Temui Luhut Panjaitan yang Diutus Jokowi

"Mana kala ada upaya terang-terangan untuk merobek-robek hak rakyat Indonesia, kami tidak akan terima. Tapi kami, saya, kita semua, selalu akan melakukan hal-hal sesuai konstitusi," paparnya.

Prabowo Subianto mengatakan, acara doa dan zikir bersama syukuran kemenangan dijamin oleh konstitusi. Termasuk, apabila nanti ada aksi yang ia pimpin. Namun Prabowo Subianto tidak menjelaskan aksi apa yang dimaksud.

"Kita selalu, kalau saya yang mimpin, saya minta saudara ikut. Yang kita lakukan selalu adalah tindakan tidak menggunakan kekerasan apa pun. Kalaupun nanti jutaan atau belasan juta turun, kita buktikan tertib damai aman," paparnya.

Ditanya Soal Potensi Kerusuhan Setelah Pemilu, Jokowi: Wong Kita Santai Semua Kayak Gini

Prabowo Subianto meminta para pendukungnya untuk tetap semangat menjaga formulir C1 dalam proses rekapitulasi suara di tingkat PPK.

Karena, menurutnya, ada upaya untuk melakukan kecurangan dalam proses penghitungan suara.

"Saya minta saudara-saudara melakukan menjaga formulir C1 plano yang ada di dalam kotak suara yang ada di TPS atau PPK-PPK. Harus dijaga, karena ada yang berusaha ingin menghilangkan kotak suara," katanya.

Ini Posisi yang Paling Banyak Dipegang Wanita Indonesia di Perusahaan

Prabowo Subianto meminta pendukungnya untuk memastikan tidak ada angka-angka yang diubah dalam proses rekapitulasi.

Prabowo Subianto tidak lupa mengajak para pendukungnya untuk terus memanjatkan doa agar diberi kelancararan dalam proses penghitungan suara.

"Agar seluruh ikhtiar kita membuahkan hasil dan mendapatkan berkah Allah SWT, maka saya mengajak seluruh elemen pendukung Prabowo-Sandi dan seluruh pendukung untuk terus mengetuk pintu langit dan berdoa kepada Allah SWT supaya Allah mengijabah ikhtiar kita," bebernya.

Bakal Jenguk Sandiaga Uno, Erick Thohir: Sehabis Pemilu Sahabatan Lagi

Di depan ribuan pendukungnya yang tumpah ruah di jalanan, Prabowo Subianto kemudian mengaku mendapat nama baru dari para ulama.

“Dari para ulama saya mendapat nama muslim, yaitu Haji Ahmad Prabowo Subianto. Tapi saya mau tanya sama rakyat dulu apakah itu cocok?” tanya Prabowo Subianto.

Ribuan pendukungnya pun serentak menyatakan persetujuannya atas pemberian nama itu.

Lebih lanjut, Prabowo Subianto mengatakan akan merenungkan terlebih dahulu pemberian nama itu. (Rizal Bomantama/Fransiskus Adhiyuda)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved